Helikoper kapasitas empat orang itu mengudara di atas sebuah gedung tua, tanpa suara.Chiara mengamati Aaron dan Lucio yang bersiap, memakai jaketnya. Chiara tersenyum miris, menyadari jaket dua pria itu persis seperti jaket yang dia pakai, hanya warnanya saja yang berbeda. Lucio merah maroon, dan Aaron coklat tua.
Tanpa harus bertanya, Chiara tahu itu buatan madam Kara. Karena hanya mereka yang mengenakan, prajurit lain tetap memakai ronpi kebanggaan DC.
Ada sejumput rasa kecewa karena ia tak istimewa di mata madam Kara namun Chiara segera menggelengkan kepala, mengenyahkan hal receh yang tak seharusnya ia pikirkan."Seperti rencana awal, Aaron kau turun disini!" perintah Lucio.
"Siap!" jawab Aaron yang sudah bersenjata lengkap.
"Aku bersama pasukan akan menyerang dari depan, dan kau Chiara tetap di heli menunggu kabar selanjutnya."
"Tidak!" sahut Chiara cepat, yang membuat Lucio dan Aaron terkejut, pula sang pilot-Roy ikut menoleh.
"Kau masih menganggapku bayi? Untuk apa aku ikut, kalau hanya duduk manis di heli?""Bukan begitu Chiara! Ini sudah rencana kita bukan? Kau tetap disini menunggu,"
Belum selesai Lucio bicara, Chiara sudah memotong."Aku ikut denganmu!"
"Tidak!" tolak Lucio tegas.
"Kau adalah incaran mereka, akan sangat mudah mereka menangkapmu!""Kau pikir aku selemah itu!"
"Masalahnya bukan lemah!"
Helikoter itu sudah mendarat sempurna, membuat Aaron menoleh sekitar, lalu kembali menatap dua orang yang kini masih berdebat.
"Kita tidak punya waktu berdebat!" Aaron menengahi. Ia bergerak membuka pintu. Chiara menoleh.
"Kalau begitu, aku ikut denganmu!"
Aaron mendengar ucapan Chiara namun tak menoleh.
"Tidak!" tolaknya tegas."Kau bertugas menyelamatkan sandra kan? Daripada sendirian, sebaiknya ada teman!" Chiara mencoba bernego.
Aaron menggelengkan kepala.
"Ikuti perintah Lucio, Chiara! Jangan keras kepala!"
"Aku tetap ikut!" Chiara bersikeras, sebenarnya ia tidak mau ditinggal di heli karena merasa tak mengenal pilotnya. Chiara takut pria yang dilihat hanya beberapa kali itu, berkhianat. Chiara masih trauma dengan Iko, teman baik yang ternyata menjerumuskannya.
Ia hanya percaya Lucio dan Aaron, sekalipun ia dalam bahaya, ia yakin di samping pria itu ia akan terlindungi.
Aaron berdecak.
"Tetap disini!" Aaron mengertakkan gigi, tidak tahu harus menolak Chiara dengan cara apalagi.
"Jangan berdebat!" kini Lucio yang berganti mengingatkan, tahu benar jika Aaron dan Chiara berdebat takkan ada habisnya.
"Aku juga tak berminat!" Aaron membuka pintu heli dan melompat.
Sebelum pintu tertutup, Chiara nekat ikut melompat, ia menubruk punggung Aaron, karena pria itu belum bergeser dari tempatnya, spontan ia memutar tubuh dan menangkap Chiara yang tak bisa menjaga keseimbangan.Lucio menggelengkan kepala, lalu mengehela nafas.
"Ku serahkan padamu!" ucapnya lelah.
"Jika kau ikut, kau harus menurut!" perintah Aaron melepaskan Chiara.
"Ya!" gadis itu memutar bola matanya.
Setelah helikopter membawa Lucio pergi, Aaron berjalan meninggalkan Chiara sembari mengerutu.
"Menyusahkan saja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK CIRCLE
AcciónHidupnya berubah saat usianya menginjak 20 tahun. Berawal dari amanah sang ibu yang memintanya untuk mengunjungi tempat asing yang belum pernah ia datangi. Tempat penuh misteri yang menuntunnya pada petualangan penuh tantangan. Tempat yang membuatny...