"Hmm.. baunya enak banget." Ucap Raya seusai sholat subuh mencium aroma lezat makanan dari dapur.
Raya melipat mukenanya kemudian dengan lincah berjalan ke arah aroma makanan itu tercium.
"Wih.. Abah tumben masak."
"Lagi pengen neng. Bantuin nyiapin piring sana."
"Siap Abah.."
Dengan riang Raya mengambil piring-piring dan sendok di tata rapi di atas meja. Setelah selesai muncul Reva dari kamarnya terlihat sudah rapi siap berangkat kuliah.
" Wih.. tumben Abah masak."
"Lagi pengen neng." Jawab Raya sambil menirukan suara Abah.
"Gue nanya Abah ya pliss."
"Pertanyaan lo sama. Gue jawab lah."
"Songong lo."
"Makanan siapp. Nasi Goreng ala Abah." Ucap Abah sambil membawa mangkuk bening besar diletakkan di tengah meja.
Raya dan Reva bersorak senang bak anak kecil yang bahagia melihat makanan dihidangkan ibu mereka.
Saling menyendok nasi goreng lalu diletakkan pada piring masing-masing.
Melahap bersamaan. Hap. Satu lahapan kemudian mereka telan. Dejavu. Pandangan kakak beradik itu saling bertemu. Bengong.
"Kenapa ini kalian? Masakan abah gak enak?" Ucap Abah yang melihat aneh di raut muka kedua anaknya.
"Bah.." Reva.
"Apa apa? Kurang asin? Kurang gurih? Gimana-gimana?" Abah antusias. Dia belum mencicipi karena ingin melihat kedua anaknya komentar terlebih dahulu.
"Ini mirip banget sama nasi goreng buatan ambu." Lanjut Reva dengan suara sendu.
"Wow. Seriusan? Berarti enak banget ini buatan abah. Abah makan ah." Abah sangat senang mendengar komentar Reva. ia menyendok sangat banyak kemudian lahap memakan.
"Kok gak lanjut makan?" Lanjut Abah ketika melihat kedua putrinya malah masih bengong.
"Ehm.." Raya menggeleng-gelengkan kepala pelan. "Jadi keinget ambu bah. Hhe." Raya tersenyum kemudian melanjutkan makan.
"Sama-Reva juga hmmb." Reva juga melanjutkan makan.
"Ambu udah tenang di surga. Kalian doain aja terus jangan sampai enggak seharipun." Ucap Abah disela-sela makannya.
Mendapat anggukan dan ucapan "iya abah itu pasti" dari kedua gadisnya.
Selesai makan Reva pamit pergi kuliah. Raya mencuci piring sedang Abah membuka bengkel menyiapkan segala alat-alat.
Raya kembali ke kamar hendak mandi. Iseng-iseng ngecek hp. Ada 2 misscall dan 1 pesan.
Bella
[ Raya kamu hari ini dirumah? Boleh main kesana? ]
Raya membalas. "Iya dirumah. Main aja nanti aku shareloc." Send-Bella. Kemudian meraih handuk untuk mandi.
Selesai mandi Raya kembali mengecek hp. Ada dua pesan masuk.
Mondy ❤
[Sayang aku ke rumah kamu ya.]
Bella
[ Oke ray. Gaperlu shareloc aku udah tau kok. See you. ]
Tanpa lama-lama Raya membalas pesan mereka.
Lalu lanjut mengoyak-ngoyak handuk di kepalanya agar rambutnya kering usai keramas.
"Neng, ada Mondy." Teriak Abah dari luar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kali Kedua ✅
RomanceTentang kesempatan kedua seseorang untuk mengembalikan keadaan seperti sedia kala "Mengembalikan hati yang telah retak" "Mengembalikan kehidupan yang telah rusak" Kali Kedua by Naima ⓒ 2017