Sudah 4 hari sejak kejadian dimana Candra menginap dirumah Angel, Angel mengabaikan Candra.
Angel masih mengingat bagaimana Candra menjelaskan kejadiannya padanya.
*FLASHBACK ON*
Angel dan Candra duduk berhadapan dimeja makan mereka telah selesai sarapan. Astrid, dia sedang menonton televisi diruang tamu.
Angel mendengus kesal karena Candra daritadi hanya berdiam duduk tanpa ingin menjelaskan kejadian yang membuatnya berada dirumah Angel.
"Lo kenapa ngeliatin gue kaya gitu Ngel, gue tau gue emang tampan. Banyak yang terpesona oleh ketampanan gue kok, termasuk lo kan" senyum Candra menaik turunkan kedua alisnya.
Angel mendengus kesal. Apakah Candra memiliki penyakit amnesia tertentu hingga dia bisa melupakan kejadian yang semalam, pikir Angel.
Angel saja butuh waktu lama untuk tertidur kembali karena memikirkan perilaku Candra padanya semalam. Tapi Candra dengan santainya malah berbicara seperti itu sekarang pada Angel.
"Gak ada hal yang mau lo jelasin tentang semalam, kenapa bisa lo ada dirumah gue?" Tanya Angel tanpa ekspresi.
Candra menggeleng "Engga ada. Gue hanya mabuk semalam dan gak akan bisa pulang kerumah gue sendiri, untuk itu gue kerumah lo"
"Kenapa harus rumah gue? Lo gak punya temen emangnya?"
Candra tersenyum "Kan lo temen gue"
"Temen laki laki?"
"Ada, banyak malah"
"Lalu kenapa harus kerumah gue kalau lo punya temen laki laki"
"Karena tujuan yang ada dalam pikiran gue hanya rumah lo" jawab Candra tersenyum tulus.
"Terus kenapa lo mabuk? Lo mau mati secara perlahan dengan minum minuman keras kaya gitu. Kenapa gak sekalian aja lo minum racun biar mati langsung"
Candra tersenyum senang "Lo mulai perhatian ke gue, lo udah mulai suka gue Ngel?"
Angel mengacak rambutnya kesal "Itu bukan perhatian, lo tau kan pilihan. Itu kata yang tepat buat ucapan gue barusan. Kalau lo mau mati langsung, gue punya So Klin Lantai buat lo minum, lo boleh habisin sematinya lo entar"
"Kalau gue mati yang ngegangguin lo siapa? Lo akan kesepian nanti, gue gak mau hal itu terjadi"
Angel mendesis kesal, dia benar benar muak dengan kata kata menjijikan yang dikeluarkan oleh mulut Candra.
"Langsung ke inti, maksud lo nyium gue apaan? Lo pikir gue bakal berdiam diri malu malu anjing kaya orang bego, Anak kecil sekalipun bakalan nanya penjelasan yang jelas kalau ada sesuatu yang engga dimengerti olehnya" Angel merupakan sosok orang yang suka berbicara frontal.
Candra cukup terkejut dengan ucapan Angel yang sangat berterus terang itu.
"Soal itu, gue malam benar benar gak kuat pusing dan lo malah berbicara panjang lebar tanpa jeda. Tapi gue gak nyesel udah nyium lo. Gue malah senang, rasa Strawberry"
Entah kenapa penjelasan yang diberikan Candra membuat dadanya sedikit sakit. Kenapa harus dengan cara mencium?.. kenapa.. bukankah dengan berteriak atau memperingati saja seseorang akan bisa terdiam, kenapa harus dengan cara mencium. Pikir Angel berkecamuk.
Tapi hal yang paling menyakitkan adalah perkataan tidak menyesal dari Candra, apakah Angel sangat murahan sehingga dia tidak berhak mendapatkan ucapan maaf atas tindakan yang dilakukan padanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
EXPLOIT (COMPLETED)
Teen FictionJUDUL SEBELUMNYA: "Starlyn & Candra" Pacaran bukan hanya sekedar kode, tembak, lalu jadian. Tapi bagaimana proses dan perjalanan. Starlyn, perempuan yang terjebak dalam dekapan masa lalu yang menyakitkan dipertemukan dengan Candra, sosok menyenangk...