LII "Kembalilah Tuan Putri"

52.2K 3.3K 44
                                    

"Keadaan yang mulia sangat kritis, berlian Arthy mengalami kerusakan akibat Hecate menyerangnya menggunakan Kristal Arcted, kristal itu penyebab komanya yang mulia, saat ini nona Elafia sedang memperbaiki berlian Arthy"

"Oh iya ngomong-ngomong siapa wanita itu?" Ujar laras.

"Dia adalah sepupu saya nyonya"

****
Author Pov

Sudah hampir 5 hari Arthemis tak sadarkan diri setelah kejadian di taman, keadaan Arthemis sudah mulai membaik hanya saja ia masih perlu untuk meregenerasi luka dalamnya.

Kini Audrey dan Leos sedang berada di kamar Arthemis,merekalah yang selama ini menjaga Arthemis selama 24 jam setelah kejadian yang sangat menggemparkan terjadi beberapa jam setelah pingsannya Arthemis, Audrey menatap sendu dengan apa yang putri kecilnya alami.

Ia ingat betul dengan apa yang diucapkan Yuuka dan para prajurit hari itu.

Flashback on

Setelah mengatakan hal itu tabib Subran secara tak sadar mengepalkan tangannya, sungguh dalam hatinya ia murka dengan apa yang wanita jahannam itu lakukan.

"Hormatku yang mulia" ujar Elafia membuat Subran mendapatkan kembali kesadarannya.

"Bagaimana keadaan adikku nona Elafia?" Ujar Arthur merasa khawatir, melihat itu Elafia tersenyum.

"Baik yang mulia, keadaan tuan putri sudah membaik, berliannya juga telah aku sembuhkan, hanya saja ia perlu waktu untuk meregenerasi luka dalam di tubuhnya akibat serangan kristal tersebut" mendengar itu Arthur dan lainnya menghela nafas lega.

"Syukurlah, lebih baik kalian kembali, hari ini aku akan menjaga Arthemis, dan untuk tugas istana kau bawa ke kamar Arthemis" ujar Arthur memerintahkan Harry dan Harry hanya mengangguk.

****
Kini Arthur sedang mengerjakan beberapa dokumen kerajaan yang harus di beri cap istana.

Dengan serius Arthur membaca dokumen tersebut, sesekali alisnya berkerut ketika melihat dokumen istana tersebut.

Setelah memberi cap istana pada salah satu dokumen, Arthur meletakkan dokumen tersebut dan memijit pangkal hidungnya.

Ia berbalik dan menatap Arthemis yang sedang tertidur, kejadian yang terjadi di taman kembali terputar di ingatannya, ia kembali mengingat mata Arthemis yang mengatakan bahwa ia begitu terpukul dan sedih atas apa yang Nathan lakukan.

Namun ia juga tak bisa menyalahkan Nathan karena itu ia lakukan demi kebaikan Arthemis, jika ia ada di posisi Nathan maka ia akan melakukan hal yang sama.

"Entah kenapa tuhan selalu memberikanmu ujian yang begitu berat saudariku? Tapi aku tahu kau adalah gadis yang kuat! Apapun yang terjadi aku akan selalu berada di sampingmu walaupun keabadianku taruhannya" gumam Arthur, Arthur bangkit dari sofa dan berjalan kearah Arthemis.

Ia duduk di sisi ranjang dan menatap wajah damai Arthemis,entah apa yang Arthemis alami di alam bawa sadarnya namun ia tetap bersyukur keadaan adik bungsunya baik-baik saja.

Tok Tok Tok

Seseorang yang mengetuk pintu segera masuk ketika ia mendapatkan izin Arthur.

"Kevin, ada apa?" Ujar Arthur menatap Kevin dengan wajah kebingungannya.

"Maafkan aku jika menganggumu,namun ada sesuatu yang harus kau jelaskan pada mereka"

"Mereka?"

"Para prajurit dan tentara kerajaan Dynatos"

****
Dari balkon istana Arthur menatap terkejut kearah 100, ah tidak ribuan prajurit yang berkumpul di halaman istana.

The Mystical WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang