Sepanjang jalan Sasuke berjalan ia terus menerus mendengar bisikan-bisikan setan di telinga nya, benar-benar membuatnya sangat lelah dan kesal
"psst ... lihat dia Sasuke Uchiha"
"ohh, adik Uchiha-senpai yang baru-baru ini mendapatkan ahli waris itu ?"
"baru saja kembali dari Amerika tapi lihat saja kelakukannya pada kakak nya"
"kasihan sekali Uchiha-senpai karena Sasuke Uchiha dia harus kehilangan hak ahli waris"
"benar-benar tidak tahu malu"
Sasuke mendecih ia berhenti sebentar kemudian menatap tajam pada sekelilingnya, dia benar-benar kesal sekarang
"benar-benar menyebalkan" Sasuke menyeringai ia menatap semua orang di lorong sana seakan akan membunuh mereka semua "kalian makhluk rendahan hanya bisa berbicara di belakang, kasihan sekali" sindir Sasuke pada para murid disana namun ia hanya mendapatkan kesunyian, "dasar manusia-manusia sok tahu" gerutu Sasuke kemudian ia kembali berjalan di lorong itu
"tak tahu malu"
"menyebalkan sekali"
"dia tidak tahu diri sekali"
"memalukan"
"kenapa bisa-bisa nya dia di pilih menjadi ahli waris Uchiha ?"
Bisikan-bisikan itu tidak kunjung berhenti memasuki telinga Sasuke, manusia benar-benar memiliki mulut besar dan keberaniannya tidak melebihi seekor anjing
"bedebah" umpat Sasuke
"jika kalian memiliki waktu untuk menjelek-jelekkan orang kenapa tidak bisa mengkoreksi diri kalian sendiri ? kalian merasa sangat sempurna ya ?" Sasuke menoleh mendapatkan Kurama berada di belakangnya menatap tajam semua siswa disana
"Namikaze ! ini bukan urusan mu !"
"memang bukan, tapi aku merasa kalian tidak lebih baik dari seekor anjing yang menggonggong karena bahkan seekor anjing saja berani maju ke hadapan musuh nya, kalau kalian ? hanya berada di belakang sambil mencibir segala perbuatan orang yang kalian tidak sukai tanpa mengetahui fakta nya, kalian menyedihkan sekali" sindir Kurama bertubi-tubi membuat semua murid disana bungkam, Kurama menoleh kemudian menghampiri Sasuke "biarkan saja mereka mencibir mu, jika kamu melawan kau tidak lebih baik dari mereka" ujar Kurama kemudian berjalan melewati Sasuke
Sasuke menatap kepergian Kurama, "hahh ... aku benar-benar terlihat menyedihkan sekali" gumam Sasuke kemudian ia kembali berjalan menuju fakultas Ekonomi, semua murid yang dari tadi mencibir nya sekarang sudah bungkam, dia sudah tidak mendengar lagi cibiran-cibiran dari mereka "benar-benar ajaib" gumam Sasuke kembali dengan senyuman tipis
***
Faculty of Economy
Kiba dan Shikamaru menatap datar Naruto yang sedang berbunga-bunga di depannya
"lihatlah manusia ini, dia merasa berada di surga sekarang" cibir Kiba kesal melihat Naruto yang tak kunjung kembali sadar
"Naruto, sebentar lagi kelas akan di mulai, sampai kapan kau akan berada di langit hah ?" kesal Shikamaru, ia mengguncang-guncang bahu Naruto namun ia tidak mendapatkan reaksi yang berarti
"hentikan itu Shika, dia sekarang benar-benar berada di surga bukan langit lagi" ujar Kiba menghentikan Shikamaru yang sedari tadi mengguncang bahu Naruto
brak
Suara pintu terbuka terdengar dari arah depan, fokus semua murid teralihkan pada Sasuke yang baru saja masuk melalui pintu depan ruang kelas
![](https://img.wattpad.com/cover/114002797-288-k467663.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dwarf in Love (SasuNaru)
FanfictionWARNING ! SasuNaru. Yaoi. Alternative Story. Rate : Teen s/d Mature Character belong to © Masashi Kishimoto Story Suatu hari hiduplah seorang kurcaci kecil yang tersesat di dalam hutan, dia sendirian di dalam hutan gelap ini, ia berharap ada seorang...