"Yah aku menambahkan sihir di dalam makanan itu, yaitu sihir yang membuatku tak bisa melupakanmu, sihir yang membuatku tak bisa melepaskanmu, sihir itu bernama cinta"
****
Melihat Nathan yang hanya menatapnya membuat Arthemis kesal...
"Nathan apa kau mendengarkanku?!" Teriak Arthemis membuat Nathan kembali ke dunia nyata dan menatap Arthemis tajam...
"Kenapa kau teriak?" Ujar Nathan dengan nada membentak membuat Arthemis mencibir kesal...
"Soalnya kau sedari tadi tidak mendengarkanku, kau tahu aku capek berceloteh kau malah tidak mendengarkanku" ujar Arthemis cemberut membuat Nathan tersenyum melihat tingkah kekanakan Arthemis...
"Sudahlah, kau masih mau makan atau tidak?" Ujar Nathan dibalas anggukan oleh Arthemis, ia segera memakan burger yang berada di tangan Nathan...
Nathan tersenyum dikala ia melihat Arthemis menerima suapannya dengan senang hati, bahkan ia terlihat menikmati makanannya...
Hatinya begitu berbunga-bunga, ia seakan ingin terbang dan berteriak kegirangan saat ini juga...
"Nathan!! Kau melamun lagi" ujar Arthemis datar membuat Nathan tersadar...
"Kenapa kau berhenti makan? Apa kau sudah kenyang?"
"Bukannya kenyang tapi burgernya sudah habis, kau kenapa terus melamun pake acara senyum-senyum lagi, apa yang sebenarnya kau pikirkan?" Ujar Arthemis membuat Nathan mengendikkan bahu sembari meminum mocaccino miliknya...
"Hah, apa kau sudah kenyang?"
"Harusnya pertanyaan itu di lontarkan padamu, apa kau sudah kenyang? Kau hanya memakan 3 gigit burgermu setelah itu aku sisanya, jadi aku simpulkan kau masih lapar, jadi buka mulut dan makan spagetti ini" ujar Arthemis membuat Nathan terkejut dan menggeleng menolak tawaran Arthemis...
"Kenapa? Apa kau tidak suka spagetti?"
"Tidak, hanya saja-" ucapannya terpotong ketika sesendok spagetti masuk ke dalam mulutnya membuat Nathan tahu siapa pelakunya...
Tunggu dulu, ia barusan memakan sendok yang dipakai Arthemis sebelumnya, jadi secara tidak langsung mereka sedang berciuman...
Nathan tersenyum senang sembari mengunya spagetti yang terus masuk ke dalam mulutnya...
Arthemis terus menyuapi Nathan layaknya seorang ibu yang menyuapi putranya, Nathan yang mendapatkan ide nakal dari kepalanya mulai mengerjai Arthemis, melihat dirinya dikerjai Arthemis membalas perbuatan Nathan...
Mereka bercanda dan tertawa tak memperdulikan orang di sekitarnya memandang ke arah mereka, mereka hanya sibuk menikmati dunia mereka bersama, tanpa adanya tatapan dingin dan wajah datar menghiasi...
Namun kebahagiaan mereka harus tertunda dikala Handphone Arthemis berbunyi...
"Halo!"
"...."
"Apa!! Siapa ini!!"
"...."
"Tung- Halo! Halo! Halo! Brengsek!"
Arthemis membanting handphonenya dengan ekspresi murka membuat Nathan terkejut dan menatap bingung ke arah Arthemis...
"Ada apa? Siapa tadi yang menelfonmu?" Tanya Nathan namun tak dibalas oleh Arthemis, Arthemis segera mengeluarkam beberapa lembar uang dan menaruhnya di meja...
Setelah itu Arthemis berlari keluar restaurant disusul oleh Nathan...
"Nathan kunci mobil!" Ujar Arthemis menadahkan tangannya meminta kunci mobil yang dipegang oleh Nathan...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mystical World
FantasySERI KETIGA GODDESS SERIES Berawal dengan menemukan sebuah liontin berbentuk hati dengan warna hitam dan putih... Gadis itu terperangkap dalam sebuah dunia yang hanya ada dalam mitos... Arthemis Selene Macha, gadis berambut silver dan bermanik hijau...