Apapun itu bentuk masa lalu, entah itu kenangan manis, menyakitkan, atau kesalahan. Ia akan membayang, saat takdir meminta kebenaran.
Dark Circle - @nuncahaya
Aaron tertegun sesaat, yang ia lihat kini bukanlah gadis angkuh, tetapi gadis rapuh.
Chiara terpengkur memeluk lututnya kuat-kuat, wajahnya telah banjir air mata.
Ia tak percaya, satu-satunya orang paling berharga dalam hidupnya, pergi meninggalkannya. Air terus merembes di pipi, tanpa suara histeris, namun isakan sesekali terdengar. Pemandangan itu sungguh menyayat hati, bahkan bu Rani, pemilik kontrakan. Memalingkan wajahnya, tak tega melihat Chiara.Chiara menatap kosong, ia terkikik miris di tengah tangisnya. Merasa kematian ibunya teramat konyol. Ia ingat betul, beberapa minggu lalu, dokter di pukesmas yang menangani ibunya mengatakan, Ibunya baik-baik saja. Hanya kelelahan, bahkan dokter heran, kenapa bu Asih mengeluh sakit dan bolak-balik ke pukesmas, padahal tidak ada penyakit yang di temukan olehnya.
Namun dokter itu juga mengatakan, bahwa Chiara harus membawa bu Asih ke rumah sakit besar untuk diperiksa lebih lanjut, pasalnya pukesmas itu alat-alatnya kurang memadai. Tentu Chiara harus menyiapkan biaya besar, barang kali penyakit bu Asih berbahaya dan harus dioperasi.
Maka dari itu, Chiara memutuskan bekerja dua kali dalam sehari, awalnya Chiara hanya bekerja menjadi penjaga barang antik, atau sales barang Antik. Namun sejak dokter menyarankan membawa ibunya ke rumah sakit besar, Chiara melamar pekerjaan di bengkel, belajar jadi montir dan tukang cuci mobil.
Dan Chiara akan mendapatkan gaji itu akhir bulan ini, kemudian membawa ibunya periksa, tetapi ternyata ibunya tak sabar menunggu tiga hari lagi, dan pergi meninggalkannya untuk selamanya.
Chiara tak bisa menerima, masih tak percaya, apa yang membuat ibunya meninggal tiba-tiba, masih ada menganjal dibenaknya.
"Dimana makamnya?" suara Aaron berhasil memecah lamunan Chiara, menyeretnya kembali ke dunia nyata.
Ia terkejut mendapati Aaron ikut berjongkok di samping kirinya, dan tangan kanan pria itu menepuk-nepuk pelan bahu kanannya.Tanpa banyak bicara, Aaron membimbing Chiara berdiri, mengikuti bu Rani yang lebih dulu pergi.
***
Matahari merambat dengan angkuh, seakan mengejek Leo yang menatapnya nanar di balik jendela kaca.
"Harusnya tak begini." gumamnya lirih.
Leo sejak dini hari berdiri di sana, menatap kepergian Aaron dan Chiara dari lantai dua, hingga keduanya menghilang dari pandangannya.
Bahkan ketika mentari telah merabat naik, ia tetap bergeming.Pikirannya melayang ke masa lampau, kilatan kisah dua puluh tahun lalu, melambai-lambai di hadapannya, memaksa Leo kembali mengingat setiap inci kelakuannya. Kesalahan dan juga cara berfikirnya.
Kini Leo memejamkan mata, menolak ingat peritiwa itu. Namun hadirnya Chiara, bayi itu telah remaja, bahkan beranjak dewasa menjadi gadis cantik, terlihat tangguh tetapi sesungguhnya rapuh.
Leo kembali menghela nafas, untuk kesekian kalinya lalu menggelengkan kepala."Bawa pergi bayi itu, rawat dia dan kembalikan padaku saat usianya 17 tahun."
"Sekali aku membawanya, aku tidak akan kembali. Tempat ini terlalu kotor untuknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK CIRCLE
ActionHidupnya berubah saat usianya menginjak 20 tahun. Berawal dari amanah sang ibu yang memintanya untuk mengunjungi tempat asing yang belum pernah ia datangi. Tempat penuh misteri yang menuntunnya pada petualangan penuh tantangan. Tempat yang membuatny...