Sera tidak tahu apa yang terjadi pada Sehun nya sekarang. Pria itu memperbolehkannya keluar rumah.
Bayangkan, keluar rumah!
Itu suatu hal yang sulit untuk Sera dapatkan sekarang. Untuk ke pagar saja ia tidak boleh.
Dan lihat sekarang, ia bahkan boleh keluar dari pagar besar nan megah itu. Ia tersenyum senang saat melihat dirinya tengah melewati pagar besar tersebut. Tak lupa disampingnya ada Sehun yang tengah menatap ponselnya dengan serius.
Sera terkekeh pelan. Sungguh mood nya hari ini sangat baik. Ia benar-benar senang. Dan rasanya ia ingin tersenyum terus.
Bahkan ia tidak merasa pegal karena tersenyum terus. Benar-benar sedang dalam mood yang baik.
"Kau terlihat sangat senang sekali."
Sera menoleh kearah Sehun lalu tersenyum lebar. "Tentu aku senang. Hari ini aku keluar dari rumah itu. Sungguh membosankan berada didalam rumah itu setiap hari."
Sehun menaikan alisnya heran. Ia tidak pernah tahu kalau Sera nya merasa bosan berada di dalam rumah sepanjang hari.
"Jadi sekarang kau sangat senang?" Sera mengangguk semangat. "Kau harus berterima kasih padaku kalau begitu." Sehun tahu ia jahat memanfaatkan keadaan, tapi jika menyangkut Sera nya semua boleh-boleh saja kan.
"Terima kasih, Sehun."
Sehun menggelengkan kepalanya membuat Sera menatapnya bingung. "Aku ingin ungkapan terima kasih yang lain dari ucapan."
"Apa?"
"Cium aku."
Sera menatap Sehun terkejut. Bahkan Sera tidak pernah mencium pria lebih dulu. Sehun selalu menciumnya lebih dulu. Dan dia yang bersifat pasif. Hanya diam dan menikmati dalam diam juga.
Sera menatap Sehun bingung. Sejak Sehun memintanya untuk mencium bibir pria tersebut ia hanya memandang mata lalu bibir pria itu bergantian.
Apa yang harus ia lakukan sekarang?
Menciumnya?
Atau dia diam saja?
Tidak! Sehun akan inisiatif mencium nya lebih dulu jika ia diam. Atau kemungkin buruknya, Sehun marah pada nya.
"A-aku.. ti-tidak tahu cara mencium lebih dulu." Sera menundukan kepalanya malu. Wajah nya sudah memerah menahan malu.
Sehun jadi tahu kalau diri nya tidak pandai berciuman. Pria itu pasti berpikiran untuk pergi dari nya? Pria itu pasti bosan dengan nya. "Kau melamun terus, Sera."
Sera memandang Sehun bingung. Harus cium atau tidak?
"Apalagi?" Sehun menunggu sekali Sera mencium nya. "Lakukanlah." Sehun memejamkan mata nya. Ia siap. Sangat siap menerima ciuman dari wanita nya, Sera.
Cup
Sera mengecup pipi Sehun cepat lalu langsung kembali ke posisi awal. Sehun menatap Sera merajuk. Membuat wanita itu hanya diam menatap Sehun bertanya-tanya. "Kenapa?"
Sehun menggelengkan kepala nya. Jari telunjuknya bergerak mengetuk-ngetuk bibir nya. "Disini, Sera. Bukan di pipi." Sehun mendekatkan wajah nya ke Sera. "Cepat! Aku menunggu Sera." Pinta Sehun dengan nada yang yang dibuat manja.
Sera majukan wajah sembari menutup kedua mata nya rapat-rapat. Mengecup bibir Sehun cepat lalu cepat-cepat menjauh dari Sehun. Sehun mengerucutkan bibir nya merajuk. Dan semua itu tak lepas dari pandangan Sera yang tentu nya terkejut dengan sikap yang Sehun tunjukan barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] CHARME ; SEHUN ✅
FanfictionHighest rank : #1 in fiksipenggemar | #3 in ohsehun | #4 in sehun | #13 in EXO ==================================== Oh Sehun. Pria dengan pesona yang tak bisa di perhitungkan kembali mempermainkan para wanita bodoh, memperbudaknya. Karena Sehu...