Angel terus mentap Candra menantikan jawaban yang akan dikeluarkan oleh Candra.
"Lo bener ngerasa bosen pacaran sama gue?" Tanya Angel sekali lagi karena Candra yang tidak kunjung memberikan jawabannya. Candra malah terus menatap Angel.
Empat hari setelah Angel melihat Candra bersama Alya dimall. Angel memutuskan untuk berbicara dengan Candra. Karena hubungan mereka bukannya terlihat semakin cerah malah semakin terlihat berkabut dengan sikap Candra yang super cuek terhadapnya sekarang.
Angel sudah cukup dewasa sekarang. Dia bukan anak baru gede yang akan memarahi pacarnya karena sikap pacarnya yang berubah. Apalagi balik mencueki pacarnya. Heyy itu benar benar menggelikan jika diumurnya yang 17 ini bersikap seperti itu. Maka hal yang harus dilakukannya sekarang adalah menanyai perihal perubahan pacarnya ini dengan baik baik.
Sebenarnya dia sangat ingin meneriaki Candra dengan lantang 'Woy, siapa lo? wajah lo gak setampan itu kali. Tapi berani sekali lo mainin hati cewek secantik gue, enyah lo sono ke tumpukan sampah yang gak bisa di daur ulang. Gue bakar sekalian' lalu setelah itu Angel melempar Candra kelaut yang memiliki kedalaman paling dalam. Oke itu terlalu berlebih, kembali ke cerita.
Angel mendengus, lalu lebih memilih memakan mie ayamnya yang bisa mengenyangkan perutnya daripada menanya Candra yang tidak bisa mengenyangkan hatinya, karena tidak kunjung menjawab pertanyaanya dari tadi.
Candra menghela nafasnya "Sorry. Tentu kamu tau kalau ngerubah orang jadi baik itu gak mudah. Bagi kamu mudah karena kamu gak mempraktekannya secara langsung, tapi bagi aku yang mempraktekannya secara langsung ini bener bener sulit. Walaupun aku bener cuman suka sama kamu, tapi hal ini gak bisa nyenengin hati aku kalau aku gak mainin cewek yang lain. Karena udah lama juga aku gak mainin cewek!"
Angel tersedak mie ayamnya saat mendengar perkataan Candra yang kelewat jujur. Ini keterlaluan. Apa dia tidak menghargai hatinya, dirinya yang notabenya adalah kekasihnya. Yang benar saja, dia mengucapkan hal itu seolah tanpa beban.
Candra dengan cepat memberikan Angel minumannya. Angel menengguknya, lalu setelahnya menatap tajam Candra.
"Gue ngerti bahwa ngerubah orang menjadi baik itu gak mudah. Tapi kalau kelakuan lo kaya gini terus. Memacari satu orang, terus mainin hati yang lainnya, sampai kapanpun lo gak bisa ngilangin jiwa player lo. Bukanya menghilang kelakuan buruk itu malah akan semakin melekat dalam jiwa lo. Malah semakin parah. Lo malah nyakitin hati lo sendiri karena orang yang lo suka ikut tersakiti oleh kelakuan lo... Apa yang nanti lo dapat? Perempuan yang lo suka pergi karena muak, dan lo akan kembali kesikap buruk lo itu menjadi seorang player, bahkan akan lebih parah mungkin..."
"...Yang lo cari kesenangankan? Apa gak bisa kesenangan yang lo cari itu lebih kepada hal yang positif. Nyenengin hati orang yang lo suka misalkan, yaitu gue. Kenapa harus dengan mainin hati orang lain?..."
"...Lo taukan kalo Perempuan paling kuat dalam hal perang batin. Mereka paling bisa nyembunyiin rasa sakitnya. Sedangkan lelaki, mereka sangat kuat dalam hal kekuasaan. Mereka hanya tinggal memilih seperti apa pasangan yang mereka mau. Bukankah seorang penguasa akan memilih satu orang yang dianggapnya paling baik. Mereka memilih bukan karena mereka memiliki kekuasaan yang lebihkan? Tapi lebih kepada bahwa mereka harus mempertimbangkan apa yang mereka pilih, jika mereka asal pilih tentu kehidupan yang mereka jalanani nantinya juga tidak akan teratur!"
"...." Tidak ada jawaban dari Candra.
"Gue terlalu banyak ngomong kayanya, bahkan berbelit belit kaya belut. Intinya kalau lo bosen sama hubungan ini. Terserah, itu urusan lo. Gue gak bisa maksain biar lo terus bertahan. Apalagi ngebuat biar hubungan ini ngga ngebosenin, gue gak bisa. Bisa aja sihh, tapi bakalan sulit apalagi ditambah lo nya yang ribet. Intinya kalau lo udah gak bosen, lo samperin gue aja!.... Udah kaya barang yang gak ada gunanya aje gue!" Gerutu Angel diakhir kalimatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
EXPLOIT (COMPLETED)
Teen FictionJUDUL SEBELUMNYA: "Starlyn & Candra" Pacaran bukan hanya sekedar kode, tembak, lalu jadian. Tapi bagaimana proses dan perjalanan. Starlyn, perempuan yang terjebak dalam dekapan masa lalu yang menyakitkan dipertemukan dengan Candra, sosok menyenangk...