Flashback before the incident
Chanyeol menatap Hyegi marah, dengan kesal Chanyeol menarik rambut wanita itu kasar, memaksa nya untuk berdiri berhadapan nya dengan nya. "Sialan! Kau benar-benar wanita sialan, Hye!"
PLAAK
Chanyeol menampar pipi wanita kesal. Bisa-bisa nya ia mencelakai sahabat nya, Sera. Chanyeol benar-benar tidak akan mengampuni Hyegi lagi. Wanita itu sudah kelewatan sekali.
"Hyegi.." Chanyeol membuang nafas nya lelah. "Kali ini aku tidak akan membiarkanmu begini saja. Aku akan melaporkan tindakanmu selama ini. Aku sudah muak, Hye."
Tangisa Hyegi semakin keras, ia meraih kaki Chanyeol menarik-narik pria itu. "Kumohon jangan, Chan! Kumohon.."
Chanyeol menyentakan kaki nya kasar agar pegangan Hyegi terlepas dari kaki nya. Chanyeol mensejajarkan tubuh dengan Hyegi, menatap wanita itu tajam. "Awalnya.. aku selalu menutup mataku, Hye. Aku mencintaimu. Namun sekarang aku tahu, semua itu salah. Kau harus diberi hukuman."
"Chan! Kumohon.. kau tahu keadaanku seperti apa.." Lirih nya memohon pada Chanyeol.
"Seharus nya dengan keadaanmu yang terseperti itu, kau sadar bahwa kau tidak boleh melakukan itu pada Sera. Kau juga ada di pada posisi Sera. Malah seharus nya kau lebih mengerti tentang nya."
Hyegi menenggelamkan wajah nya diantara kedua lutut nya. "Sera adalah wanita beruntung."
Chanyeol menatap Hyegi datar saat tiba-tiba wanita itu kembali berucap pelan.
"Aku selalu iri dengan nya. Dia mempunyai sahabat sebaik dirimu. Dia hanya anak yatim piatu, namun ia bisa mendapatkan kasih sayang dari semua guru bahkan semua orang saat itu. Aku iri dia selalu tersenyum disaat semua orang menghakimi nya."
Hyegi tersenyum kecil, "Bahkan dia masih bisa tersenyum padaku saat aku mengikat, membuka baju, dan meninggalkan nya di hutan saat itu." Bisiknya pelan yang masih dapat di dengar jelas oleh Chanyeol.
Tentu Chanyeol tidak akan lupa dengan kejadian foto bugil Sera tersebar saat SMA dulu. Ia bahkan sangat amat tahu siapa pelaku dibalik itu semua, namun lagi-lagi ia menutup kedua mata dan kedua telinga nya rapat-rapat.
"Dia tidak pernah bertemu dengan kedua orang tua nya namun tetap menyanyangi kedua orang tua nya. Sedangkan aku?" Hyegi memandang Chanyeol nanar.
"Orang tua ku ada tapi mereka membuangku. Aku membenci mereka."
Chanyeol hanya diam dan memperhatikan Hyegi yang tengah menangis dibawah sana. Biarlah wanita itu meluapkan semua amarah yang ia pendam selama ini.
"Aku iri dengan nya, Chan. Ia menderita namun ia masih bisa tersenyum. Dia punya semangat hidup yang tidak kumiliki. Dan aku benci itu."
Chanyeol menarik bahu Hyegi kasar, membuat Hyegi menatap langsung kedua mata tajam Chanyeol. "Sekarang kau sadarkan, kalau dirimu itu tidak pantas jika disanding kan dengan Sera!? Aku ingin kau da--"
Chanyeol mengalihkan perhatian nya saat ponsel yang berada di saku jas, melihat nama yang tertera dilayar ponsel nya heran lalu mengangkatnya.
"Kau serius?!"
Chanyeol mematikan panggil tersebut secara sepihak dan meninggalkan Hyegi begitu saja di dalam ruangan nya. Seakan teringat dengan keberadaan Hyegi, Chanyeol berhenti di depan pintu ruangan nya dan tanpa berbalik ia berkata, "Apa kau puas Hyegi? Sera dan suami nya tengah berjuang hidup sekarang. Apa kau senang? Jika iya, selamat kalau begitu."
Lalu Chanyeol benar-benar meninggalkan wanita itu sendirian di dalam ruangannya, meninggalkan wanita itu yang tengah menangis meratapi kehidupan nya yang semakin kacau. "Maafkan aku.." lirih nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] CHARME ; SEHUN ✅
FanfictionHighest rank : #1 in fiksipenggemar | #3 in ohsehun | #4 in sehun | #13 in EXO ==================================== Oh Sehun. Pria dengan pesona yang tak bisa di perhitungkan kembali mempermainkan para wanita bodoh, memperbudaknya. Karena Sehu...