Sasuke meremas kuat kertas yang diletakkan di atas meja makan, ia menggertakkan gigi nya, matanya menatap kertas itu tajam dan penuh amarah, "brengsek" umpatnya pelan
Uchiha's Residence
BRAK !
Sasuke membuka pintu dengan kasar, orang pertama yang ia temui adalah Fugaku, ayahnya yang sedang menikmati tehnya, Sasuke menghentakkan kaki nya dan berjalan menghampiri Fugaku, ia menarik kerah kimono Fugaku kasar
"kenapa !?" begitu banyak pertanyaan dan cacian yang ingin keluar dari mulut Sasuke namun entah mengapa sangat sulit untuk mengeluarkan semuanya "kenapa ?"
Fugaku melepas kasar genggaman Sasuke dari kerah nya "itu adalah keputusannya, hak asuh mu sudah berpindah tangan pada ku selaku ayah mu, dan dia sendiri yang memberikannya"
"BRENGSEK ! setelah kau mencampakkan ibu ku sekarang kau menarik hak asuh kedua anak nya !? otak mu berada di mana hah !? apa kau punya hati hah ?!" Sasuke mencaci Fugaku dengan segala hal yang muncul dari otak nya ia ingin sekali membunuh pria tua ini di depan nya andaikan membunuh tidak dilarang mungkin ia akan mengkuliti pria tua ini sekarang juga, kesabarannya sudah habis untuk pria ini
"itu semua adalah keputusannya, jika dia punya kekuatan lebih semua ini tidak akan terjadi" ujar Fugaku masih tenang
"kekuatan ?" Sasuke menggertakkan gigi nya kuat ia menarik kerah kimono Fugaku kembali dengan kedua tangannya "KAU PIKIR DIA SIAPA HAH !? KAU PIKIR DIA TIDAK CUKUP KUAT SELAMA INI UNTUK MELAWAN MU HAH !? KAU PIKIR AKU BODOH !?"
"lepaskan" perintah Fugaku pada Sasuke namun Sasuke tidak kunjung melepaskan kerah nya "lepaskan sekarang juga Sasuke" ujar Fugaku dengan penuh penekanan suaranya terdengar tenang namun tegas, Sasuke melepas genggaman nya pada kerah Fugaku ia menunduk dan mengepalkan tangannya kuat hingga buku-buku jari nya memucat
"sebaiknya kau dengarkan saja aku, bereskan semua barang mu dari kamar mu dan bawa semua nya kesini, mulai hari ini kau akan tinggal di rumah utama" ujar Fugaku kemudian ia merapikan kimono nya dan berdiri berjalan melewati Sasuke yang tidak bergeming
"dia ... kaachan, mencintaimu ... apa kau bodoh ?" ujar Sasuke pelan sangat pelan namun Fugaku dapat mendengarnya dengan sangat jelas, ia hanya berdiam sebentar kemudian pergi meninggalkan Sasuke
"bajingan" umpat Sasuke pelan
***
Namikaze's Residence
kriiiiiiiiinnngggg ~
bunyi alarm yang begitu nyaring berbunyi dengan lantang pada kamar dengan corak orange ini, sang pemilik kamar seolah tuli ia masih tertidur dengan sangat nyenyak di kasur nya sembari memeluk boneka rubah kesayangannya, sesekali ia memeluk erat boneka rubah tersebut dengan gemas sembari tersenyum
"aahh berisik sekali" gumam Kurama yang baru saja memasuki kamar sang adik yang tidur seolah mati itu "Naruto ! bangun !" panggil Kurama sembari mengguncang tubuh Naruto dengan tangannya namun percuma tak ada tanda-tanda Naruto akan bangun dari guncangan pelan itu "anak ini harus tidur berapa lama sih baru bisa bangun pagi ?" desis Kurama kesal, Kurama melihat kesekeliling kamar Naruto, warna orange dan kuning sangat mendominasi kamar ini dan jangan lupakan beberapa boneka rubah manis dari yang paling kecil hingga paling besar yang beberapa adalah hadiah ulang tahun dari nya, adik nya benar-benar menyukai rubah membuatnya selalu bertanya apa yang bagus dari rubah yang terkenal licik
"anak ini sebentar lagi pasti akan telat" desah Kurama lelah, dulu membangunkan Naruto adalah kewajibannya dan sekarang adalah kewajiban ibunya karena semakin Naruto besar semakin ia tidak bisa di bangunkan dan itu benar-benar membuatnya lelah "Narutooo ~ kau akan telat lho ~" ujar Kurama kembali membangunkan Naruto namun Naruto sama sekali tidak bergeming membuatnya mendesah lelah, tiba-tiba ia mendapat ide cemerlang "Narutoo ~" Kurama berbisik tepat di telinga Naruto "ada rubah manis sedang menatap mu dengan mata nya yang berbinar lucu" ujar Kurama kembali tepat di telinga Naruto, ia melihat reaksi Naruto, senyum yang lebar muncul di bibir nya dan rona merah di kedua pipi nya, "polos sekali" batin Kurama gemas sendiri dengan adik nya ini, "ahhh ... ada seekor ular" ia melihat reaksi Naruto lagi, wajah Naruto menegang seketika "tidaakk ~ rubah manis nya di ambil oleh ular itu !! ahh Naruto harus menyelamatkannya tapi ia tidak bisa, ahhh kasian rubah manis itu ia akan menjadi hidangan ular" tiba-tiba Naruto bangkit dari tidur nya, matanya berkaca-kaca pipi nya merona dan nafasnya tak beraturan
KAMU SEDANG MEMBACA
Dwarf in Love (SasuNaru)
FanfictionWARNING ! SasuNaru. Yaoi. Alternative Story. Rate : Teen s/d Mature Character belong to © Masashi Kishimoto Story Suatu hari hiduplah seorang kurcaci kecil yang tersesat di dalam hutan, dia sendirian di dalam hutan gelap ini, ia berharap ada seorang...