"Dokter Cornor kita akan lakukan opreasi, siapkan ruang operasinya!"perintah tabib Subran, dan segera dilaksanakan oleh dokter Cornor.
"Aku tahu ini ulahmu Hecate sang ahli sihir dan aku takkan biarkan niatmu itu berhasil!!!"
****
Disebuah ruangan yang memiliki penerangan yang minim dengan beberapa orang berpakaian hijau berdiri memandang kearah seorang gadis yang tertidur pulas dengan tubuhnya dipenuhi alat penyambung hidup.Pintu terbuka menampilkan Dokter Cornor, Dinda, tabib Subran, dan Laras yang menggunakan pakaian khusus operasi.
"Dimohon kerja samanya" ujar Laras dan Dinda membungkuk kepada perawat yang dipercaya oleh dokter Cornor.
Mereka memulai operasinya, dokter Cornor dibantu oleh para perawat sedang membedah dada kiri Arthemis, Laras dan dinda dibantu perawat mengawasi keadaan Arthemis agar tetap stabil.
Butuh waktu 12 menit untuk membela dada Arthemis, terlihat jantung Arthemis yang berdetak lemah, dokter Cornor menatap kearah tabib Subran seakan-akan mengatakan dimana letak berlian itu.
"Perluas bedahan" ujar tabib Subran, awalnya dokter Cornor menolak namun karena tabib Subran terlihat yakin akhirnya ia memperluas bedahan hingga ke bagian tengah dada Arthemis.
Namun mereka tak melihat keberadaan berlian itu.
"Belah lebih dalam!" Manik dokter Cornor membulat ketika mendengar perintah Tabib Subran, sekali lagi tatapan meyakinkan tabib Subran membuat dokter Cornor menjalankan perintah Tabib Subran.
Dokter Cornor membela lebih dalam hingga terlihat paru-paru Arthemis, dokter Cornor menatap Tabib Subran yang memberinya kode untuk melanjutkan pembedahan, dengan pasti dokter Cornor membela paru-paru Arthemis.
Manik dokter Cornor dan perawat membulat ketika melihat sebuah berlian berwarna merah muda yang tampak redup, dengan tangan kosong tabib Subran mengambil berlian itu dengan hati-hati, karena ia tahu begitu rapuh berlian itu jika tidak memperlakukan dengan baik dan lembut.
Benar dugaannya bahwa berlian itu telah dimantrai dengan mantra penghancur tingkat tinggi.
"Healer Laras! Putri Dinda! Kita harus melakukan sesuatu pada berlian Arthy" ujar tabib Subran menatap kearah berlian retak itu.
"Apa yang harus kita lakukan tabib Subran?" Ujar Laras,pasalnya ini adalah kasus pertama yang laras tangani, ia tak tahu harus berbuat apa lagi.
"Tenanglah Healer Laras, kau pulihkan saja dulu luka Arthemis, aku akan memperbaiki berlian ini, kalau begitu saya permisi" tak lama sebuah asap putih memenuhi tubuh Tabib Subran, hingga tubuh tabib Subran hilang bersama hilangnya asap putih tersebut.
"Mau dibawa kemana berlian itu?" Ujar Dinda dengan nada heran, pasalnya ia curiga dengan tabib Subran, bagaimana tabib Subran bisa melakukan teleportasi? Petugas kesehatan tidak dianjurkan untuk mempelajari apapun selain yang berhubungan dengan ramuan dan kesehatan.
"Sudahlah tidak usah dipikirkan, lebih baik kita tutup luka menganga di dada Arthemis" ujar Laras dengan santai namun dalam hatinya ia merasakan kecurigaan yang sama.
Laras dan putri Dinda meletakkan tangannya di atas dada Arthemis dan tak lama luka cahaya hijau itu menutup luka Arthemis hingga hilang tak berbekas.
Putri Dinda dan Laras hendak beranjak dari ruang operasi namun sebuah suara mencegah langkahnya.
"Maaf, tapi kami ingin meminta izin untuk menjalankan operasi otak untuk Arthemis, karena kepalanya mengalami pendarahan, akan sangat berbahaya jika pendarahan itu tidak di tangani" ujar dokter Cornor dengan nada sopannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mystical World
FantasySERI KETIGA GODDESS SERIES Berawal dengan menemukan sebuah liontin berbentuk hati dengan warna hitam dan putih... Gadis itu terperangkap dalam sebuah dunia yang hanya ada dalam mitos... Arthemis Selene Macha, gadis berambut silver dan bermanik hijau...