Suasana dikantin saat ini sangatlah ramai. Banyak dari mereka yang sedang mengobrol, berkumpul bersama teman-teman nya. Canda dan tawa meliputi obrolan mereka.
Namun..
Meja berbentuk persegi panjang di sudut kantin sana terlihat berbeda dari meja yang lain nya. Disana terlihatlah Team Shani yang sedang berkumpul,
Tetapi..
Seorang gadis dengan kacamata bergagang hitam yang menghiasi wajahnya sedari tadi hanya diam melamun sambil mengaduk-ngaduk minuman dihadapan nya,
Tatapan nya nampak kosong. Raut wajah nya memancarkan kegelisahan yang teramat sangat. Hingga akhirnya ingatan nya mulai terjatuh pada saat dirinya duduk dibawah pohon besar bersama seseorang yang saat ini sedang memenuhi pikiran nya.
Berbeda dengan meja yang berjarak tak jauh darinya. Team Viny nampak sedang heboh dengan obrolan mereka. Viny sendiri terlihat senang-senang saja,
Padahal yang kita tahu Viny masih terjebak dalam pikiranya. Ia mencoba untuk menyembunyikan hal itu dari teman-temannya, dan.. ya sudah jelas ia berhasil,
"Eh! Liat kesana dah.." seru Beby sambil menunjuk kearah gadis yang sedang membeli minuman.
Mereka semua akhirnya ikut melihat kearah yang di tunjuk Beby, "Cantik kan ya?" Tanya Beby dengan kedua alisnya ia naik turunkan,
"Siapa tuh?" Tanya Viny bersemangat,
"Gue tau tuh. Namanya siapa ya? Kalo ga salah denger ya namanya Anindhita Rahma deh(?)" Jawab Kinal,
"ANIN?!" Seru Beby dan Viny secara serentak. Hal itu membuat seluruh pengunjung dikantin menatap heran team Viny. Termasuk team Shani yang berjarak tak jauh dari sana.
"Gue gemesh liatnya," Sahut Beby yang masih menatap gadis bernama Anin,
"Minta ID Line nya ah.." seru Viny. Ia beranjak bangun lalu mendekati Anin.
Namun, Shania dengan cepat menahan tangan Viny. Ia menarik paksa Viny agar kembali duduk. Kini Shania dan Veranda tengah menatap tajam Viny,
"Mau ngapain tadi lo?" Tanya Shania sinis,
"Mau minta ID line lah, iyakan beb?" Tanya Viny pada Beby yang masih menatapnya dengan heran,
"Iy--"
"Diem." Sela Shania dengan cepat.
"Iya, Nju. Maaf."
"Lo mau minta ID line nya?" Kembali tanya Shania,
"Kalo mau yaudah sana.." seru Shania seraya melepaskan genggaman tangan nya pada Viny, "Tapi, kita bakal aduin ini." Sambung Veranda,
"Ke siapa?"
"Ke Shani." Jawab mereka serentak.
"HAHAHA mampus lo Vin." Tawa Kinal pecah
"Minta sana ID nya." Kesal Veranda,
"Udah sana. Kita liatin kok." Sela Shania sinis,
"Oke. Gue ga takut."
Viny beranjak bangun. Ia mulai pergi ke meja dimana Anin dan teman-teman nya duduk. Tanpa permisi, Viny langsung duduk disamping Anin yang notabenya adalah adik kelasnya.
Ia tersenyum manis pada Anin. Sedangkan teman-teman nya hanya bisa menatap bingung serata kaget pada Viny yang tiba-tiba saja ikut bergabung di meja ini,
"Hai." Siapa Viny ramah pada mereka semua,
"Kenalin, aku Viny.." ucapnya seraya menjulurkan tangan nya,

KAMU SEDANG MEMBACA
FIX YOU [END]
FanfictionFIX! Mereka berdua sudah tak lagi bisa untuk menghindari semuanya.