LVII "Pernyataan Perang"

48K 3.4K 283
                                    

Gaun putih polos dengan bagian atas terbuka menampilkan punggung mulus Arthemis, berlian memenuhi bagian pinggang gaun itu, rambut super panjang Arthemis kini hanya sebatas lutut Arthemis dengan beberapa bagian dikepang, sayap putih berkilau terbentang luas dengan ekor sembilan terlihat begitu menyeramkan, manik merah di sebelah kiri dan manik silver disebelah kanan menambah kesan keindahan dari penampilan Arthemis, tak lupa sosok rusa kekar berdiri di samping Arthemis dengan seluruh bagian tubuh berwarna emas dengan gagah mendampingi Arthemis.

Melihat itu Qana terkejut, dirinya tak menyangka bahwa Arthemis dapat meloloskan diri dari dunia ilusi yang kakaknya ciptakan, namun melihat sosok Arthemis saat ini membuatnya lebih terkejut.

"Tidak-

Mungkin"

****
Dengan raut wajah tak percaya Qana memandang Arthemis saat ini.

"Bagaimana bisa kau-"

"Dunia buatan kakakmu itu bukanlah tandinganku, dan berkat dunia buatan kakakmu aku bisa mengetahui jati diriku" ujar Arthemis dengan penuh percaya diri. Dirinya menatap Qana yang kini wajahnya memerah menahan marah.

Qana mengeluarkan berlian yang merupakan kelemahan Arthemis dan menyerang Arthemis dengan berlian itu namun sebelum cahaya berlian itu menyentuh tubuh Arthemis, rusa kebanggaannya itu dengan gagah berdiri membentengi Arthemis dari serangan itu.

Melihat itu Qana merasa murka, ia segera mengendalikan kelima ksatria dan Nathan untuk menyerang Arthemis.

Melihat orang-orang yang ia sayangi menyerangnya dengan santai nan anggun Arthemis menyentuh Rusa gagahnya itu sembari mengelusnya.

"Wahai berlian Guardian ku, berubahlah engkau dan biarkan berkat Dewi Aisthisi mengalirinya" tak lama setelah berucap demikian Rusa gagah tersebut bercahaya begitu terang membuat siapapun yang melihatnya akan memejamkan mata.

Cahaya tersebut menghilang dan menampilkan seekor kupu-kupu yang indah lambang hati pada dahi kupu-kupu yang merupakan lambang Dewi Aisthisi yang merupakan Dewi emosi atau perasaan.

Melihat itu Qana terkejut bukan main, ia tak menyangka jika guardian Dewi Aisthisi akan memenuhi panggilan Arthemis.

"Skak Mat untukmu Qana" ujar Arthemis dengan senyum kemenangannya,  sayap kupu-kupu tersebut mengeluarkan cahaya yang memenuhi tubuh Nathan dan kelima kstaria, tubuh mereka bercahaya begitu lama sampai akhirnya cahaya itu menghilang dan menampilkan Nathan dan kelima ksatria terlelap, sebelum tubuh mereka ambruk dengan segera Arthemis membuat rebahan dari awan.

Melihat keadaan yang kini memojokkannya Qana mulai membaca mantra untuk melarikan diri namun ia terkejut ketika Arthemis dan Kupu-kupu tersebut berada di hadapannya.

"Kau pikir akan lolos semudah itu?" Ujar Arthemis dengan nada sinisnya, ia menekan dahinya dan tak lama dahinya mengeluarkan cahaya dan membentuk sebuah lambang hati seperti yang dimiliki kupu-kupu tersebut.

Ketika lambang itu bercahaya tubuh kupu-kupu itu bercahaya juga dan cahaya itu berubah menjadi serbuk dan memasuki tubuh Arthemis, penampilan Arthemis berubah seketika, sayapnya lebarnya kini berubah menjadi sayap kupu-kupu.

"Siapa kau sebenarnya?" Ujar Qana dengan nada ketakutannya.

"Akulah orang yang ingin melindungi orang yang kusayangi" ujar Artemis. Sepasang sayap di punggungnya mengepak membuat tubuh indah Artemis melayang.

"Untuk memenuhi tugasku sebagai penyeimbang dunia, aku Arthemis Selene Macha menghukummu atas kehendak Dewi keadilan, kau akan kurenggut kekuatan dalam dirimu sehingga jiwamu merasa berdaya" tubuh Qana mengeluarkan serbuk hitam yang merupakan kekuatannya, melihat itu Qana tak menerima dan mencoba membaca mantra agar dapat meloloskan diri.

The Mystical WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang