"bagaimana jika ku jawab orang beruntung itu adalah kau ?" tanya Sasuke dengan serius pada Kurama yang menatap nya tajam dengan senyum simpul
"kau bercanda" balas Kurama pada Sasuke, ia semakin menatap Sasuke tajam, "dari cara mu menatap ku sekarang, aku tahu jika kau bohong" lanjut nya menatap sengit Sasuke
Sasuke tersenyum simpul, "terserah kau mau percaya atau tidak, itu urusan mu" ujar Sasuke kemudian ia berlalu pergi meninggalkan Kurama yang masih menatap nya tajam
Kurama mendecih tak suka, "dasar pembual, kau pikir aku tidak tahu" gumam nya menatap tajam kepergian Sasuke
***
Naruto menatap tak percaya pada Itachi, apa yang baru ia katakan ? meminta nya untuk menjadi kekasih nya ? dia tidak salah dengar kan ? apa telinga nya sedang bermain trik dengan nya ? dia salah dengar ! pasti
"Naruto ?" panggil Itachi pada Naruto
"a a a a a a a apa ..." Naruto tergagap tak tahu harus membalas apa, ia tidak tahu apa ia salah dengar atau memang Itachi meminta nya untuk menjadi kekasih nya, dia tidak salah dengar kan ? pasti dia salah dengar "i i i i i i ituu--" wajah Naruto memerah bagai tomat yang segar, dia tidak tahu harus menjawab apa ini terlalu dadakan
Itachi tersenyum melihat reaksi Naruto, "ada apa ?" tanya Itachi terkekeh melihat Naruto
Dengan wajah Naruto yang memerah, ia tak tahu harus bereaksi seperti apa, dadanya berdebar kencang, telinga nya seakan tuli, bagaimana ini ? apa ia benar ia baru saja mendengar Itachi mengajak nya untuk pacaran ? atau untuk pergi ? ehh kemanaa ? (note : kalau di jepang kalo ngajak orang pacaran biasanya "tsukiatte kudasai / kure" kalau bahasa inggris nya "going out" yang kalo bahasa indo nya adalah "pergi keluar" jadi ada 2 pengertian)
"asal kau tahu aku sedang tidak mengajak mu untuk pergi" ujar Itachi tiba-tiba, membuat Naruto menoleh pada nya dengan wajah yang memerah
"j j j j jadi ?" tanya Naruto ragu dengan wajah masih memerah
"jadi lah pacarku, Naruto" jelas Itachi pada Naruto membuat Naruto memanas mendadak, kepalanya pusing, apa ini mimpi ? tapi terasa sangat nyata ? apa ? kenapa ? mimpi apa ini !?
"uh ah itu" Naruto tampak ragu menjawab Itachi ia kemudian menundukkan kepalanya, memainkan jejari nya karena rasa gugup, ia sesekali melirik Itachi dengan ragu dan malu-malu
"apa kau tidak ingin ?" tanya Itachi dengan alis berkerut membuat Naruto menoleh menatap nya seketika
"AKU MAU !!" jawab Naruto langsung tanpa ragu, "tapi ini rasa nya bagai mimpi, a aku tidak apa ini benar atau hanya mimpi, tapi jika ini mimpi ini mimpi terindah ku" ujar Naruto malu-malu dengan kedua pipi nya merona, ia menatap Itachi dengan pandangan berbinar dan seulas senyum membuat Itachi tersenyum pada nya
"kau tahu, ini bukan mimpi" balas Itachi dengan seulas senyum pada Naruto, ia menarik tangan Naruto kemudian mendekat kan wajah nya dengan Naruto, menempelkan dahi nya pada Naruto membuatnya terbelalak kaget, "apa kau merasakan nya ? jika ini mimpi, ini pasti terasa dingin bukan ?" tanya Itachi ia kemudian mengelus pelan surai pirang Naruto
Air mata tiba-tiba terjun begitu saja dari pelupuk mata Naruto, ia rasanya tidak tahu harus apa sekarang, rasanya dada nya terasa bisa bernafas dengan lega setelah sekian lama, "hiks ... apa ini ? mimpi yang jadi kenyataan ?" gumam Naruto, ia merasa sangat bahagia sekarang, seperti ada kupu-kupu yang menari di dalam nya, dada nya juga terasa berdebar dengan kencang, wajah nya terasa panas dan merah, "aku tak tahu harus bagaimana, dada ku terasa mau meledak, rasanya seperti aku jatuh cinta lagi padamu" ujar Naruto masih dengan air mata nya yang terus mengalir dari mata biru nya.
Itachi mengelus pelan surai pirang Naruto, ia tersenyum melihat Naruto yang menangis hanya karena ia mengajak nya untuk pacaran, sedalam itukah perasaannya ?, Itachi menyapu air mata Naruto, ia kemudian mengelus kembali surai pirang Naruto, "apa kau bahagia ?" tanya Itachi yang di balas anggukan oleh Naruto, "baguslah" ujar Itachi tersenyum, sesekali ia masih bisa mendengar isakan keluar dari Naruto, "jangan menangis terus" pinta nya pada Naruto, "bukankah jika kau merasa bahagia kau harusnya tertawa ?"
"tapi aku terlalu bahagia, aku sangat bahagia sampai aku tak tahu bagaimana cara nya menghentikan air mata ku ini lagi" ujar Naruto ia kemudian memeluk Itachi dengan erat, rasanya ia sangat bahagia, terlalu bahagia, selama ini ia menangis terlalu banyak karena rasa sakit yang selalu ia pendam, sekarang rasanya rasa sakit itu hilang dan terlupakan begitu saja tergantikan oleh rasa bahagia, terlalu bahagia
Pada akhirnya pangeran menyadari kehadiran kurcaci di sebelahnya.
***
Uchiha Residence
Sasuke mendudukkan dirinya pada meja belajar nya, ia kemudian mulai membuka buku kuliah nya satu persatu dan mulai menulis materi dan ringkasan pada buku file nya
"kau bercanda"
Sasuke menghentikan tangannya, ia terus mengingat ucapan Kurama pada nya, rasanya kepala nya sakit sekarang
"ck" decak nya kesal, ia kemudian membuang pena nya kasar "dia tidak mungkin tahu" gumam nya kesal, ia kemudian berdiri dari bangku nya kemudian berjalan menghampiri ranjang nya, ia kemudian melemparkan tubuh nya pada ranjang empuk nya, menatap langit-langit kamar nya
tok tok tok
Sasuke bangkit dari tidur nya, ia menoleh pada pintu kamar nya, "siapa ?" tanya nya pada orang di balik pintu tersebut
"aku" jawab orang yang berada di depan pintu kamar nya, "biarkan aku masuk, aku ingin bicara sebentar"
Sasuke terdiam sebentar, ia kemudian berjalan menghampiri pintu kamarnya kemudian membuka kunci pintu nya, ia membuka pintu dengan perlahan, mendapatkan Itachi berada di depan nya, "ada apa ?" tanya nya pada Itachi, "cepat katakan, aku sudah mau tidur, besok aku ada kelas pagi"
Itachi menatap datar Sasuke, "aku telah mengajak Naruto untuk menjadi kekasih ku" ujar Itachi pada Sasuke, membuat Sasuke terbelalak seketika
"apa maksud mu ?" tanya Sasuke pada Itachi, "untuk apa kau mengatakan itu pada ku ?"
Itachi menghela nafas, ia menatap datar pada adik nya, "karena aku ingin kau menjadi orang pertama yang mengetahui ini"
Sasuke menatap datar Itachi, "untuk apa ?" tanya Sasuke, ia kemudian melipat tangan nya "aku tak butuh mengetahui hal tentang kau yang telah menjadi kekasih nya" ujar Sasuke, ia menatap tajam pada Itachi di depan nya
Itachi menghela, "baiklah, aku hanya ingin memberitahu mu, selamat malam" ujar Itachi kemudian lekas pergi meninggalkan kamar Sasuke
Sasuke menatap kepergian Itachi dengan datar, ia kemudian memasuki kembali kamar nya dan membaringkan kembali tubuh nya pada ranjang empuk nya, "hahh ... sialan" gumam nya pelan
(TBC)
![](https://img.wattpad.com/cover/114002797-288-k467663.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dwarf in Love (SasuNaru)
FanficWARNING ! SasuNaru. Yaoi. Alternative Story. Rate : Teen s/d Mature Character belong to © Masashi Kishimoto Story Suatu hari hiduplah seorang kurcaci kecil yang tersesat di dalam hutan, dia sendirian di dalam hutan gelap ini, ia berharap ada seorang...