XII"Penolakan"

95.9K 7.4K 98
                                    

"Putri Arthemis, kau pantas untuk memimpin kerajaan Lucifer menggantikan ayahmu Zantarion, tahta ini bukan hakku yang hanya keponakan dari paman Kratos, dan satu lagi, kau milikku" ujar iblis pria itu tersenyum licik...

****

Sudah hampir 1 minggu gadis kecil itu tak sadarkan diri...

Tulangnya telah kembali bersatu namun hanya jantungnya yang masih meninggalkan luka goresan...

Dan selama satu minggu itu Emy menghabiskan waktunya untuk mengurus gadisnya...

Setiap hari ia membersihkan badan gadis itu dan menceritakan sebuah dongeng hingga dirinya terlelap...

Kata dinda Fanny akan sadar hari ini namun sudah seharian Emy menunggu tidak ada hasilnya...

Tak lama gadis itu membuka matanya dan menatap sekeliling dan menemukan nonanya sedang tertidur sembari menggengam tangannya...

Fanny bergerak membuat Emy terganggu dan membuka matanya dan menggosoknya untuk menghilangkan kabut di matanya...

Ia terkejut melihat Fanny menatapnya sembari tersenyum di balik alat bantu nafasnya...

"Fanny?!" Teriak Emy girang lalu memeluk Fanny dengan erat...

"Fanny syukurlah kau sadar, aku sangat menghawatirkanmu, selamat ulang tahun sayang" ujar Emy mencium kening Fanny...

"Te-ri-ma kasi-h nona" ujar Fanny terbata-bata...

Emy segera memanggil tabib dan kakaknya untuk memeriksa Fanny...

"Keadaannya sudah stabil, sisa banyak istirahat untuk masa pemulihan" ujar Dinda tersenyum ke arah Fanny yang membalasnya dengan senyuman juga...

"Nah Fanny cepat sembuh yah, soalnya kakak punya kejutan buat Fanny" ujar Emy membuat manik Fanny berbinar senang...

"Benarkah? Kejuatan apa itu?" Ujar Fanny penasaran membuat Emy mengacak rambut gadis itu gemas...

"Jika kakak beritahu itu namanya bukan rahasia, lebih baik Fanny istirahat besok kalau Fanny udah sehat kakak beri hadiannya" ujar Emy membuat Fanny cemberut namun detik kemudian ia tersenyum...

***
"APA!!!" Emy menggerbak meja keras setelah mendengar penuturan kakaknya itu...

"Menjodohkanku dengan Nathan? Apa maksudmu?!" Ujar Emy murka...

"Seperti yang kubilang, kau dan Nathan akan dijodohkan dan tepat hari ulang tahunmu yang ke 17 tahun kau akan bertunangan dengan pangeran Nathan" ujar Arthur membuat Emy emosi...

"Seenaknya kau mengaturku!! Siapa kau yang harus mengatur hidupku?! Aku telah memenuhi perintahmu dengan mengikuti pesta dan menempatkan gelar putri pada namaku tapi kau jangan bertindak seenaknya dengan menjodohkanku tanpa sepengetahuanku!!!" Ujar Emy murka membuat Arthur pusing menghadapi adik pembangkangnya ini...

"Aku adalah kakak tertuamu, jadi sudah hakku untuk menentukan masa depanmu, ini yang tebaik untukmu" ujar Arthur dingin membuat Emy tersenyum licik...

"Aku menolaknya! Daripada kau memikirkan urusanku, lebih baik kau memikirkan anak untuk meneruskan tahtamu, aku dengar kakak ipar sudah puluhan kali keguguran, jadi urus dirimu sendiri!!" Ujar Emy membuat Arthur murka dan membentaknya...

"Jaga omonganmu putri pembangkang!!! Seperti ini sikap yang ditunjukkan oleh seorang putri sepertimu? Memalukan" ujar Arthur membuat Emy semakin tersenyum...

"Aku tidak pernah menganggap gelar ini? Aku tidak pernah menginginkan menjadi seorang putri, dan ingat satu hal aku membenci keluarga ini dan aku menyarankan kau memiliki seorang selir" ujar Emy meninggalkan ruang singgasana dengan perasaan marah...

The Mystical WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang