"Akhirnya kita bertemu juga" Arthemis berbalik ketika seseorang berbicara dengannya.
Seorang pria berbadan kekar, bersurai hitam dengan manik hijau zamrud yang berbinar.
"Siapa kau? Apa kita pernah bertemu?"
"Tidak ini pertama kali kita bertemu, dan perkenalkan namaku-"
"Zura"
Deg.
****
"Zura? Apa kau Titan yang dihukum dikarenakan melanggar kuasa Tuhan dengan menciptakan sebuah dunia dengan kekuatan yang bisa dibilang tak seimbang?" Ujar Arthemis menjelaskan apa yang selama ini ia lihat di mimpinya.
"Yah bisa dibilang seperti itu" ujar Zura sedikit menghela nafas ketika mendengar penjelasan Arthemis.
"Lalu apa yang kau lakukan disini? Apa aku sedang bermimpi?"
"Tidak! Ini bukan mimpi, bukannya ini ruangan yang membawamu di dunia yang menurutmu sangat mustahil?"
"Yah kau memang benar, tapi bagaimana mungkin ini semua bukan mimpi?" Ujar Arthemis semakin heran, dirinya tak percaya jika selama ini apa yang ia mimpikan bukanlah sebuah mimpi melainkan kejadian nyata.
"Sepertinya dunia ilusi ciptaan Qana sudah mengganggu jalan pikirmu.
"Qana? Siapa dia? Apa aku pernah bertemu dengannya?"
"Benar,kau pernah bertemu dengannya saat ia membawa jiwamu menuju dunia ilusi buatan kakaknya Hecate"
"Hecate? Ah dia penyihir yang sangat menyebalkan itu kan?" Ujar Arthemis begitu antusias membuat Zura sedikit terkekeh melihat tingkah Arthemis.
"Qana Callestia Satella, penyihir pengontrol emosi dan pikiran dari keluarga Satella, Qana adalah putri bungsu dari dua bersaudara, kakaknya Hecate Asteria Satella adalah penyihir pengendali alam dan roh, Qana dan Hecate adalah dua bersaudara yang sangat disegani oleh bangsa Satella"
"Bangsa Satella?"
"Bangsa Satella adalah penyihir hitam yang bersahabat baik dengan iblis dan satan, penyihir yang telah di pengaruhi oleh iblis dan satan setelah peperangan antara Fos Athena dan bangsa dunia bawah"
"Bangsa Satella tinggal di samping Bangsa Staria tempat kelahiran Natsuki, Yuuto, dan Yuuka, mereka bertiga adalah bangsa yang berpihak pada kebaikan dan memihak pada manusia dan dewi Angelasius"
"Lalu apa tujuan Qana melakukan semua ini?" Ujar Arthemis menanyakan tujuan Qana melakukan ini semua.
"Bukannya secara tidak langsung sudah kukatan tujuan penyihir Qana melakukannya?" Arthemis berpikir tujuan Qana melakukan ini.
Sehingga suatu kesimpulan ia dapatkan.
"Tujuan Qana ialah membantu Hecate untuk mendapatkan Nathan!"
"Benar Arthemis, Qana ingin membantu Hecate untuk merebut Nathan darimu, maka dari itu kau harus segera kembali, tapi itu tidaklah mudah"
"Apa maksudmu?"
"Dunia ilusi yang Hecate ciptakan sangat kuat bahkan sampai mengunci jiwamu disini, sangat susah untuk menemukan jalan keluar-"
"Tapi kau bisa membantuku kan? Bukannya kau adalah Titan terkuat sampai bisa membuat dunia?" Ujar Arthemis dengan penuh harapan, namun Zura menggeleng lemah menandakan bahwa dirinya tak dapat membantu.
"Jika aku tidak dalam masa hukuman mungkin aku bisa membantumu, namun takdir berkata lain, tapi aku yakin kau bisa menemukan jalan keluarnya" ujar Zura meyakinkan Arthemis.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mystical World
FantasySERI KETIGA GODDESS SERIES Berawal dengan menemukan sebuah liontin berbentuk hati dengan warna hitam dan putih... Gadis itu terperangkap dalam sebuah dunia yang hanya ada dalam mitos... Arthemis Selene Macha, gadis berambut silver dan bermanik hijau...