"Hermes?"
***
Seorang pria bermanik Hazel dibantu Hesty dan Harry sedang sibuk mengepang satu rambut panjang Emy...Dengan menggunakan akar tumbuhan ia mengikat rambut Emy agar tidak mudah terlepas...
Ditambah bunga mawar hijau dan putih menghiasi rambut biru milik Emy...
Setelah sekian lama akhirnya rambut Emy telah siap, rambut yang seluruhnya di kepang dan hasil kepangan itu digulung lalu sisa kepangan sampai mata kaki Emy dibiarkan bergelantung...
Tak lupa hiasan bunga mawar hijau dan putih memghiasi rambut membuat Emy terlihat cantik...
"Selesai" ujar Hermes puas melihat hasil kerja kerasnya yang memuaskan...
"Terima kasih Hermes, Hesty, Harry" ujar Emy dengan senyuman tulus...
Calis, Celia, Arrsy, tak lupa Nathan terpaku melihat penampilan rambut Emy yang begitu indah...
Ia bak dewi yunani yang turun di kayangan...
Mereka duduk mengelilingi api unggun sembari menatap gadis yang tersipu malu akibat digoda oleh Harry...
Nathan menghampiri Emy dkk...
"Sudah malam, lebih baik kita tidur, aku dan Harry yang akan berjaga" ujar Nathan dingin dan cuek namun dalam hatinya ia begitu terpesona dengan gadis bersurai biru di hadapannya...
"Tak usah biar aku yang berjaga, kalian tidurlah, besok jika aku lelah aku akan tidur di pundak Emy" ujar Hermes merapikan rambut Emy...
Nathan berjalan meninggalkan Emy dan duduk bersama teman-temannya dan bersiap tidur...
Hesty dan Harry berjalan ke arah sleeping bad dan mulai tertidur...
"Dimana Sleeping badmu?" Ujar Hermes menatap gadis yang sedari tadi memandang Air...
"Aku lupa bawa" jawab Emy enteng membuat Hermes menggelengkan kepala tak habis pikir sifat gadis yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri...
"Akan kubuatkan kau tempat tidur, tunggulah disini" ujar Hermes bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah sebuah pohon ek dan membuat tempat tidur yang nyaman dari akar dan daun ek dengan menggunakan awan sebagai selimutnya...
Hermes menghampiri gadis yang sedang termenung sambil menatap air sungai yang tenang...
"Tempat tidurmu sudah siap, lebih baik kau beristirahat" ujar Hermes namun tak dihiraukan oleh gadis itu...
"Hiks- hiks" terdengar isakan Emy membuat Hermes cepat mendekati Emy...
"Kau kenapa menangis? Apa aku terlalu keras mengikat rambutmu?" Ujar Hermes terlihat Khawatir melihat gadis dihadapannya menangis...
Emy segera memeluk Hermes dengan erat sembari menangis di dada bidang milik Hermes...
"Hermes aku rindu mama dan papa, aku rindu mereka, hiks, aku rindu mereka" ujar Emy membuat Hermes tertegun, tangan kanannya membalas pelukan gadis itu dan tangan satunya mengelus rambut Emy yang lembut bagaikan sutra...
Tak lama cahaya hitam kebiruan memenuhi rambut Emy dan semburan Air keluar dan menyembur menuju sungai disampingnya...
Mendengar suara air ia melepaskan pelukannya dan menatap ke arah Hermes yang juga menatapnya...
"Apa yang kau lakukan?" Ujar Emy menatap manik hazel tajam milik Hermes...
"Mengobati rasa rindumu mungkin" ujar Hermes dingin...
Emy menyentuh rambutnya dan terkejut melihat rambut silvernya telah kembali...
Emy memeluk Hermes dan mengucapkan terima kasih secara terus menerus membuat Hewan milik malaikat kematian tersenyum...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mystical World
FantasySERI KETIGA GODDESS SERIES Berawal dengan menemukan sebuah liontin berbentuk hati dengan warna hitam dan putih... Gadis itu terperangkap dalam sebuah dunia yang hanya ada dalam mitos... Arthemis Selene Macha, gadis berambut silver dan bermanik hijau...