Sasuke menghela nafas lelah, pria pendek pirang ini benar-benar menguasai nya sekarang, lihat lah anak ini, memakan ramen tak henti-henti nya sedari tadi, ini bahkan sudah mangkuk ke 5 nya
"JIISAN SATU MANGKUK RAMEN DENGAN NARUTO LAGI !!" teriak Naruto pada tukang masak ramen yang terlihat sibuk tersebut
"kau yakin akan makan ramen sebanyak itu ?" tanya Sasuke penasaran pada Naruto yang sedang memakan ramen dengan lahap, di depan nya ada beberapa mangkuk kosong kotor bekas ramen
Naruto mengerjapkan matanya, menatap heran Sasuke, "tentu saja aku akan menghabiskannya" balas Naruto dengan polosnya
"Silakan mangkuk ramen ke 6 !"
Naruto menoleh kemudian mengambil ahli mangkuk ramen yang berisi ramen yang masih panas itu "terima kasih !" ujar Naruto tersenyum ia menatap mangkuk ramen itu dengan pandangan berbinar
"adik manis, kau benar-benar manis sekali, pasti kau sangat populer hm ?" puji sang penjual ramen pada Naruto yang menikmati ramennya itu
Naruto menatap canggung pada paman penjual ramen itu sambil tertawa hambar mendengar hal itu, "tidak juga tidak juga" sangkal Naruto kemudian ia kembali memakan ramennya
Sasuke menatap datar Naruto yang menyangkal itu, sebenarnya agak mustahil jika Naruto tidak populer, pria ini kecil untuk ukuran pria dan lebih dari itu walau Sasuke tidak suka, jujur Naruto memang lebih manis dari para perempuan di universitas yang selama ini ia lihat, bahkan jika Naruto ingin ia mungkin bisa membuat para siswa bertekuk lutut di hadapannya
Naruto yang merasa di perhatikan menoleh, ia menatap heran pada Sasuke, "kenapa melihat ku seperti itu ?" tanya Naruto penasaran pada Sasuke, tatapan Sasuke benar-benar membuatnya tidak nyaman
"tidak, hanya penasaran, kenapa kau bisa makan sebanyak ini dan kenapa aku harus menunggu mu selesai makan ? ini benar-benar menghabis kan waktu" Sasuke mendecak melihat betapa menjijikkannya cara makan Naruto yang tampak seperti orang yang sudah tidak makan berhari-hari, bahkan ia bisa melihat kaus Naruto telah ternodai oleh kuah ramen dan itu benar-benar kotor
Naruto menghela, "sudahlah temani saja aku" balas Naruto kemudian ia kembali memakan ramennya yang sekarang terasa sangat lezat di mulut nya "maaf saja jika aku menghabiskan waktu mu tapi aku butuh teman sekarang" lanjut nya kembali memakan ramen nya, kemudian ia meneguk kuah ramen tersebut dengan cepat
Sasuke menatap datar Naruto, "kau butuh teman atau butuh makan ?" sindir Sasuke pada Naruto membuat Naruto menatapnya tajam, ayam ini benar-benar membuatnya harus menahan diri untuk tidak menjambak rambut pantat ayam nya sekarang
"setelah ini selesai kok" Naruto membanting mangkuk ramen nya pada meja dengan kencang karena kesal dengan sindiran Sasuke
***
"jadi kenapa kau butuh teman sekarang ?" tanya Sasuke pada Naruto, tidak biasanya Naruto membutuhkan teman dan kenapa teman nya harus ia ? bukan kah dia memiliki banyak teman baik ?
Naruto menatap datar pada Sasuke, ia kemudian menghela nafas, pria tampan macam ayam hitam ini benar-benar banyak pertanyaan, tapi pepatah berkata bahwa orang yang banyak tanya adalah orang pintar, dan itu terbukti karena dia memang pintar membuat Naruto merengut kesal "ayolah, kau hanya perlu menemani ku sepanjang hari ini, karena aku tidak ingin pulang sekarang, kau tak perlu banyak tanya" balas Naruto kemudian ia menduduki diri nya pada bangku taman
"ada apa lagi dengan mu ?" tanya Sasuke penasaran, setelah Itachi menyatakan cinta pada Kurama di balkon rumah nya sifat Naruto benar-benar sulit di tebak dan entah mengapa sejak itu Naruto malah menempel dengannya membuat Sasuke merasa jika Naruto datang kepadanya itu berarti dia ada masalah yang bersangkutan dengan Itachi atau Kurama
KAMU SEDANG MEMBACA
Dwarf in Love (SasuNaru)
FanfictionWARNING ! SasuNaru. Yaoi. Alternative Story. Rate : Teen s/d Mature Character belong to © Masashi Kishimoto Story Suatu hari hiduplah seorang kurcaci kecil yang tersesat di dalam hutan, dia sendirian di dalam hutan gelap ini, ia berharap ada seorang...