FIX 09

1.6K 202 7
                                    

Minggu, 12.00 WIB.

Shani nampak sedang memilih beberapa baju yang akan ia kenakan untuk jalan bersama Viny. Ia terlihat sangat bingung,

Ini pertama kalinya ia merasa bingung memilih pakaian yang akan dikenakan untuk berpergian.

Apalagi, ia akan jalan dan menemani Viny.

Drt
Drt

Ting!

Shani menoleh pada sumber suara. Ia mengambil ponsel yang ada di nakas lalu melihatnya,

SNGO's GROUP

Nadse : Minggu nih, mau pada jalan ga?

Gracia : Jalan kemana Nads?

Okta : Gue mau jalan dong 😝😝

Gracia : Sama siapa Ta?

Okta : Ci des hehe

Nadse : Ciye~ apalah gue yang jomblo gini

Gracia : RT Nads

Shani : Dasar para jomblo

Nadse : Jangan mentang-mentang udah punya lo Shan

Gracia : Tau nih cici. Tau gitu kak Viny aku ambil aja kali ya..

Shani : 😊😒😑

Okta : GUYS PENTING!!

Nadse : Apa?

Gracia : Apa? (2)

Shani : Apa? (3)

Okta : KATA NYA CI DES CI SHANI MAU JALAN SAMA KAK VINY. OK CUS. BYE

Nadse : HAH?!

Gracia : HAH?!

Shani : OKTAAA!!

Shani memberengut kesal membaca kalimat terakhir Okta. Ia melempar kasar ponselnya keatas kasur. Mulai memfokuskan pandangan nya pada baju-baju dihadapan nya.

"Kenapa gue sebingung ini sih pilih baju." Kesalnya.

Shani terdiam untuk beberapa saat. Ia mendengar derap langkah kaki dari dalam sana. Terdengar sedang menuju kearahnya. Detik berikutnya, suara ketukan pintu mendarat mulus ditelinganya,

TOK!

TOK!

"Masuk aja.."

Ceklek!

Shani menoleh kearah pintu, "Eh bunda.. hehe. Ada apa bun?" Tanya Shani. Sang bunda memperhatikan Shani yang sedang memilih pakaian, ia lalu berjalan mendekati Shani,

"Pake yang Ini aja," senyum sang bunda seraya mengambil pakaian untuk anaknya,

"Ini?"

"Iya. Temen kamu udah nunggu dibawah. Bunda kebawah dulu ya. Oiya satu lagi, jangan pake lama. Kasian temen nya udah nunggu dari tadi." Ucapnya seraya kembali keluar kamar tak lupa juga menutup pintu.

Ia kembali termenung mengingat kalimat terakhir bunda nya, "Dari tadi?" Gumamnya.

15 menit kemudian.

Shani sudah rapih dengan penampilan nya saat ini. Ia hanya tinggal turun menemui sang teman dibawah sana. Tak sadar dengan senyuman yang ntah sejak kapan sudah mengembang disudut bibirnya, kini Shani sudah duduk disamping teman nya.

Viny. Ia terpaku melihat Shani yang menurutnya berbeda dari hari biasanya. Matanya tak juga berkedip kala melihat Shani,

Sontak, Shani yang berada disamping nya hanya bisa berkerut kening,

FIX YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang