"ARTHEMISSSS!!!"
***
Gelap, tak ada yang dapat kulihat semuanya gelap, suara teriakan Pangeran Nathan itulah yang terakhir yang kudengar, entah dimana aku saat ini.Hampa, aku merasakan kehampaan, kepergian tuan putri benar-benar membuatku merasakan kehampaan di hati ini.
Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa hanya kegelapan yang ada di pandanganku, apa Khaos telah menelan ragaku?
"Tuan!"
Siapa di sana? Suara lembut siapa itu?
"Tuan!"
Hangat, kehangatan yang kurasakan di tanganku benar-benar membuatku merasa nyaman, apa ini? Apa yang sebenarnya terjadi?
"Tuan! Tuan!"
Dengan perlahan ku mulai membuka mata melihat cahaya yang sangat terang membuat retinaku hanya melihat cahaya putih.
"Tuan anda baik-baik saja?" Pemandangan pertama yaitu seorang gadis yang menatapku dengan raut wajah khawatirnya.
"Tuan! Apa tuan bisa mendengarkan suara saya?" Suara lembutnya membuat hati ku merasa tenang.
"Dimana ini?" Dua kata pertama terlontar dari mulutku setelah aku sadarkan diri, sebuah suasana yang begitu asing bagiku, sebuah ruangan yang terbuat dari kayu, hanya sebuah lemari, meja, dan lampu yang menghiasi ruangan ini.
"Ah, anda berada di kuil, saya adalah seorang gadis kuil, perkenalkan nama saya Miko" ujar gadis itu sembari tersenyum, entah senyuman yang membuatku kembali mengingat tuan putri.
"Sebaiknya anda istirahat disini, saya akan membawakan pakaian dan makanan untuk anda" ujar gadis itu tersenyum lalu bangkit dan berjalan meninggalkanku sendiri di ruangan ini.
Merasa lelah berbaring aku bangkit duduk dan menatap sekitar, aku dapat melihat zirahku tergantung rapi di dinding, melihat zirah itu aku kembali teringat dengan tuan putri, aku merasa masih tidak percaya tuan putri benar-benar telah pergi.
Tak lama gadis yang mengaku bernama Miko itu pun kembali dengan nampan makanan dan sepasang pakaian menggantung di lengannya.
"Ini saya bawakan makanan dan pakaian untuk anda, maaf jika saya membawa pakaian dan makanan seadanya, lebih baik anda membersihkan diri dan mengganti pakaian anda, saya permisi sebentar jika ada perlu anda bisa memanggil saya" ujar gadis itu sembari tersenyum, gadis itu beranjak pergi.
"Tunggu!" Miko menghentikan langkahnya ketika aku memanggilnya.
"Bagaimana bisa aku berada disini?" Akhirnya aku bisa menanyakan pertanyaan yang selama ini menggangu pikiranku.
"Saat itu saya sedang mencari kayu bakar di hutan, namun saya tak sengaja menemukan anda pingsan di bawah pohon, saya pikir anda membutuhkan bantuan akhirnya saya membawa anda ke kuil" cerita gadis itu, aku hanya mengangguk mengiyakan penyataan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mystical World
FantasySERI KETIGA GODDESS SERIES Berawal dengan menemukan sebuah liontin berbentuk hati dengan warna hitam dan putih... Gadis itu terperangkap dalam sebuah dunia yang hanya ada dalam mitos... Arthemis Selene Macha, gadis berambut silver dan bermanik hijau...