sebuah kesialan manis

5K 312 1
                                    

*Mian POV*

Aku berjalan melewati setiap koridor kelas di pagi berkabut dingin sambil bersenandung tak jelas entah apa untuk mengusir rasa sendiri yang menusuk ini. Kulirik beberapa kelas yang sudah terisi satu-dua murid, bahkan masih ada yang kosong melompong seperti hatiku ini. Tak masalah bukan jika aku curhat sedikit?

"Annyeonghaseyo." sapa seseorang yang sudah sangat familiar di telingaku.

"Annyeonghaseyo, Hara."

Tunggu, seperti ada yang janggal dari suasana pagi ini. Kemana hilangnya alien satu lagi? Kulirik kursi kosong depan mejaku.

"Belum datang juga? Tumben." ucapku dengan santai sambil meletakkan tas lalu segera duduk. Kegiatan pagi rutinku sepertinya harus tertunda sesaat. Apalagi kalau bukan menanyakan soal pr dan menconteknya? Hahaha. Pendiam, cuek, menyebalkan, dan pintar.

"Pasti mikirin kenapa dia belum berangkat juga, kan?" bagai bisa mengerti apa yang kupikirkan, aku memukul pundak Hara sambil memasang wajah ti-dak pe-du-li.

Kenapa tak terpikirkan dari awal?

"Eoh, mau apa kau?" tanya Hara yang antusias melihatku mengaduk-aduk isi tas.

"Lihat saja sendiri."

Lama kuaduk tas hitam ini hingga akhirnya tanganku tersandung sesuatu yang kebetulan juga sedang kucari.

"T-telepon?!! Lagi ada acara apa kamu bawa telepon ke sekolah? Nanti kalo ada murid atau bahkan guru yang liat gimana? Jangan cari gara-gara deh."

Sekali lagi aku tak menggubris perkataan Hara yang semakin kesini mirip sekali dengan ocehan ibuku di rumah. Toh nanti bakalan diam sendiri dan ikut menyimak kegiatanku selanjutnya.

To: curut edan🐭
From: me
"Oy, jangan ngebo melulu, ayo bangun sekolah. Udah ditunggu nih"

"Gimana? Udah dibales belum? Trus apa katanya?" betul juga apa yang aku bilang tadi, biarkan saja dia nanti juga ikut nimbrung terbawa suasana. Aku menggelengkan kepala tanda jika belum ada pesan masuk darinya.
Apa ia masih tidur? Atau memang sakit?

3 menit berlalu kurasakan telepon milikku bergetar karena ada pesan masuk dan benar saja. Langsung saja kubuka dan kubaca.

From: curut edan🐭
To: me
"Apa maksud kamu ngebo, ha? Ngebo tuh paling hari minggu, itu juga kalo rumah belum rusuh ama tu tujuh dedemit. Btw, maaf aku gak berangkat hari ini, izinin please 😉"

To: curut edan🐭
From: me
"Haish, enak amat. Bilang aja mau modus bolos ulangan kebahasaannya park ssaem, kan? Licik tau gak!"

From: curut edan🐭
To: me
"Seenak jidat aja kamu ngambil kesimpulan. Nista amat aku bolos cuma mau menghindar dari ulangan kebahasaan, walaupun ada benernya juga sih apa katamu. Ish, pokoknya aku minta izin sakit. Kalo mau tau nanti sehabis pulang ke rumah aja, key? Pay pay💞"

me and my perfect brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang