"Aku permisi" Arthemis berjalan meninggalkan ruang makan dengan perasaan yang entahlah....
****
Arthemis dan Fanny kini tengah bermain...Kini Fanny sedang menghias rambut silver panjang milik Arthemis...
Arthemis terus saja teringat perkataan Leos saat di ruang makan...
"Apa maksud perkataan pria bodoh itu? Ayah menodai wanita yang mengaku sebagai ibuku?"
"Jadi aku anak haram?"
Lamunan Arthemis terbuyar disaat Fanny memanggilnya...
"Ada apa Fanny?" Fanny yang tahu nonanya tak mendengarkannya murung dan kesal...
"Jadi selama ini anda tak mendengarkanku?" Arthemis mengacak-acak rambut Fanny dengan gemas...
"Maafkan aku, tadi kau bicara apa?" Ujar Arthemis membuat Fanny menghela nafas...
"Mengapa rambut dan manik anda seperti ini? Apa anda telah bosan menjadi iblis sehingga anda menjadi manusia?"
"Aku tidak pernah bosan dengan penampilan iblisku sayang, aku sendiri heran mengapa aku tidak bisa mengembalikan penampilan iblisku" ujar Arthemis heran, karena disaat dirinya emosi rambut dan maniknya tidak berubah...
"Yang mulia pangeran Joenathan memasuki ruangan" terdengar teriakan pengawal yang mengumumkan kehadiran pangeran Nathan dan tak lama pria bersurai emas itu masuk...
"Ada apa?" Arthemis menatap Nathan dengan tatapan dingin dan raut wajah yang datar, Nathan menaikkan sebelah alisnya ketika menatap rambut panjang Arthemis di kepang yang menurutnya sangat indah...
"Tidak aku hanya ingin mengunjungi Fanny" Arthemis memutar bola mata malas...
"Fanny tidak ingin menemuimu, dia sedang ada kerjaan, jadi lebih baik kau pergi" alis Nathan mengerut dikala ia melihat penampilan Arthemis tak berubah walaupun dirinya dalam emosi...
"Fanny apakah kau ingin bermain denganku? Aku masih tidak terima jika kau terus menang bermain bola bersamaku" ujar Nathan tanpa memperdulikan celoteh Arthemis membuat gadis berambut panjang itu emosi...
"Kau?!-"
"Nona bolehkah aku bermain bola? Boleh yah!" Arthemis berusaha menghindari tatapan memohon Fanny yang membuatnya tak tega menolak...
Melihat nonanya berusaha menghidari tatapan puppy eyesnya ia menambah kekuatan yang membuat kedua orang tuanya dulu tak bisa menolaknya...
Arthemis menghela nafas dan dalam sekali jentikan jari kempulan asap putih memenuhi tubuh mereka dan akhirnya menghilang...
"Astaga kemana perginya mereka?" Nathan terkejut melihat kejadian yang terlalu cepat dan tak di sadarinya itu...
"Cih dasar iblis, mentang-mentang punya kekuatan teleportasi seenaknya saja aku di tinggalkan, dasar" ujar Nathan kesal dan meninggalkan kamar Arthemis dan berjalan menuju lapangan...
***
Leos duduk di sofa menghadap jendela besar sembari menatap langit biru yang indah...
Perkataan Arthemis terus terngiang di otaknya...
Audrey yang terus menatap suaminya yang termenung hanya bisa menghela nafas...
Drey menghampiri suami yang ia cintai dan duduk di samping suaminya...
"Apa kau memikirkan perkataan Arthemis?" Leos tersadar dari lamunannya disaat ia mendengar suara merdu milik istrinya...
"Hn, aku benar ayah yang lemah, bahkan Arthemis yang tak tahu apa-apa mengatakan aku ayah yang payah bagi ketiga anak-anakku" audrey menaikkan alisnya dikala Leos mengatakan ketiga anak...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mystical World
FantasySERI KETIGA GODDESS SERIES Berawal dengan menemukan sebuah liontin berbentuk hati dengan warna hitam dan putih... Gadis itu terperangkap dalam sebuah dunia yang hanya ada dalam mitos... Arthemis Selene Macha, gadis berambut silver dan bermanik hijau...