20 : Benda misterius Bella

846 112 12
                                    

"Ini kamar aku Bel maaf ya gak sebagus di hotel hhe."

Bella menggeleng dan tersenyum, maksudnya nggak kok ini bagus.

"Aku tinggal ke dapur bentar ya. Kamar mandinya itu di sudut kalau mau kesana."

Bella menunjukkan jempolnya. Oke. Gadis itu melihat-lihat, menyapu bersih pandangannya tiap sudut di kamar Raya. Kamar yang isinya di dominasi foto-foto balap Raya.

Pandanganya yang luas tiba-tiba tertarik pada satu hal. Sebuah foto diatas meja kecil samping kasur Raya. Foto yang terlihat begitu bahagia. Foto Mondy dan Raya dengan seragam SMA sedang selfie.

Bella memandangi lama foto itu-datar. Tak lama kemudian tersenyum. Ditaruhnya kembali foto tersebut pada meja. Namun brakkkkkkkk meleset-fotonya terjatuh hingga kacanya pecah.

Dengan cepat Bella memunguti kaca itu. Belum selesai-Raya muncul karena suara foto pecah itu terdengar sampai dapur.

Raya kaget dan sedikit sedih fotonya dengan Mondy jatuh hingga pecah. Raya membantu Bella memunguti pecahan kaca.

Bella dengan cepat menulis di buku kecilnya. "Maaf Raya aku gak sengaja njatuhin. Maaf. : ( "

"Iya gapapa kok. AW." Rintih Raya karena tergores kaca yang ia punguti.

Melihat itu Bella sigap mengambil handsaplast di tasnya. Lalu menyodorkan ke Raya.

Raya meraih itu kemudian mengucapkan terima kasih. Raya berdiri kemudian lari mengambil sapu dan pengki untuk membersihkan serpihan kaca.

Bella bingung harus bagaimana akhirnya dia hanya diam mematung. Ketika Raya selesai baru Bella mendekat. Ia menunduk sambil menyatukan dua telapak tangannya, minta maaf.

Raya memegangi bahu Bella. "Gapapa bel santai aja."

Bella tersenyum.

"Oh ya aku mau mandi. kamu tunggu sini gapapa?"

Bella menahan lengan Raya. Menulis di buku "Aku takut ngerusak barang kamu lagi, aku tunggu di ruang tamu aja ya. hhe"

"Gitu?" Tanya Raya memastikan.

Bella mengangguk.

"Yaudah kalau kamu mau. ke ruang tamu sendiri gapapa kan?"

Bella mengangguk.

"Oke." Raya meraih handuk dan masuk ke kamar mandi.

Bella tersenyum lagi. Kali ini senyumnya beda-ia terlihat sangat bahagia.

Gadis rambut panjang itu berjalan ke ruang tamu. Mengagetkan karena didapati di ruang tamu ada Mondy yang sedang duduk. Sepertinya Mondy menunggu Raya.

"Bella. Jadi bener lo nginep ? " Mondy tau dari Raya. Kemaren Raya bercerita.

Bella mengangguk.

"Owh yaudah duduk aja. Santai."

Bella pun duduk di kursi depan Mondy.

"Kata Raya lo besok balik ke Amrik ? "

Bella mengangguk.

"Ngomong-ngomong nanti disana lo tinggal sama siapa ? "

Bella menulis. "Calon suami. Sebentar lagi aku menikah."

"Owh.. pacar kamu yang dulu itu ya?"

Bella menggeleng. "Bukan. Aku sudah lama putus. Dia selingkuh."

"Owh maaf-maaf aku gatau."

Bella tersenyum. Gapapa maksudnya.

"Semoga lancar ya pernikahannya."

Kali Kedua ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang