Gemuruh langkah terdengar mendekati ruang medis. Menyita perhatian tiga orang yang berada di dalam dan berhenti dari kegiatan masing-masing. Aaron, Lucio dan Chiara kompak menoleh ke arah pintu dengan waspada. Bahkan Chiara sudah merogoh saku, hendak mengambil senjata. Ketiganya tak bersuara dan menit berikutnya mereka sudah mendapat jawaban, saat seseorang merangsek masuk, diikuti pasukan.
Wiliam sedang mengendong seseorang yang pinsan, diikuti pria-pria lain yang melangkah lemas, seolah kesulitan untuk bernafas.
"Mereka disekap di gudang." keterangan Wiliam sambil lalu.
Aaron bergegas menghampiri, melewati Lucio dan Chiara tanpa kata. Pria itu segera mengendong anak buahnya yang pinsan tepat di depan pintu.
Lucio menangkup tangan Chiara.
"Kau pakai sendiri ya." tanoa menunggu jawaban, ia bergegas melakukan hal sama pada orang-orang yang butuh pertolongan.Melangkah cepat, Wiliam membuka ruangan di samping ruang Leo dirawat, tak berapa lama, seorang dokter dan dua perawat yang semuanya pria itu. Bergegas melakukan tindakan.
Pintu ditutup, Wiliam ikut masuk. Sedangkan Lucio dan Aaron bergegas pergi keluar ruang medis.
Sepeninggalan mereka, lorong itu lengang.
Wajah Chiara berubah dingin.
Gadis itu menatap benda ditangannya, menutup kotak bludru warna merah itu, lalu memasukkan ke dalam saku.Chiara memang terlihat pasrah, dan menurut apapun yang Aaron dan Lucio katakan. Namun ia tidak sebodoh itu, baginya ini seperti permainan.
Pesan terakhir ibunya masih terngiang dalam ingatan.Ikuti apapun perintah Leo, apapun itu.
Mulai sekarang, Chiara akan mengikuti pesan itu. Termasuk pesan berikutnya.
Jangan percaya pada orang baru, kau harus bisa menahan diri dan cerdas mengunakan isi kepalamu.
Chiara menyakini, pesan ibunya itu sangat penting, dan mengandung banyak arti. Tugas Chiara adalah memaknainya sendiri.
Kini, Chiara tidak akan percaya pada siapapun, selain diri sendiri.
Sudut bibir Chiara terangkat, membentuk senyum miring.
***
Chiara melangkah tenang, memasuki ruang rawat Leo. Di sambut suara alat kedokteran yang Chiara tak tahu namanya.
Berdiri disamping tempat tidur, Chiara memasang wajah datar.
"Saya datang kembali, belum genap satu hari, pak!" sapa Chiara mengawali, menatap wajah Leo yang tenang, masih menutup mata.
Entah tidur atau koma."Ada banyak pertanyaan yang ingin saya utarakan." lanjut Chiara meski yang menjawab hanya kesunyian.
"Pertama, saya ingin bertanya dimana ibu saya? Saya tahu anda terlibat, haruskah dengan cara seperti ini, untuk membawa saya kemari? Anda tahu bukan, bahwa itu licik?" celotehan Chiara tanpa emosi, dia berucap tenang, meski sesekali ada penenakan pada akhir pertanyaan.
"Kedua, apakah anda tahu tentang ayah saya? Jujur saja saya sempat menduga, bahwa andalah ayah saya. Walaupun hati saya mati-matian menolak. Saya masih berharap, ayah saya bukan penjahat. Meskipun bagi saya dia tetap saja jahat. Ayah mana yang tega meninggalkan istri dan anaknya sejak bayi, tanpa tanggung jawab?"
Lagi, ungkapan Chiara seperti hanya nyanyian di radio.
Komunikasi satu arah. Namun Chiara tak menyerah.
![](https://img.wattpad.com/cover/105147884-288-k898316.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK CIRCLE
БоевикHidupnya berubah saat usianya menginjak 20 tahun. Berawal dari amanah sang ibu yang memintanya untuk mengunjungi tempat asing yang belum pernah ia datangi. Tempat penuh misteri yang menuntunnya pada petualangan penuh tantangan. Tempat yang membuatny...