Naruto membuka matanya perlahan, saat matanya telah terbuka sempurna ia dapat melihat bagaimana pandangan ibu nya menatapnya dengan sangat marah sekarang, bahkan rambut merah panjang sang ibu telah mekar menjadi 9 bagian, "CEPAT BANGUN!!!" teriak sang ibu sambil membawa centong nasi di tangannya, itu membuat Naruto terperanjat kaget dan bangkit dari tidurnya, tak ia sangka saat ia membuka matanya ia malah mendapatkan seorang iblis merah sedang mengamuk di depannya.
***
Naruto mengambil sarapan yang berada di meja makan, ia memakannya dengan sangat cepat hingga pipinya menjadi besar, ia kemudian menaruh piring makannya dan meminum segelas susu yang telah di siapkan, ia menoleh pada pria yang berada di sampingnya, "Niichan! antarkan aku pergi ke kampus!!" pinta nya sambil meremas kemeja Kurama, Kurama hanya menghela
"kau telat bangun lagi?" tanya Kurama dan hanya di balas dengan kekehan Naruto, Kurama hanya bisa menghela melihat sang adiknya, dia hari ini memiliki kelas siang, namun mau tidak mau dia harus mengantar adik kuningnya ke kampus, Kurama bangkit berdiri kemudian mengambil kunci mobilnya, "ayo" ujarnya pada Naruto membuat Naruto menatapnya dengan binar
"ittekimasu!" ucap kakak beradik itu serempak pada sang ibu yang sedang membereskan meja
"itterashai!" balas Kushina melambaikan tangannya
***
Kurama dan Naruto hanya diam di dalam mobil mendengar siaran radio, tiba-tiba seakan teringat sesuatu Naruto terkikik membuat Kurama menatap Naruto dengan penasaran, "ada apa?" tanya Kurama pada Naruto
"bagaimana rasanya?" tanya Naruto tiba-tiba masih dengan kikik-an tak jelas
Kurama mengerutkan keningnya, ia bingung apa yang dibicarakan oleh adiknya ini, "apanya yang rasanya bagaimana?" tanya Kurama penasaran, ia masih fokus dengan jalanan di depannya
Naruto memanyunkan bibirnya, "ya apalagi!" ujarnya tiba-tiba membuat Kurama semakin penasaran, "apalagi kalau bukan rasanya bercinta dengan Ita-nii!" ujar Naruto tiba-tiba membuat Kurama memberhentikan mobilnya mendadak, membuat kening Naruto terpaksa mencium dashboards mobil sport milik Kurama itu
"aduhduhduh" lenguh Naruto mengelus kening malangnya itu, ia kemudian melirik kearah Kurama, ia dapat melihat bagaimana merahnya wajah pria dengan rambut merah itu
"a-a-a-a-apa maksudmu hah!?" bentak Kurama dengan wajah yang masih memerah padam itu
Naruto terkekeh, "aduh, jangan malu-malu begitu, katakan saja, aku tahu semua kok!" ujar Naruto dengan nada mengejek ia mencolek-colek Kurama dengan sikut nya
Wajah Kurama semakin memanas, "kau gila ya?!" umpatnya kesal dan malu bersamaan
"berapa ronde?" tanya Naruto kembali masih dengan kekehan membuat Kurama semakin kesal dan malu, "niichan kuat ya, padahal pertama kali langsung 2 ronde, apa lebih?" tanya Naruto kembali membuat jitakan melayang ke kepala kuning jabriknya itu
"tanya lagi kau akan kuhajar!" ancam Kurama dengan bentakan yang cukup keras, padahal sebelum dia mengancam dia sudah menghajar Naruto duluan
Kemudian keduanya terdiam kembali, Kurama melirik-lirik Naruto yang asik memainkan ponsel pintarnya itu, "kau tahu dari mana?" tanya Kurama segan pada Naruto
Naruto menoleh, "aku mendengar desahan mu dan Itachi di kabin kapal saat itu, aku berada tak jauh dari kabin" jawab Naruto tanpa dosa membuat Kurama lagi-lagi menghentikan mobilnya secara mendadak namun kali ini Naruto sudah siap, ia menahan tubuhnya dengan tangannya di dashboard
"k-k-k-kau mendengarnya!?"
Naruto mengangguk, "dengan jelas dan detail" jawabnya dengan senyuman, "makanya, percuma saja jika kalian berusaha untuk merahasiakan itu dariku, aku sudah tau dari awal" ujar Naruto, ia melipat tangannya di dada dan terlihat bangga mengetahui perselingkuhan antara kekasihnya saat itu dan kakaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dwarf in Love (SasuNaru)
FanfictionWARNING ! SasuNaru. Yaoi. Alternative Story. Rate : Teen s/d Mature Character belong to © Masashi Kishimoto Story Suatu hari hiduplah seorang kurcaci kecil yang tersesat di dalam hutan, dia sendirian di dalam hutan gelap ini, ia berharap ada seorang...