"Sebentar lagi kau lulus kan ?" tanya Kurama pada Naruto yang sedang memakan keripik sambil menonton TV
"ya, kenapa ?" tanya Naruto kembali sambil mengambil keripik dari bungkus nya
"kau tahu ? adik Itachi akan kembali dan melanjutkan kuliah nya di Konoha" balas Kurama kemudian ia mengambil keripik Naruto dan ikut menonton
"Itachi-nii ada adik !?" tanya Naruto heran selama ini dia tidak tahu jika Itachi memiliki seorang adik yang ia tahu hanya kebiasaan Itachi saja
"ya, adik lelaki, seumuran dengan mu, dia akan melanjutkan sekolah nya di Konoha University" jawab Kurama, ia memandang heran pada Naruto yang tampak tertarik dengan pembicaraan ini
"heeehh ..."
***
Amerika
DUAK !
Sebuah tubuh terbanting dengan keras pada tembok, pria yang terbanting itu terduduk lemah pada tanah, tiba-tiba sebuah tangan berwarna porselen itu menarik kerahnya.
"hey, idiot bangun !" ujar pria raven itu, ia menatap tajam pada pria di depannya, ia mencengkram kerah baju pria itu dengan sangat erat "siapa yang kau panggil, momma's child huh ?" tanya Sasuke dengan tatapan yang sangat tajam
"m-maaf ! a-aku .."
Duak !
sebuah pukulan telak di dapat oleh pria malang itu dari Sasuke -sang pria raven, setelah puas memukul nya Sasuke melepaskan kerah pria itu kemudian menjatuhkannya pada tanah.
"pengecut, sialan" umpat Sasuke kemudian ia menendang pria yang tergeletak di tanah itu dan pergi
***
Uchiha Residence
"KYAAA !!" jerit yang begitu nyaring masuk ke dalam telinga Sasuke ketika ia memasuki rumah nya
"apa sih, kaachan ?" tanya Sasuke kemudian ia mengorek-orek telingannya dengan kelingking nya memastikan bahwa ia tidak tuli sekarang
Mikoto selaku wanita yang menjerit tadi menatap Sasuke tidak percaya, anak nya pulang dengan keadaan yang berantakan dan kotor bagaimana dia tidak teriak ? "Sasuke ! kau bertengkar lagi dengan teman mu, hah ?!" tanya Mikoto kesal pada Sasuke, Sasuke mengacuhkan Mikoto kemudian ia memasuki kamarnya "Sasuke ! aku sedang bicara !" omel Mikoto, ia menggedor-gedor pintu kamar Sasuke dengan kesal, namun Sasuke tidak kunjung keluar dari kamarnya, Mikoto hanya bisa menyerah dan pergi
Sedangkan Sasuke yang sudah tidak mendengar omelan sang ibu menghela nafas, ia berjalan menghampiri ranjang dengan lapis sprey putih itu, ia melempar asal tas ransel hitam sekolahnya kemudian ia membaringkan tubuhnya pada kasur tidak peduli sekotor apa dia sekarang, dia hanya merasa lelah sekarang dan butuh istirahat.
tiiiiittt tiiiiittt tiiiiit
Suara getar handphone terdengar dari dalam tas sekolah Sasuke, Sasuke yang mendengarnya segera bangkit dari tidur nya dan mengambil handphone nya yang berada di dalam ransel sekolahnya, ia mengorek-orek isi tas nya hingga ia akhirnya menemukan sebuah handphone pintar berwarna hitam kelam yang bergetar, Sasuke melihat sebentar pada sang penelpon dengan tulisan touchan di layar nya.
tiiiitt tiiitt
"halo ?" jawab Sasuke setelah beberapa saat ia memperhatikan handphone nya yang terus menerus berdering tanpa henti
"Sasuke ?"
"ada apa, touchan ?" tanya Sasuke pada orang di seberang telepon itu
"hanya ingin mengingatkan mu saja, kau harus pulang ke Jepang setelah kelulusan mu, karena kau akan kuliah disini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dwarf in Love (SasuNaru)
FanfictionWARNING ! SasuNaru. Yaoi. Alternative Story. Rate : Teen s/d Mature Character belong to © Masashi Kishimoto Story Suatu hari hiduplah seorang kurcaci kecil yang tersesat di dalam hutan, dia sendirian di dalam hutan gelap ini, ia berharap ada seorang...