Apapun yang terjadi dimasa lalu.
Takkan mengubah tanggung jawabku.
Sebagai pelindungnya.***
Suara deburan ombak menjadi musik pengiring langkah Aaron. Satu jam sudah pria itu menyusuri bibir pantai, namun tak menemukan tanda-tanda atau pun petunjuk keberadaan Chiara.
Aaron melangkah kembali ke jalanan, bergegas untuk tujuan selanjutnya. Ada seseorang yang yang harus ia temui. Orang yang ia curigai menjadi kunci, dan penyebab hilangnya Chiara hingga kini.
Memanjat pagar beton lalu meniti diatas pagar yang lebarnya 40 cm, sudah menjadi kebiasaan Aaron. Selama bertahun-tahun, hobinya adalah berjalan diatas pagar. Ia tidak takut jatuh, atau mati. Baginya mati pun tidak akan ada orang yang kehilangan dirinya.
Tetapi kali ini berbeda, Aaron melangkah dengan hati-hati. Seolah ragu dengan pijakan kakinya, ia takut tergelincir karena berpijak pada bidang yang kecil.
Untuk pertama kali, ia takut mati.
Karena kini ia merasa memiliki tanggung jawab. Jika ia mati, lalu Chiara siapa yang melindungi?Aaron menarik nafasnya dalam-dalam. Ia menggelengkan kepala, mencoba mengeyahkan takutnya.
Ia adalah Aaron si pemberani.
Tangan Aaron meraih dahan yang bisa ia jangkau dari pohon yang menjulang.Menyakinkan diri bahwa bidang sempit dan tinggi empat meter ini sering ia lewati dan ia baik-baik saja. Jika ia terpeleset, pasti hanya lecet. Ini belum apa-apa, karena Chiara dalam bahaya.
Aaron mengangguk menjawab pemikirannya sendiri, ia kembali melangkah santai dan tegas, melewati pagar itu, layaknya jalan raya bebas hambatan.
Pucuk di cinta ulam pun tiba.
Mata Aaron menyipit, mempertajam tatapannya. Ketika ia melihat seseorang yang dicarinya.Meski pria itu lebih kurus dan rambutnya semakin gondrong tak beraturan. Aaron masih bisa mengenalinya, perlu diingat, mereka dua tahun bersama di Dark Circle.
Adalah Regan.
Pria itu sedang berbincang dengan tiga rekannya, yang Aaron kira adalah anggota Naga Hitam.Ah bukan, mereka bukan berbincang tetapi berdebat. Terlihat dari cara si cukring yang tak segan bermain kasar pada Regan.
Dengan jarak sepuluh meter dari tempatnya, Aaron tak bisa mendengar percakapan mereka. Tapi ia tidak ingin mengganggu dahulu, ini terlihat seru.
Terukir senyum miring dibibir Aaron saat tiga anggota Naga Hitam itu bergantian melayangkan pukulan.
Bak tarzan, Aaron menyaut ranting pohon. Ia duduk di salah satu dahan dengan kaki menyilang dan tangan bertompang dagu. Santai menyaksikan "pertujukan" itu.
Aaron melihat dengan jelas, bibir Regan yang mulai berdarah, jelas ia kalah jumlah. Tiga orang itu memukulinya tampa ampun.
Aaron meringis, saat melihat lebam itu semakin banyak. Mereka tak mengunakan senjata, hanya adu fisik namun jelas tak seimbang.
Bisa saja Aaron membantu, dan ia yakin sekali terjang, tiga badan cukring itu akan terkapar.
Namun ia masih dendam dengan Regan yang telah tega mengkhianati kakaknya. Juga menyebabkan Chiara pergi darinya.
Ah tidak, yang terakhir tidak termasuk. Aaron menggelengkan kepala sebagai bentuk sangkalannya.
Ia hanya dendam karena Regan berkhianat pada Lucio dan Dark Circle, itu sama saja mengkhianati dirinya.
Ya, itulah mengapa ia tetap diam dan bertindak sebagai penonton saat Regan dalam kesulitan.
Bagi Aaron, Regan pantas pendapatkannya, sebagai balasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK CIRCLE
ActionHidupnya berubah saat usianya menginjak 20 tahun. Berawal dari amanah sang ibu yang memintanya untuk mengunjungi tempat asing yang belum pernah ia datangi. Tempat penuh misteri yang menuntunnya pada petualangan penuh tantangan. Tempat yang membuatny...