Arthemis menghela nafas dan menatap kearah Nathan yang tersenyum kearahnya, manik merah mudanya memandang Gisyana dan Arystides sudah tertidur.
Melihat itu Arthur dan Allysa tersenyum lega.
"Terima kasih Nathan, Arthemis" ujar Allysa dengan tulus.
****
Keluarga kerajaan Dynatos sedang menikmati sarapan bersama, seperti biasa mereka makan tanpa adanya yang membuka pembicaraan fokus pada makan mereka masing-masing."Aku ingin mengadakan pesta penyambutan Arystides dan juga mengenalkan Gisyana pada rakyat, jadi aku ingin meminta pendapat kalian tentang hal ini" ujar Arthur ketika mereka selesai menyantap sarapan mereka.
"Itu ide bagus putraku, kapan acaranya dilaksanakan?" Ujar Audrey.
"Acaranya akan diadakan lusa mama"
"Lalu apa tema untuk acara ini?" Ujar Dinda membuat Arthur berpikir sejenak.
"Pesta dansa, mungkin"
"Tidak!!" Teriak Arthemis membuat seluruh orang memandangnya, tatapan dingin itu menatap satu persatu anggota keluarganya.
"Tema acara ini adalah Garden Party, dan aku tidak menerima penolakan!!" Ujar Arthemis dengan mantap, mendengar itu Arthur merasa tidak terima dengan keputusan Arthemis.
"Tidak! Akan sangat berbahaya jika kita menggunakan Garden Party, kasian para tamu akan kepanasan, kau tahu ini sudah musim panas?"
"Tidak, aku ingin temanya Garden Party, yah sudah kalau tak mau, aku tak akan ikut adil dalam acara ini, aku akan melarang Gisyana ikut serta dalam acaramu!!" Mendengar ancaman Arthemis Arthur menghela nafas, kenapa gadis itu selalu memaksa.
"Baiklah aku setuju, dasar kepala batu" ujar Arthur kesal dan memelankan suaranya pada kalimat terakhir berharap Arthemis tak mendengarnya.
"Aku mendengar ucapan mengejekmu itu" ujar Arthemis dengan wajah mengejeknya, perasaan kesal Arthur membuncak ingin rasanya ia memberikan jitakan pedas di kepala Adiknya itu, namun niatnya ia urungkan ketika melihat tatapan Audrey yang melarang niatan Arthur.
"Dan satu lagi"
"Aku akan memberikan hadiah untuk keponakanku, yaitu sebuah pertunjukkan dan aku minta seluruh orang yang ikut adil dalam pesta itu tidak meninggalkan tempatnya sebelum pertunjukkannya selesai, jika ada yang melanggar siap saja kepalanya akan melayang" Arthur terkejut dan meringis mendengar ucapan Arthemis, dilihat dari nada bicaranya Arthemis terlihat serius.
"Baiklah, sekarang kau puas?!"
"Sangat puas"
****
Pesta penyambutan putra mahkota dan putri Gisyana telah dimulai, para tamu undangan baik dari kalangan atas maupun bangsawan dan tak lupa para rakyat yang merasa kagum dengan kecantikan dan ketampanan putri dan pangeran kerajaan Dynatos.Kini saatnya Nathan dan Arthemis melakukan pertunjukkan, Arthemis sedari tadi menatap kearah langit dan para tamu undangan, ia melihat ke arah atas dimana para raja beserta keluarga duduk.
"Kau siap Nathan?" Ujar Arthemis memandang Nathan dengan balutan Tuxedo hitamnya,kini Arthemis menggunakan gaun putih polos dengan rambut panjangnya dikepang memanjang.
Nathan duduk di kursi pianonya dan mulai memainkan nada, lagu yang kali ini mereka bawakan yaitu RADWIMPS- Yume Touro.
Alunan musik piano terdengar begitu indah ketika Nathan membuka pada lirik reff dengan lembut.
Itsuka ikou zenseimei mo mitou mikaitaku no
Kanjou ni haitacchi shite jikan ni kisu woGojigen ni karakawarete soredemo kimi wo miru yo
Mata "hajimemashite" no aizu wo kimeyou
Kimi no na wo ima oikakeru yo
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mystical World
FantasySERI KETIGA GODDESS SERIES Berawal dengan menemukan sebuah liontin berbentuk hati dengan warna hitam dan putih... Gadis itu terperangkap dalam sebuah dunia yang hanya ada dalam mitos... Arthemis Selene Macha, gadis berambut silver dan bermanik hijau...