"Karena-" Nathan semakin memajukan wajahnya, maniknya terus menatap manik merah muda Arthemis yang sangat indah...
"Aku mencintaimu"
****
Matahari pagi menyinari dunia yang baru saja menghadapi gelapnya malam, burung-burung berkicau dengan merdunya menyambut datangnya sinar surya...Nathan membuka maniknya ketika merasakan cahaya matahari masuk melalui celah-celah gorden...
Tak ada pelayan yang datang untuk membangunkan mereka semalam sebelum Arthemis datang ia memerintahkan pengawal yang berjaga untuk melarang siapapun untuk masuk...
Kini Nathan menatap kearah seorang gadis bersurai perak yang masih tertidur pulas...
Kenangan semalam masih tergiang diotaknya, dimana ia mencium bibir manis Arthemis, ia begitu menikmati ciuman panas mereka semalam, dimana ia menyatakan perasaanya selama ini...
Cup
Nathan mencium bibir ranum Arthemis singkat dan kembali tersenyum, manik jingganya kembali mengarah pada sosok bayi yang semalam tertidur di sampingnya...
Seorang bayi, manik Nathan membola ketika ia tak mendapatkan Gisyana disampingnya...
Nathan mencari di bawah ranjangnya, di ranjang bayi, dan sekelilingnya namun ia tak menemukan sosok Gisyana...
"Gisyana! Gisyana! Dimana kamu sayang! Gisyana" teriak Nathan memanggil nama Gisyana, dirinya dilanda kepanikan, ia takut seseorang mencuri bayinya...
"Ada apa Nathan? Kenapa kau teriak-teriak?" Ujar Arthemis dengan suara seraknya membuat Nathan mematung, namun ia segera menepiskan pikiran kotornya...
"Arthemis apa kau melihat Gisyana?" Alis Arthemis berkerut ketika Nathan menanyakan tentang Gisyana, Arthemis yang tersadar Gisyana tak ada disampingnya pun dilanda panik namun ia berusaha tenang agar pikirannya bisa jernih...
"Mungkin saja wanita itu membawanya ke ruang makan, ayo kita kesana dulu" ujar Arthemis dan Nathan segera berjalan menuju ruang makan...
Tubuh Arthemis dan Nathan membeku ketika ia melihat seorang gadis kecil berusia kurang lebih enam tahun sedang bermain dengan Drey dan Fanny...
"Eh akhirnya kalian bangun juga" ujar Drey ketika menyadari kehadiran Nathan dan Arthemis yang masih mematung...
"Nona, lihatlah Gisyana bukannya dia sangat cantik pagi ini?" Ujar Fanny menunjuk kearah Gisyana yang tersenyum manis...
"Selamat pagi mama, papa" sapa Gisyana, Nathan yang melihat itu segera memeluk Gisyana...
"Kemana saja kamu, papa sangat khawatir ketika melihatmu tak ada disisi papa" ujar Nathan menatap kearah putri kecilnya yang menunduk...
"Maafkan Gisyana papa" Nathan tersenyum ketika menatap putrinya itu menunduk merasa bersalah...
"Bagaimana bisa?" Ujar Arthemis dengan raut wajah terkejutnya, pasalnya semalam ia melihat bayinya tertidur disampingnya kini ia melihat bayinya tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik dalam semalam...
"Mama juga tidak tahu sayang, tadi pagi Gisyana datang ke kamar mama minta untuk ditemani minum" ujar Drey dengan senyumnya sembari menatap kearah cucunya itu...
Pengawal mengumumkan kedatangan anggota kerajaan lainnya, dan mereka terkejut melihat sosok gadis bersurai emas dan bermanik hijau yang menatap kearah rombongan itu...
"Ahh lucunya!!" Teriak Hesty, Calis, Celia,dan Arssy ketika ia wajah Gisyana yang sangat lucu...
"Siapa dia Arthemis" ujar Arthur menanyakan sosok gadis yang baru mereka temui pagi ini...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mystical World
FantasySERI KETIGA GODDESS SERIES Berawal dengan menemukan sebuah liontin berbentuk hati dengan warna hitam dan putih... Gadis itu terperangkap dalam sebuah dunia yang hanya ada dalam mitos... Arthemis Selene Macha, gadis berambut silver dan bermanik hijau...