Suhu diluar semakin menurun drastis berbagai benda di luar telah membeku bahkan burung-burung yang berterbangan harus mati membeku akibat suhu yang ekstrim...
***
Saat ini Emy dan Hesty beserta teman-teman kelompoknya berada di kereta kuda...Kaisar dan permaisuri memanggil mereka karena terdengar kabar bahwa seorang gadis dari Academy terhebat melalukan hal ini...
"Ini semua salahmu gadis bodoh, seumur hidupku aku tak pernah mengunjungi istana Dynatos sebagai tawanan, kau menurunkan harga diriku" ujar Nathan menatap seolah-olah ingin membunuh Emy sekarang juga...
Emy menyembunyikan wajahnya dibalik tumpukan rambut panjangnya yang ia pangku...
Hatinya terus merasa bersalah, ia sangat bersalah ada lebih 100 orang yang meninggal karena tragedi ini...
Ia tak mengerti mengapa hanya melihat pria yang membunuhnya emosinya langsung menguasainya...
Memang kemarahan akan berakibat mengerikan, sekarang ia membayangkan jika salah satu korban tewas itu memiliki keluarga lalu dia datang dan merenggut nyawa yang tidak bersalah, apa bedanya dia dengan pria tadi?...
Beberapa lama kemudian mereka tiba di dalam istana, pengawal menuntun mereka menuju ruang singgasana dimana Kaisar dan keluarga kerajaan yang lain berada...
"Hormat yang mulia, kami telah membawa mereka" ujar pemimpin pengawal yang menuntun mereka...
Ibu suri yang melihat Emy begitu terkejut, sudah ia duga ini semua ulah putri bungsunya itu, tapi ia tak tahu mengapa kekuatan yang susah payah ia segel bisa terlepas begitu saja? Usianya belum menginjak 18 tahun tak seharusnya segel itu terbuka...
Kaisar menatap ibunya yang menatap gadis bersurai perak yang tergerai panjang mulai bertanya mengapa ibunya melihat gadis itu?...
"Siapa penyebab semua ini?" Ujar Kaisar dengan suara tegas dan baritonnya membuat Emy gemetaran takut...
"Pangeran Harry kau yang tertua disini tak maukah kau menjawab pertanyaan sepupumu ini?" Ujar Kaisar membuat Harry menatap sepupunya itu...
"Maafkan aku kak" ujar Harry menunduk...
Kini tatapan Alvian mengarah ke ibu dan ayahnya yang menatapnya sedih, emosi Nathan memuncak ia tak pernah membuat kedua orang tuanya sedih seumur hidupnya dan sekarang ia harus melihat kedua orang tuanya sedih hanya ulah egois gadis di sampingnya...
"Maafkan hamba yang mulia kaisar, hamba penyebab semua ini, kumohon lepaskan teman-teman hamba" ujar Emy membuat Kaisar dan yang lainnya menatap ke arah Emy yang menunduk dalam...
"Kau? Siapa namamu? Berani sekali kau melakukan hal ini gadis kecil" ujar Kaisar murka membuat nyali Emy semakin menciut...
"Maafkan hamba yang mulia, tapi bisakah anda melepaskan teman-teman hamba? Anda bisa menghukum saya semau anda namun kumohon jangan hukum mereka" ujar Emy terlihat memohon membuat Kaisar memerintahkan temannya kembali dan meninggalkan Emy sendiri di depan singgasana...
"Kau belum menjawab pertanyaanku gadis muda, siapa namamu?" Ujar Kaisar dengan nada tegas membuat Emy tak kuasa menahan air mata ketakutan...
"Arthemis Selene Macha yang mulia" ujar Emy membuat kaisar, permaisuri, Ibi suri, dan suaminya terkejut bukan main...
"Arthemis?" Beo Kaisar membuat Emy mengangguk lemah...
"Pengawal bawa gadis itu kebawah penjara bawah tanah, aku akan memikirkan hukuman gadis itu nanti!" Perintah Kaisar membuat pengawa menggiring Emy menuju penjara bawah tanah...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mystical World
خيال (فانتازيا)SERI KETIGA GODDESS SERIES Berawal dengan menemukan sebuah liontin berbentuk hati dengan warna hitam dan putih... Gadis itu terperangkap dalam sebuah dunia yang hanya ada dalam mitos... Arthemis Selene Macha, gadis berambut silver dan bermanik hijau...