Episode 33

2.1K 275 8
                                    

Kushina menggeleng pelan, menatap pasrah anak bungsu manis nya itu, "kaachan kira anak bodoh seperti mu tak akan terkena flu" ujarnya, ibu cantik itu berkacak pinggang, ia menghela nafas melihat Naruto terbaring lemas di kasur nya

"aku masih manusia, kaachan ~" rengek Naruto dengan wajah nya yang merah karena demam

Kushina melihat jam di tangannya, pakaiannya kini sudah rapi dengan jas hitam dan rok bahan hitam, "kaachan hari ini tidak bisa ambil libur dari kantor, apa kau bisa pergi ke dokter sendiri hari ini ?" tanya Kushina dengan nada khawatir pada Naruto 

"tentu ... aku bukan anak kecil ... lagi" balas Naruto lemas pada Kushina

Mendengar balasan sang anak Kushina hanya bisa menghela, "kaachan akan berusaha pulang lebih pagi hari ini jika tidak bisa kaachan akan menyuruh Kyuu untuk pulang lebih cepat hari ini"

"sudahlah kaachan ~ aku bisa mengurus diri ku sendiri" rengek Naruto kesal mendengar ocehan ibu nya yang tidak habis-habis, pasti setelah ini ia akan disalahkan oleh Kushina jika ia datang telat dan diomeli oleh asistennya

Kushina menghela, "baiklah, kaachan pergi dulu, jangan lupa pergi ke dokter dan beli obat, uang nya sudah kaachan taruh di meja makan, dan ada bubur di kulkas kau hanya perlu menghangat kan nya lagi" ingat Kushina sebelum ia benar-benar pergi membuat telinga Naruto sakit mendengar ocehan yang tak habis-habis nya itu

Naruto menghela, ia menutup mata nya, mencoba untuk tidur namun dering ponsel nya membuat nya terganggu, dengan kesal ia mengambil ponsel pintar nya dari nakas dan melihat siapa penelpon pagi-pagi seperti ini, mata Naruto menyerngit melihat nama yang tertera di ponsel nya 'Sasu-teme' adalah pelaku nya ternyata

Dengan berat hati Naruto menjawab telepon nya, "halo ?" 

"dimana kamu !? kelas sudah mau dimulai" Teriak di seberang sana membuat Naruto harus menjauhkan telinganya dari ponsel, ada apa dengan pantat ayam ini ? oh iya dia lupa memberitahu Kiba jika dia izin sakit hari ini

"hari ini aku izin sakit" jawab Naruto, Sasuke tak hanya diam saja membuat Naruto penasaran, tak lama ia mendengar suara helaan di seberang sana

"dimana kamu sekarang ?" tanya Sasuke

Naruto menyerngit, "sedang di rumah"

"kau tidak pergi ke dokter ?"

"aku akan, tapi tak sekarang" 

"pergi lah secepatnya, aku tahu kau akan malas jika kau masih menundanya"

"aku tak akan menunda, aku hanya merasa lelah jadi aku akan pergi jika aku sudah merasa baikan" 

"pergilah sekarang, aku tak percaya kata-kata mu"

"teme menyebalkan"

"aku sedang tak ingin berdebat dobe"

"maka jangan menelpon ku" Naruto langsung mematikan sambungan telepon nya dan membuat ponselnya ke sembarang arah, "menyebalkan sekali pantat ayam itu" umpatnya kesal

Naruto menutup matanya lagi, berusaha untuk tidur, perlahan-lahan kesadaran nya hilang dan ia tertidur kembali menikmati alam mimpi.

***

Mata safir mengedip, rasa kantuk masih terasa dan tubuh nya sekarang terasa lemas, mata nya mencoba untuk beradaptasi dengan sinar yang masuk ke dalam mata, setelah beberapa saat matanya benar-benar terbuka, mata safir itu tiba-tiba terbelalak melihat sebuah rambut raven di depannya menatap kesal padanya

Dwarf in Love (SasuNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang