My Lovely teacher || KtH~

After merried : makan malam

Maaf ya kalo Typo bertebaran dimana-mana

Happy reading <3

Taehyung pun berakhir disini, disebuah
meja makan disalah satu hotel mewah milik ayahnya.

Tak banyak bicara lelaki itu sejak tadi hanya duduk menikmati makanannya sambil sesekali melirik jam tangan di pergelangan tangannya.

"Kim taehyung-ssi apa kau sedang tidak enak badan?" Seseorang disebrang meja nya bertanya penuh nada khawatir.

"Nde? Ah ani nan gwenchana" seperti orang Lilung taehyung menjawab, sambil memamerkan senyum kikuknya.

Seseorang disebrang nya itu hanya membalas dengan anggukan singkat. Meski begitu ia tentu tahu lelaki Dihadapannya itu tidak sedang baik-baik saja melihat gelagatnya yang seperti orang gelisah begitu ketara.

"Taehyung-ssi" wanita itu menjeda kalimatnya sebentar.

"aku paham hal semacam ini sudah sangat kuno dizaman sekarang ini, tapi ku rasa kau sangat mengerti mengingat status kita sebagai ahli waris dari masing-masing keluarga" tak mau banyak basa-basi lagi akhirnya tiffany choi membuka pembahasan utama makan malam mereka hari ini.

Mendengar hal itu taehyung pun melepas pisau dan garpunya, dengan sesak ia menarik nafasnya dalam sebelum membalas tatapan tiffany.

"Kau tahu kan aku sudah punya istri?" Jawaban sekaligus pertanyaan dari taehyung.

"mm, aku tahu itu, tapi sepertinya eomma ku tidak terlalu mempermasalahkannya karena lagi pula itu bisa ditangani dengan mudah" tiffany berucap sebelum menyesap wine digelas nya.

"Kau tidak keberatan? Bisa ditangani dengan mudah?"

"Ani~ kita hanya perlu bertunangan" sahut tiffany ringan terlihat jauh berbeda dengan raut wajah taehyung yang mulai Tersulut emosi.

"Apa kau tidak punya kekasih atau semacam nya?" Tanya taehyung kemudian.

"Sejujurnya aku tidak perduli dengan hubungan seperti itu, aku sudah terbiasa hidup seperti ini dan tidak lagi mempercayai cinta dan semacamnya"

"..." mendengar itu taehyung pun hanya terdiam.

"Setelah kita gelar pesta pertunangannya kita hanya akan sesekali berhubungan tentang masalah pekerjaan, karena dua hotel yang kau pegang nantinya aku sudah menaruh saham besar disana"

Taehyung membulatkan kedua matanya, ayahnya bilang hanya bertunangan dan mengerjakan pekerjaannya dibeberapa hotel. Tapi apa ini dia harus berhubungan dengan tiffany masalah pekerjaan juga.

"Tenang saja, aku hanya akan sesekali berkunjung jika dibutuhkan tidak akan terlalu sering aku juga punya banyak kesibukan disanghai" seolah paham dengan kepanikan di wajah taehyung.

"Kalau begitu mari bekerja sama dengan baik dan mengakhiri semuanya sesegera mungkin" sambung taehyung.

Tiffany menganggukkan kepalanya sambil tersenyum tipis.

"Istri mu begitu beruntung memiliki suami yang begitu mencintainya"

"Aku tidak perlu pujianmu, dia bahkan sebenarnya bisa memiliki lebih dari aku yang payah ini"

"Cih, sungguh wanita yang beruntung kalau begitu"

"Karena tidak ada lagi yang harus dibicarakan aku pamit dulu" taehyung berdiri dari duduknya saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.

"Begitu buru-buru" sahut tiffany yang ikut berdiri.

"Ini sudah terlalu larut aku tidak bisa meninggalkannya sendiri dirumah"