22. Who Else Now?

7.9K 953 7
                                    

[note: diwaspadakan kembali jika part ini sangat sedikit dan membosankan. Diharapan kalian tetap mengikuti jalan cerita Charme ya😘]

Sera terbangun karena suara berisik yang menganggu tidur nyenyaknya sejak tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Sera terbangun karena suara berisik yang menganggu tidur nyenyaknya sejak tadi. Ia menggerakan tubuh nya malas lalu mengangkat kepala nya melihat keadaan sekitar nya.

Tak ada yang aneh.

Sera masih ingat saat dirinya dibawa kemari, dan ia sempat berpikir akan di perlakukan kasar. Namun, itu salah besar. Yang ia lakukan sampai sekarang hanya berdiri diri di kamar nyaman ini dan mengobrol dengan wanita itu.

Ngomong-ngomong wanita itu, Song Minyoung adalah mantan kekasih suami nya Oh Sehun. Sera berpikir wanita itu akan menyiksa nya tetapi tidak sama sekali.

Mereka berbicara banyak tentang diri masing-masing dan juga tentang, Oh Sehun.

Rasanya Sera ingin sekali menangis mengingat perbincangan mereka berdua tadi malam.

Oh Sehun, pria dengan pesona yang amat kuat menarik para kaum hawa itu adalah pria yang berharga. Sera tidak pernah menyadari itu sampai Minyoung menceritakan semua nya.

Wanita itu pernah sekali berpikir untuk merebut Sehun kembali tapi saat melihat perlakuan Sehun padanya, wanita itu mengaku menyerah.

Sera ingin sekali mempercayai wanita itu tapi mereka baru saja bertemu kemarin. Ia tidak bodoh untuk langsung mempercayai orang seperti Song Minyoung. Walau wanita itu baik, ia tetap tidak tahu kan bagaimana sifat asli wanita itu.

"Kau sudah bangun?" Sera tersenyum hangat saat melihat Minyoung masuk ke dalam kamar sembari membawa nampan berisi sarapan pagi untuknya.

Wanita itu duduk di sisi ranjang dan menaruh nampan tadi di atas nakas. Menatap Sera bersemangat, "Sehun mencari dirimu." Minyoung berogoh saku celana nya lalu menyerahkan sebuah ponsel pada Sera. "Ini. Kau telfon Sehun dan bilang kau sedang bersamaku." Sera mengambil ponsel itu ragu-ragu.

"Kau yakin?" Minyoung mengangguk.

"Jangan buat dia mengkhawatirkan dirimu dan berniat untuk bunuh diri, Sera." Ujar Minyoung sedikit menyelipkan nada jenaka pada Sera. Mau tidak Sera terkekeh pelan lalu mengetikkan beberapa digit nomor yang ia sudah hafal sekali luar kepala.

"Halo?"

Sera menelan ludah susah payah seraya menatap Minyoung, wanita itu menganggukan kepalanya memberikan instruksi jika Sera harus menjawab Sehun. "Sehun, ini aku Sera." Ujar Sera sepelan mungkin.

"OMG! KAU DIMANAA?! AKU AKAN MENJEMPUTMU SEKARANG!"

Sera menghela nafas nya pelan, "Aku baik-baik saja. Aku sedang bersama--" Sera kembali menatap Minyoung ragu.

Minyoung tersenyum kecil seraya menggerakan bibirnya 'katakan kau bersama denganku'

"Aku sedang bersama Minyoung, Hun."

"KATAKAN DIMANA POSISIMU?! WANITA SIALAN!"

Sera menjauh ponsel Minyoung menjauh dari telinga nya saat Sehun berteriak dengan kencang tepat di telinga nya. "Aku bilang baik-baik saja! Berisk!" Teriak balik Sera langsung mematikan sambungan telfon.

Menyerahkan kembali ponsel Minyoung, "Terima kasih."

Minyoung menganggukkan kepala nya, "Aku yakin, suamimu itu pasti sedang kelabakan mencari dirimu apalagi saat tahu kau bersama dengan diriku."

"Memang kenapa?" Tanya Sera heran.

Minyoung terkekeh pelan. "Kau tahu, aku mengancam suami mu beberapa hari ini sebenarnya.." Minyoung menggaruk belakang kepala nya tak gatal gugup. "Dan kau juga pasti tahu wanita di Mexico,  aku adalah itu yang menusuk suamimu. Maafkan aku, Sera."

"Bagaimana bisa?" Sera menatap Minyoung tak percaya.

"Aku hanya hmm--" Minyoung bangkit dari atas ranjang berjalan kearah jendela kamar, menerawang kejadian yang lalu. "Aku dipaksa oleh seseorang, Ra." Minyoung membalikan tubuhnya menatap Sera sendu. "Aku takut tapi aku tidak bisa berbuat apapun. Aku benar-benar takut."

Sera hanya diam tak membalas perkataan wanita itu. Dia penyebab Sehun nya terbaring lemah waktu itu tapi itu semua ada alasannya, Sera tidak boleh menyalahkan semua nya pada Minyoung. Wanita itu hanya kepepet saja.

"Dia mengancamku, Ra. Kalau aku tidak menjatuhkan Sehun dia akan membunuhku. Maka dari itu, aku sempat berpacaran dengan Sehun. Demi pria biadab itu, Ra."

Minyoung mengenggam tangan Sera erat. "Aku mencintainya. Sangat. Aku tak tahu harus berbuat apa sekarang. Mustahil untuk memberhentikan dirinya." Sera balas mengenggam tangan wanita itu erat lalu tersenyum hangat.

"Kau tenang saja. Ada aku dan Sehun yang bisa menolongmu." Minyoung menggelengkan kepala nya sendu.

"Dia tidak akan berhenti sampai dendamnya terbalaskan. Dia ingin Sehun mati, Ra."

Sera tidak tahu reaksi apa yang harus ia keluarkan sekarang. Ia juga takut karena nyawa Sehun terancam. Begitu pun diri nya. Ia takut. "Kalau begitu buat mereka berdamai."

Minyoung langsung memandang Sera aneh lalu menggelengka kepala nya berkali-kali. "Tidak. Itu sangat mustahil, Sera. Bertatapan wajah saja tak bisa apalagi berdamai. Ya Tuhan, apa salahku sampai harus di uji seperti ini."

Sera menghembuskan nafas nya kasar. Apa yang harus ia lakukan untuk Sehun? Dia tidak akan berdiam diri sekarang. Dia harus melakukan sesuatu untuk Sehun nya.

"Sera.."

Sera menoleh kearah Minyoung saat wanita itu memanggil diri nya. "Pria itu datang."

"Siapa?"

"Pria itu, Ra. Dia datang untuk menemuimu."

Sera menggigit jari kuku nya gugup dan gelisah. "Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Sera takut.

Hening.

"Jangan takut. Kita bersama, Ra."








•tbc•



Jeng jeng jeng...

Gimana hayooo gimanaa? Makin penasaran apa jadi bosen hehhehehe

Pasti bosen lah yaaa😆😆
Ohiya buat Charme insyaallah bakal aku bikin sequel salah satu cast ini.

Jadi tetep jangan lupa buat Vomment ya guys❤️❤️😘

Jadi tetep jangan lupa buat Vomment ya guys❤️❤️😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] CHARME ; SEHUN ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang