LV "kehadiran Sang pencipta Dunia yang Tak Sempurna"

44.6K 3.1K 71
                                    

Arthemis segera mandi dan bersiap menuju sekolah bersenandung ria seakan-akan apa yang selama ini menimpahnya hanya sebuah mimpi buruk, mimpi yang sangat buruk.

Namun terkadang sebuah mimpi buruk berasal dari kenangan buruk yang pernah terjadi, tanpa berpikir jika anggapan yang ia yakini telah mempersulit keadaan yang ada di dunia nyata.

****
Arthemis kini berada di depan gerbang sekolahnya, ia menghirup udara dan menghembuskannya seakan dirinya telah terbebas dari masalah yang menimpanya.

Semua masalah yang ada di dalam mimpi buruknya, namun Arthemis merasa ada yang aneh dengan perasaannya, hatinya berkata bahwa tempatnya bukanlah disini, namun Arthemis menghiraukan kata hatinya dan berusaha melupakan mimpi buruk itu.

Dengan langkah bersemangat Arthemis memasuki lingkungan sekolah sembari menyapa teman-temannya yang melintas, dirinya begitu senang dan bebas sekarang.

Setibanya di kelas ia bertemu dengan Raina sahabatnya, ia melihat sahabatnya duduk di kursinya sembari memandang kearah jendela.

"Hai Raina!" Sapa Arthemis dengan senyuman, namun senyuman itu perlahan pudar ketika Raina tak merespon sapaannya itu.

Arthemis duduk dj kursinya dan memandang kearah Raina dengan heran.

"Raina!" Panggil Arthemis sembari menepuk pundak Raina, segera Raina berbalik dan raut terkejut terlihat jelas di wajah Arthemis ketika ia melihat wajah Raina.

Wajah pucat pasihnya yang terlihat seperti mayat membuat Arthemis terkejut melihatnya.

"Raina ada apa denganmu? Kenapa wajahmu terlihat pucat?" Ujar Arthemis mulai panik dengan keadaan Raina.

"Tempatmu bukanlah disini!" Ujar Raina dengan nada tajam membuat Arthemis terkejut.

"Apa maksudmu?" Ujar Arthemis dengan raut wajah terkejutnya.

"Tempatmu bukanlah disini, kau mahluk hidup,kau masihlah mahluk hidup, dunia ilusi ciptaan ahli sihir bukanlah tempatmu!" Ujar Raina membuat Arthemis menegang.

Entah apa yang ia rasakan namu kini perasaan takut menghampirinya, hanya itu yang bisa ia rasakan ketika mendengar ucapan Raina.

"Raina kau baik-baik saja kan? Apa kau sakit? Ayo! Aku antar kau di UKS" ujar Arthemis menarik lengan Raina namun Raina menahannya dan menatap Arthemis dengan tatapan yang tak dapat diartikan.

"Kembalilah Arthemis! Tempatmu bukanlah disini! Kembalilah! Mereka semua merindukanmu" ujar Raina membuat Arthemis semakin takut dan khawatir.

"Raina!" Hanya itu yang dapat Arthemjs ucapkan.

"Kau hiraukan saja dia Arthemis, dia sudah begitu semenjak ibunya meninggal dunia 2 minggu yang lalu, para psikolog bilang bahwa Raina mengalami trauma berat ketika melihat ibunya dibunuh di depan kedua matanya" Arthemis terkejut mendengar penuturan ketua kelasnya, jadi ibu Raina tewas dibunuh?

****
Disisi lain, di dunia nyata Arthemis sedang berada di ruang latihan militer, Arthemis menatap tajam ke arah prajurit yang menatapnya heran.

Pasalnya sikap Arthemis saat ini benar-benar aneh, Arthemis tak ingin melatih para Prajurit dan juga ia tak bisa menggunakan senjata apapun,jangankan menggunakan, mengangkatnya saja ia tak sanggup.

Melihat itu para ksatria merasa aneh, mereka merasa bahwa Arthemis di hadapan mereka bukanlah Arthemis yang dulu.

"Tuan putri anda baik-baik saja?" Ujar Natsuki menghapiri Arthemis, melihat kedatangan Natsuki Arthemis berbalik dan tersenyum kearah Natsuki.

"Aku baik-baik saja Natsuki! Hanya saja aku merasa tak pantas berada di sini, mengapa kau membawaku kemari? Bukannya seorang putri tak pantas berada di ruang pelatihan militer yang merupakan tempat terlarang bagi seorang putri kerajaan?" Natsuki terkejut mendengar ucapan Arthemis, dirinya benar-benar terkejut, ini bukanlah sifat tuan putrinya.

The Mystical WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang