"Neila?" Ucap Reva tak menyangka, anak Linda adalah Neila.
Jadi, secara tidak langsung yang Linda ceritakan tadi adalah juga termasuk kisahnya. Cewek merebut cowok sahabatnya Neila hingga sahabatnya meninggal. Siapa lagi kalau bukan dia. Neila sahabat Angel, Angel pacar Boy. Neila selalu berpikir Reva merebut Boy sampai Angel meninggal.
Ternyata pikiran bahwa Neila benci Reva karena Reva dan lainnya pikir Neila suka Boy itu salah. Neila benar-benar benci karena berpikir Reva penyebab kematian Angel meninggal.
"Kalian udah saling kenal?" Tanya Linda bersemangat.
Neila masih sinis menatap Reva.
Reva menghela nafas, balas menatap biasa.
"Mama ngapain sama dia?" Neila kesal.
"Dia yang bantuin dan nemenin Mama. Kok judes gitu sih."
"Neila gasuka mama sama cewek ini." Neila menarik pelan lengan Linda.
"Kamu ini kenapa sih." Linda bingung.
"Ehm. Bu, saya pamit sekarang aja ya." Reva merasa tidak ingin terus berada disana.
"Loh, mau saya ajak makan dulu. Kok pulang."
"Biarin ma. Ngapain sih ngajak dia makan?" Neila masih terus sewot.
"Kamu kenapa sih nak." Linda ikutan sewot.
Neila menghela nafas. "Mama tau. Cewek yang aku benci yang aku tulis di diary dan mama baca?"
Linda mengangguk menanti jawaban Neila.
"Cewek itu ya dia! " "cewek ini!" Neila melirik sinis Reva. "Dia penyebab Angel meninggal ma!"
"Ssst. Neila! Kamu gaboleh ngomong kyak gitu." Walau Linda sebenarnya kaget. Tapi dia tetap gasuka anaknya bicara kasar seperi itu.
"Angel meninggal gara-gara dia ma. Gara-gara dia." Rahang Neila mengeras benar-benar marah.
Reva tak tahan lagi. "Nel. Kyaknya kita perlu meluruskan semuanya." Ucap Reva sungguh-sungguh.
"Meluruskan apa? Baru sekarang mau meluruskan? Gak guna!"
"Neila!. Sebaiknya benar kata Reva, kalian harus meluruskan semuanya." Linda memelototi Neila.
Neila anak yang penurut. Seperti yang dikatakan Linda, Neila itu anak baik sebenarnya.
Reva, Neila dan Linda sudah duduk di meja makan restoran pilihan Linda.
Lima menit berlalu masih saling diam.
Karena tak tahan Linda akhirnya memulai pembicaraan. "mau sampai kapan diem-dieman."
Reva menghela nafas. "Gue mau tanya dulu, apa alesan lo bilang gue penyebab Angel meninggal. padahal lo sendiri juga tau, Angel meninggal gara-gara penyakitnya."
"Angel emang meninggal gara-gara sakit." "Tapi dia lebih sakit karena Boy lebih banyak di ruang OSIS daripada nemenin Angel. Padahal Angel butuh dia."
"Trus urusan gue jadi penyebab Angel meninggal dimananya?"
"Lo gausah sok polos deh. Gue aja tau Boy disitu udah suka sama lo!"
"Tau darimana lo. Jangan sok tau."
Neila memicingkan matanya. "Jangan bilang lo gatau?"
"Maksud lo?" Reva tak paham.
"Lo beneran gatau?" Neila memajukan tubuhnya.
"Ngapain gue tanya kalau gue tau."
Neila memundurkan tubuhnya lagi. "Boy sempat bilang ke Angel, kalau dia suka sama lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kali Kedua ✅
RomanceTentang kesempatan kedua seseorang untuk mengembalikan keadaan seperti sedia kala "Mengembalikan hati yang telah retak" "Mengembalikan kehidupan yang telah rusak" Kali Kedua by Naima ⓒ 2017