Mata biru Naruto bersinar, matanya terbuka lebar, wajahnya berseri-seri, ini adalah pengalaman baru yang tak pernah ia rasakan sebelumnya yaitu naik Kapal Pesiar, "oh yaampun ! rasanya jantung ku ingin copot dan berjalan-jalan di atas sana" ujar nya tiba-tiba dengan antusias
Minato dan Kushina hanya tersenyum melihat anak bungsu nya yang tampak sangat bersemangat itu.
"hey ! kaachan, touchan apa aku boleh naik duluan !?" tanya Kurama yang tidak kalah antusias, ia tidak sabar menikmati perjalanan 7 hari dengan kapal pesiar
Minato tersenyum kemudian menepuk pelan kepala anak sulung nya, "bersabarlah, kita harus menunggu Uchiha-san" ujar Minato yang membuat senyum Kurama sirna seketika, dalam hati ia berharap banyak agar Uchiha sulung tidak ikut, tapi seingatnya pria keriput itu tidak akan ikut perjalanan bisnis jika Miko ikut bersama Fugaku, Kurama positif tidak akan bertemu dengan si sulung Uchiha
"ah ! Fugaku-san !" panggil Kushina pada Fugaku yang berjalan menghampiri keluarga Namikaze itu
"selamat pagi, Kushina-san" salam Fugaku dengan senyuman pada Kushina
"tak biasanya kau datang terlambat, ada apa ?" tanya Minato pada Fugaku
Fugaku tersenyum sedikit, "ah, hanya saja ada beberapa barang bawaan yang berlebih hingga aku harus menghabiskan waktu lebih di rumah tadi"
"ITACHI-NIIIII !!!" teriak Naruto kencang membahana bahkan sampai awak kapal yang berada di atas kapal terkejut mendengar teriakan Naruto, Naruto berlari cepat menghampiri pujaan hati nya kemudian memeluknya erat, menenggelamkan kepalanya pada dada bidang Itachi
Kurama jauh disana menahan nafas, perasaan positif nya sirna menjadi perasaan negatif seketika, ketika melihat Itachi di ujung sana memeluk adiknya yang bermanja ria bagai seekor anjing yang telah lama tidak bertemu majikannya
Sasuke yang berada di sebelah Itachi mengerutkan keningnya kesal melihat kakaknya dan Naruto, tak tahan ia menarik kerah Naruto menjauh dari tubuh Itachi, "aku disini juga, dobe"
Naruto mendelik,melirik Sasuke sekilas, "selamat pagi, teme" nada tak minat dan monoton, mata Naruto hanya terpacu pada Itachi seorang, ia bahkan malas meladeni Sasuke, kesal di acuhkan Sasuke semakin menarik jauh Naruto dari Itachi menahan si kuning itu untuk berdekatan dengan kakak nya.
"AAAHHHH !! LEPASKAN LEPASKAN LEPASKAN !!!" teriak Naruto dengan keras namun tak di ladeni oleh Sasuke yang terlanjur kesal dengan sifat Naruto, jika Naruto bersama dengan Itachi bisa dipastikan ia tak akan bisa melihat orang lain selain Itachi di dunia ini
"berisik dobe !" kesal Sasuke yang masih menarik tubuh Naruto menjauh dari Itachi, Itachi hanya tersenyum kikuk melihat kekasihnya di tarik menjauh darinya oleh sang adik, saat Naruto dan Sasuke telah menjauh matanya beralih pada Kurama yang sedang berbincang dengan Miko, matanya tampak tak bisa lepas dari si merah itu.
Naruto yang berada di ujung sana menyadari hal itu, ia terdiam sebentar kemudian melepas tangan Sasuke dari nya, "apasih !?" kesal Naruto
"apa kau pernah di ajarkan sopan santun hah ?!" kesal Sasuke, namun Naruto tampak tak menyimak dan menatap ke arah lain "hey ! jika orang bicara perhatikan !" merasa tak di perhatikan tak lama ia menyadari arah tatapan Naruto yang tertuju pada Itachi jauh disana sedang menatap pada Kurama, melihat itu Sasuke menghela, ia menepuk kepala Naruto pelan membuat Naruto kesal, ia menatap garang pada Sasuke di depannya
"MENYEBALKAN !" kesal Naruto menepis tangan Sasuke yang berada di kepalanya
Sasuke tersenyum, "akhirnya kau lihat aku hm ?" ujar Sasuke

KAMU SEDANG MEMBACA
Dwarf in Love (SasuNaru)
FanfictionWARNING ! SasuNaru. Yaoi. Alternative Story. Rate : Teen s/d Mature Character belong to © Masashi Kishimoto Story Suatu hari hiduplah seorang kurcaci kecil yang tersesat di dalam hutan, dia sendirian di dalam hutan gelap ini, ia berharap ada seorang...