saem mianhe

8.7K 809 14
                                    

Hari ini belajar dikelas terasa lebih bersemangat. Seisi kelas memperhatikan guru, tak seperti biasanya. Ini pasti karna guru itu, kim saem yang sedang menjelaskan rumus matematika rumit didepan kelas.

Gyuri tak henti hentinya memperhatikan setiap gerak gerik kim saem. Entah kenapa, mungkin ia tertular penyakit teman temannya yang tak bisa melepaskan pengelihatan dari lelaki yang tampan. Saat sedang asik memperhatikan ia jadi teringat kejadian kemarin saat kim saem memberinya susu pisang. Tak terasa sudut bibirnya tertarik keatas membentuk lengkungan senyum, sambil menatap kosong rumus dipapan tulis. Tapi semua bayangannya berhamburan begitu saja saat lemparan kertas mengenai kepalanya.

"Aw!" ringisnya pelan, hanya kertas memang. Tapi kalau yang melemparnya jungkook apa tidak sakit. Dengan kesal gyuri memutar kepalanya kearah belakang demi menatap kesal kearah pelakunya.

Jungkook hanya mengeluarkan smirk kemudian membuang tatapan kearah lain. Gyuri tak habis fikir kenapa orang itu tak mau berhenti mengusilinya, terakhir beberapa hari yang lalu gyuri harus rela pulang dengan seragam yang basah kuyup dengan air bekas mengepel kelas. Seandainya yang menjahilinya bukan sipreman sekolah itu mungkin dia akan menyerang balik.

"Nam gyuri, apa ada masalah? Apa gurumu ada dibelakang?"

Seketika saat mendengar suara bas ditelinganya gyuri segera mebalikan badan. Ia tambah membelalakan mata saat melihat kim saem sudah berdiri tegak didepan mejanya, menatapnya tajam. Tak ada bentakan memang, hanya saja suaranya yang tenang justru lebih menyeramkan.

"Ti-tidak ada apa-" belum sampai selesai mengucapkan kata katanya suara jungkook menyela.

"Saem..dia melempariku kertas sejak tadi, kurasa dia sedang mencoba menggodaku" serunya dengam wajah tak bersalahnya, dengan mudahnya juga dia menunjuk kearah tumpukan bola bola kertas dibawahnya.

Gyuri yang ikut melihatnya tentu saja geram. Siapa yang sejak tadi melemparinya, hey..kalian juga tau siapa yang sejak tadi melempar kertas. Ingin membela diri tapi tatapan dari seluruh kelas seolah menyudutkan.

"Kurasa memang percuma"  sambil bergumam dalam hati gyuri menundukan kepalanya dalam. Dihatinya bukan malu pada teman temannya tapi lebih terasa malu dihadapan guru barunya itu.

"Melakukan hal seperti itu saat kelas, apa kau tidak mau belajar?" Lagi lagi suara bas itu, gyuri tambah merundukan kepalanya. Ia hanya bisa bungkam seribu bahasa. Tiba tiba suara sujong terdengar ditelinganya.

"Saem..bukan gyuri yang melempar tapi jungkook" sujong merasa tak terima temannya terus jadi bulan bulanan kelas.

"Eyy, mau jadi pahlawan huh? Apa kau sadar sedang membela kesalah orang.. atau kau ingin dihukum juga" oh tidak si ratu kelas ikut bersuara. nayeong ku mohon diam lah saja jangan ikut memojokkanku dengan mulut tajammu, batin gyuri.

"Tap--" gyuri tak ingin sujong ikut kena sasaran nantinya, jadi dengan segera ia memotong omongan sahabatnya itu.

"Saem..maafkan aku, lain kali aku akan lebih memperhatikan" ucapku pelan, mengundang tatapan kesal sujong kearahku dan tatapan meremahkan dari yang lainnya.

"Arraso, kali ini kau masih bisa ikut belajar tapi lain kali kau lebih baik keluar kelas saja" rasanya seperti sedang dibenci oleh seluruh dunia saat mendengar omelan kim saem.

....

Saat bel istirahat tadi kim saem dengan buru buru keluar dari kelas, membuat para murid agak heran termasuk gyuri yang tadi sempat membuat kesalahan dikelas.

"Kenapa kim saem buru buru, jangan jangan dia merasa kesal padaku"

Karna gyuri sedang sendirian memakan bekalnya didalam kelas membuat fikirannya terus menuju pada kejadian dikelas tadi. Setelah beberapa menit berfikir akhirnya ia memutuskan untuk meminta maaf sekaligus berterima kasih.

My Lovely teacher || KtH~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang