Sejak saat itu kita jadi sering bertemu, dan sejak saat itu juga aku merasa seperti berada didalam dua dunia. Siang aku bertemu kim taehyung yang manis dan lembut, malam aku bertemu jungkook yang menyebalkan dan bermulut jahat. Mereka memiliki sifat yang sangat bertolak belakang.
Sore hari menjelang malam, aku sudah pulang dari toko bunga eunsoo eonni. Hari ini agak berbeda, seperti ada yang hilang. Ya..kim taehyung tidak datang hari ini, lelaki yang sampai saat ini masih kupanggil dengan sebutan saem itu tidak datang ketoko bunga hari ini.
Eunsoo eonni heran, aku pun sama heran dan rindu. Dia tak datang dan tak berkabar, entah sedang sibuk atau memang tak niat datang.
Dengan rasa bosan aku berjalan ditrotoar jalan sambil merasakan semilir angin yang membawa rasa sejuk. Aku yang hanya menggunakan celana jeans panjang dan kaos hitam pendek polos bisa merasakannya sampai ketulang.
Berada disuasana ini membuatku ingin merindu, ayah apakah kau baik disana? Apa tempat tidur disana nyaman? Apa makanan disana enak? Apa kau bahagia dan banyak tersenyum disana. Saat memikirkannya membuatku tanpa sadar menitikkan air mata yang sedikit demi sedikit menjadi deras.
Aku rindu ayah, aku sangat merindukannya sudah berapa tahun sejak kepergiannya. Aku bahkan tidak diperbolehkan menjenguknya dirumah persemayaman oleh ibu tiriku. Ayah, aku ingin sekali menjengukmu dihari peringatan nanti.
Aku terus berjalan tak perduli arah, tak perduli jika masih memiliki jadwal berkerja diclub nanti. Aku lelah benar benar lelah, aku ingin istirahat dan tertawa bersama teman teman seperti perempuan sebayaku. Aku tidak mau menua dan terus berkerja.
Saat sedang berjalan santai tiba tiba gyuri dikejutkan dengan genggaman ditangannya. Reflek gyuri menghadap ke si pemilik tangan.
"Kau mau kemana? Bukankah rumahmu dijalan sebelah sana?" Kim taehyung entah datang dari mana menyadarkanku dari lamunan tentang ayah.
Dan saat tersadar aku baru tahu jika kakiku berjalan diarah yang salah, ini bukan arah rumahku.
"Iya, aku salah arah" pungkasku sambil mengusap bekas air mata dipipiku.
"Kau menangis?"
"Aha,,,,Aniya" jawab gyuri sambil tertawa jenaka.
Tiba tiba datang seseorang dari arah belakang taehyung, lebih tepatnya seorang wanita cantik berdress pastel dengan dua minuman ditangannya. Ah,, aku mengenalnya dia Irene saem. Aku tidak lupa tentang ciuman itu jadi tidak heran melihat mereka berdua bersama seperti saat ini.
"O' nuguya?" Ia bertanya pada Kim saem.
"Dia~"
"Anyeonghaseyo, Irene saem aku nam gyuri lulusan sma tempat kalian mengajar saat ini"
"Aku ingat, kau nam gyuri..murid yang dulu sering belajar dengan taehyung kan?"
Aku dan taehyung saling bertukar tatap, ya kami memang hanya sebatas itu.
"Nde" jawab ku singkat sambil menganggukkan kepala.
"Mau minum teh bersama?" Taehyung menawari ku.
Tapi sekilas kulihat tatapan mata tak setuju Irene saem, jadi sepertinya aku tidak mau jadi pengganggu.
"Tidak usah, kebetulan aku ada janji"
"Janji dengan siapa?" Tanya taehyung, lelaki itu menatapku sambil mengerutkan kaning, apa dia penasaran.
"Dengan teman" ucapku sarkastis aku tidak berani menatap langsung kemanik mata taehyung yang juga sedang menatapku.
"Aku permis"
"Biar ku antar" taehyung mencekal lenganku. Tentu saja aku kikuk disini bukannya hanya ada aku dan taehyung, disini juga ada Irene yang sejak tadi memperhatikan kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely teacher || KtH~
Romantik[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA GUYS!!] Nam gyuri gadis berusia 19 tahun duduk dibangku kelas akhir disekolahnya. Setelah melewati liburan musin panas wali kelasnya dipindah tugaskan kesekolah lain dan kemudian digantikan oleh guru baru yang juga p...