Gyuri diam tak mengeluarkan suara sedikitpun. Baru saja ia selesai memakamkan ayahnya. Semuanya berlangsung begitu cepat, kelulusannya dan kepergian ayahnya. Saat ini yang ada difikirannya hanyalah kosong, hanyalah kilasan kilasan manis dalam hidupnya. Ibunya lalu sekarang ayahnya, bukankah ini terlalu menyakitkan untuk remeja sepertinya.
Gyuri berjalan perlahan sampai tak terasa sudah berdiri didepan rumahnya. dan lagi, tak terasa air mata itu jatuh dipipinya.
Gyuri menghela nafas pelan, meyakinkan hatinya dan melanjutkan langkahnya.
*cklek
Suara nyaring pintu rumah terdengar saat gyuri masuk kedalam. Baru saja masuk gyuri sudah disuguhi berbagai macam cacian dari ibu dan kakak tirinya. Tapi gyuri berusaha untuk tak menghiraukannya dan berjalan menuju kamarnya ah atau lebih pantas gudangnya.
"YAAK!! apa telingamu itu sudah tuli!!" teriak hyunhye. Gyuri tak menghiraukannya, fikirannya sedang kacau saat ini masa bodo dengan dua wanita ular itu.
Tapi sepertinya sikap acuhnya itu memancing emosi hyunhye.
*buk
Dengan kencang sebuah buku setebal 1 cm mendarat tepat dikepala gyuri.
"dasar otak udang!! Dimana telingamu huh!!"
Gyuri hanya bisa tersedu saat tubunya terjatuh dilantai dan jadi bulan bulanan kakak tirinya itu.
"aarrghh!! Lepaskan aku" hyunhye berusaha memberontak saat eommanya berusaha menjauhkannya dari gyuri yang sudah terkapar lemah dilantai dengan bekas luka diwajah dan ditubuhnya.
"kalau dia mati juga, kita juga yang repot" sungut minyong.
"dasar tidak punya otak, kau fikir karna siapa ayah bisa sampai seperti ini!!!" hyunhye histeris.
"sudahlah....tenanglahh hyunhye-ya~" minyong masih terus berusaha menenangkan anaknya.
Tapi tatapannya beralih pada gyuri.
"kau kemasi barang barangmu dan pergi dari sini" setelah mengucapkan itu minyong menyeret putrinya masuk kedalam kamar.
Gyuri menggerakkan tubunya berusaha untuk bangun, darah segar masih keluar dari pipi, leher dan ujung bibirnya.
"aku benci pada hidupku sendiri, haruskah aku putus asa sekarang?"
****
Satu tahun berlalu....
Semua masih sama hanya saja usia gyuri tak lagi ada dibelasan sekarang. Gyuri tenang, gyuri nyaman. lebih nyaman tinggal sendiri dikamar flat sewaannya.
"ahhh...dingin" gumam gyuri sambil menggesek gesekan kedua telapak tangannya.
Malam ini gyuri baru saja pulang bekerja, sekitar pukul 01:00 malam lebih cepat satu jam dibanding kemarin. Biasanya dia akan langsung membersihkan diri dan lelap diranjang kecilnya, tapi sepertinya malam ini ia masih enggan lelap meski sudah selesai dengan urusan kamar mandi.
Sambil sesekali menyesap susu coklat gyuri memainkan ponselnya, kenang kenangan terakhir dari ayahnya. Walaupun sebenarnya Gyuri menjual beberapa barang tak terlalu berguna dari mendiang ayahnya, untuk kemudian membelikannya ponsel. jadi, bairlah anggap saja ini kenang kenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely teacher || KtH~
Romance[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA GUYS!!] Nam gyuri gadis berusia 19 tahun duduk dibangku kelas akhir disekolahnya. Setelah melewati liburan musin panas wali kelasnya dipindah tugaskan kesekolah lain dan kemudian digantikan oleh guru baru yang juga p...