My Lovely teacher || KtH~

"Anyeong Saeron, aku datang lagi"

Saat perjalanan menuju sekolah ponsel taehyung berdering. Sambil meminggirkan mobilnya ia membuka ponselnya.

Jeongkook is calling...

Baru membacanya saja sudah membuatnya jengah. Tapi mau bagaimana lagi jika tidak diangkat bocah itu akan tambah rewel.

"Wae?" Suara taehyung terdengar lesu.

"Hyung, apa kamu baik baik saja?"

"Nega wae?"

"Tempo hari ayah menyuruh mu datang kekantor apa kau baik baik saja?"

"Aku baik baik saja"

"Tapi sekertaris choi bil-"

"Kalau aku bilang baik berarti aku baik"

"Hyung~" suara jungkook terdengar merengek.

"Molla"

Dan ia pun mematikan sambungan telpon. Untuk apa menanyakan keadaanku padahal hanya ingin mentertawakanku, itulah yang berada di fikirannya saat ini.

"Jika ayah begitu menyayangi bocah itu kenapa bukan dia saja yang dinikahkan dengan Irene, kenapa harus aku" gumam taehyung kesal.

...

Sedangkan ditempat lain, jeon jungkook sedang mempersiapkan diri didepan meja rias. Ada banyak staff yang lalu lalang mengurusi seluruh kebutuhan jungkook.

"Asihh jinjja! Kenapa dia sedikitpun tidak mau mendengarkanku" dengan kesal jungkook melempar ponselnya kemeja rias.

"Wae? Apa kau menelpon Kim taehyung?" Tanya seseorang yang duduk disofa tak jauh dari jungkook.

"Ya aku menelponnya"

"Untuk apa kali ini?"

"Untuk memastikan ayahku memukulinya dengan keras" sungut jungkook.

"Kau begitu menyayangi ayahmu" suara orang itu terdengar begitu mengejek, membuat emosi jungkook sedikit tak terkendali.

"Sadarlah jungkook, kau sudah mengambil begitu banyak darinya jadi kali ini kau harus mengalah" saat mendengar ucapan menejernya itu seketika jungkook mengepalkan tangannya kencang.

"Untuk apa, aku tidak mau diperbudak menjadi boneka untuk mengumpulkan kekayaan"

Saat ini didalam ruangan itu hanya ada dia dan yogyeom menejernya.

"Lalu yang kau mau apa? Menghancurkan Kim taehyung? Menghancurkan tuan Kim? Percayalah kau tidak akan bisa melakukannya"

"Haissh jinjja! Diamlah kau hanya membuatku tambah kesal"

"Cih, kalau begitu segera persiapkan dirimu diluar begitu ramai meneriaki namamu" yogyeom pun bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan ruangan itu.

...

Take my hands now
You are the cause of my euphoria
Morae badagi gallajin daedo
Geu nugai segel heundeureodo
Jabeun son jeoldae nochi mara jwo
Jebal kkumeseo kkaeeonaji ma..

jarum jam menunjukan angka 12 nam gyuri masih sibuk ditoko bunga, saat sedang repot dengan bunga-bunga disana gyuri terhenyek sebentar saat mendengar suara yang dikenalnya diradio.

"o, ini suara jungkook bukan?" gumamnya pada dirinya sendiri.

ia kembali mengingat kejadian beberapa bulan yang lalu saat ia sedang melakukan partime disebuah bar dan bertemu dengan teman lamanya itu.

"siapa yang mengira orang gila itu kini menjadi artis besar" ia pun menekan tombol pengeras pada radio itu, terlepas dengan sifat menyebalkan jungkook tapi bisa diakui bahwa suaranya sangat merdu.