Dalam lelap bibir Aaron menyunggingkan senyum. Meski mata pria itu terpejam namun ia terlihat bahagia.Suara benda jatuh mengejutkannya, matanya melebar dan bergegas keluar kamar. Tatapan Aaron tertuju pada benda jatuh dibawah lemari.
Aaron segera memungut dan mengembalikan ke tempat semula.
Mata Aaron tak sengaja melihat laci yang terbuka sedikit. Berniat membenarkan, namun urung karena laci itu susah tertutup, karena isinya berjubel.Dalam remang-remang itu ia membuka lebar laci dan mengambil tumpukan kertas.
Lama ia tidak berkunjung ke rumah ini, ia ingin merapikan sedikit.
Dibawanya kertas-kertas itu ke meja, lalu menyalakan lampu kecil di meja itu.Matanya terpaku membaca judul surat kabar itu.
Tragedi kematian Alex Candra
Dan beberapa artikel yang kurang lebih membahas sama.Setetes air mata Aaron merembes dari sudut matanya, membasahi pipi.
Ia tak ingin percaya.
Aaron terduduk lemas, tubuhnya seakan tak bertulang setelah membaca lanjutan berita itu.Persis seperti cerita Leo dan kali ini lengkap dengan namanya.
Aaron mendongak menatap foto Alex Candra yang tersenyum, berbanding terbalik dengan air mata Aaron yang terus menetes, mata yang biasanya menatap tajam itu, kini terlihat redup dengan wajah memilukan.
Mendengar suara dari kamar Chiara, Aaron segera membereskan berkas dan mengembalikannya.
Duduk di dalam kamar Aaron menatap foto kecil dirinya bersama sang ayah yang terletak diatas nakas.
Senyum sang ayah seakan memberi kekuatan,
Meski sulit melakukannya, ia mencoba kembali memejamkan mata.***
Sunyi masih menemani Aaron di pagi ini, tepatnya di ruang tamu rumah Alex Candra.
Jam dinding menunjukkan pukul enam pagi. Aaron tak bergerak seinci pun dari tempatnya. Masih terdiam menatap nanar surat Chiara.Aaron tak pernah menyangka perasaan pada Chiara sedalam ini. Sehingga ketika Chiara memutuskan pergi, Aaron merasa pada titik terendah.
Karena Ara-lah semangat hidupnya.
Ara-lah alasan mengapa ia bertahan.
Ara-lah yang selalu ingin ia lindungi.
Kini Ara-nya telah pergi.Aro bisa apa?
Ini kedua kalinya Chiara pergi darinya, sedikitpun tak percaya pada janjinya.Saat ini Aaron butuh tempat bersandar setelah mengetahui rahasia yang telah 20 tahun tersimpan.
Meskipun Ara juga bagian dari rahasia itu.
Ara tak pernah tahu perang batin ini membuatnya rapuh."Ayah?" akhirnya Aaron berucap meski lirih, ia butuh pertolongan. Satu-satunya yang ia lakukan mendongak menatap foto sang ayah.
"Karena inikah kami dipertemukan?" Aaron menunduk menatap surat Chiara nanar.
"Karena kami bagian dari lingkaran gelap itu?" Aaron bermonolog lalu kembali menatap foto sang ayah mencari jawaban. Dalam bayangan Aaron foto tersenyum itu berubah ikut murung seakan merasakan kesedihan sang putra.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK CIRCLE
ActionHidupnya berubah saat usianya menginjak 20 tahun. Berawal dari amanah sang ibu yang memintanya untuk mengunjungi tempat asing yang belum pernah ia datangi. Tempat penuh misteri yang menuntunnya pada petualangan penuh tantangan. Tempat yang membuatny...