FashionShow
Hari ini adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh semua murid. Karna hari ini adalah perayaan Ulangtahun sekolah yang ke 20th.
Banyak acara yang diselenggarakan oleh staff-staff sekolah. Termasuk Fashion Show.
Sudah lebih dari satu minggu mereka semua menunggu acara ini. Dan hampir satu minggu juga hubungan Viny dan Shani berjalan tanpa ada penghalang.
Viny sempat terkejut mengingat bahwa waktu itu Shani malah menerimanya. Padahal saat pertama kali menyatakan, Shani sudah jelas menolak nya.
Tapi hal itu tak membuat Viny berpikiran yang tidak-tidak. Ia malah menjadi jauh lebih senang ketika Shani menerimanya.
Sekarang mereka tengah berkumpul di aula dimana tempat nya bertepatan di belakang panggung Show untuk menyiapkan hal yang memang harus dipersiapkan,
Terlihat Shani dengan dess berwarna biru langit dan Viny dengan dress berwarna gelap,
Ya, Mereka tampil dengan style yang jauh berbeda. Auranya pun sangat berbeda.
"Cici, gre mau foto dulu sama cici. Cantik banget sih ci," Seru Gracia,
"Wow. Viny bisa tampil feminim juga ya." Tukas Veranda. Viny hanya tersenyum menanggapi ucapan kakak kelasnya itu,
"Ve," panggil Kinal. Veranda menoleh. Ia tersenyum ketika melihat Kinal mendekatinya, "Dihadapan aku sekarang ada bidadari Ve," ucap Kinal
"Ngalus terus." Tukas Beby agak menyindir. Kinal dan yang lain nya tertawa mendengar ocehan Beby,
"Ve sama Maul siap-siap. Ve turun nanti disambung sama Shania, Beby dan juga Yoga ya. Dan setelah itu lanjut ke Viny dan Shani, Oke?" Mereka semua mengangguk paham mendengar penjelasan dari Melody, "Okey, Lima menit lagi ya."
"Iya kak." Sahut Viny diikuti oleh Shani.
Sambil menunggu mereka semua sesekali mereka mengeluarkan lelucon garing namun bisa membuat mereka sendiri tertawa. Mencoba mengurangi degup jantung yang masih berpacu dengan cepat,
Terlebih lagi Shani dan Viny. Mereka melupakan satu hal. Mereka mengumbar kemesrasaan(?) Dihadapan teman-teman nya,
Mungkin mereka melupakan sesuatu?
"Lo cantik deh hari ini." Seru Viny masih dengan memfokuskan tatapan nya pada Shani, "Baru tau?" Tanya Shani menaik-turunkan kedua aliasnya. Viny bergedik namun tak berapa lama kemudian senyuman manis terpatri di wajahnya,
"Kenapa sih senyum-senyum?" Tanya Shani. Masih dengan senyuman hangatnya, Viny terus menatap Shani tanpa berkedip, "Serius deh, lo cantik."
"Ngg.." Shani merasa pipinya memanas melihat Viny yang terus menatapnya tanpa berkedip. Ia memalingkan wajahnya kearah lain mencoba menyembunyikan semburat merah di pipinya, "Ngadep sini dong.." Viny menarik sedikit wajah Shani agar dapat melihat kearahnya. Ia tersenyum simpul kala melihat semburat merah di pipi Shani,
"You're like princess," gumam Viny,
Shani menundukkan kepalanya kembali mencoba menyembunyikan pipinya yang kembali memanas. Ia menggigit bibir bawahnya mencoba menahan detak jantungnya yang sekarang ini tak bisa di kontrol, "Stop." Ucap Shani nyaris tak terdengar,
Ia mencoba untuk menatap Viny. Kerutan di dahi Viny terlihat sangat jelas. Ia menggeleng pelan seraya beranjak bangun meninggalkan Viny,
"Eh, lo mau kemana?" Teriak Viny.
"Liat sekeliling lo. Udah sepi, berarti mereka udah pada nunggu karna sebentar lagi mau tampil." Viny mengedarkan pandangan nya kesekeliling mencoba memastikan bahwa yang dikatakan Shani benar atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIX YOU [END]
FanfictionFIX! Mereka berdua sudah tak lagi bisa untuk menghindari semuanya.