Sera mengenggam tangan Sehun erat terkadang membawa tangan pria itu ke bibir nya untuk ia kecup saat pria itu tengah tertidur karena pengaruh obat.
Sera memandang wajah Sehun sendu. Sejak Sehun sadar, pria itu selalu merengek agar diri nya tidak jauh-jauh dari jangkauan pria itu. Membuatnya terkekeh sendiri jika mengingat betapa manja nya pria yang tengah berbaring dihadapan nya ini.
Sera membawa tangan mungil nya ke rambut Sehun lalu merapihkan rambut pria itu yang menutupi wajah.
Melihat Sehun tengah berbaring menahan sakit juga membuat diri nya harus menahan sakit.
Sera masih ingat saat Sehun meminta diri nya untuk tidur bersama, tidak sengaja Sera menyentuh luka tusukan Sehun membuat pria itu langsung meringis menahan sakit. Sera bisa membayangkan betapa sakit nya luka itu namun Sehun masih saja bilang kalau ia tidak apa-apa.
Sera menghembuskan nafas nya lelah lalu menoleh kearah jam dinding di kamar Sehun, sudah menunjukan pukul 2 dini hari tapi diri nya masih saja terbangun tidak bisa tidur.
Sera pun memutuskan untuk bangkit dan keluar dari dalam kamar Sehun secara diam-diam tidak ingin membangunkan pria itu. Ia melangkahkan kaki nya menuju dapur, ia sangat lapar, rasa nya ingin sekali memasukan sesuap nasi ke dalam perut nya, mengingat sejak tadi ia belum makan apapun.
Sera membuka lemari es atau kulkas mencari bahan-bahan untuk ia masak saat ini. Dan ia telah memutuskan untuk memasak ramyeon. Tidak tahu kenapa tiba-tiba sekali ingin makan ramyeon.
"Noona.."
Sera menoleh saat merasa seseorang memanggil nya. Seojun menatap Sera dengan meneliti, memeriksa apakah benar dihadapan nya ini adalah Sera istri dari Hyung nya?
"Belum tidur?" Sera menggeleng kan kepala nya lalu kembali memasak ramyeon nya. "Kau mau ramyeon?"
"Boleh." Jawab Seojun menggaruk leher nya lalu terkekeh pelan.
Sera dan Seojun tengah menikmati ramyeon mereka masing-masing dalam diam. Terlihat sekali jika Sera merasa canggung bersama Seojun sebab juga ini baru pertama kali nya mereka bertemu di rumah ini sejak ia bersama dengan Sehun.
"Noona.."
Sera menggumam menjawab panggilan Seojun dan tetap sibuk dengan ramyeon nya. "Kau tahu kenapa Hyung sangat menggilai mu?" Sera mengangkat kepala nya menatap Seojun penuh tanya.
Seojun terkekeh saat melihat wajah penasaran Sera. "Ini hanya penglihatanku saja ya." Sera mengangguk pelan.
Ayolah, Sera sangat penasaran sekali karena kenapa juga Sehun yang notabene nya pria yang mempunyai segala nya mau dengan diri nya yang tidak punya apapun.
"Kau mirip sekali dengan Ibu ku."
Sera tidak tahu harus bereaksi apa. Benarkah diri nya mirip dengan ibu mereka?
"Semua yang ada pada diri mu sangatlah mirip dengan ibuku, Noona. Wajah mu, gaya mu, cara berbicara mu, bahkan sifat kalian hampir mirip."
Sera ingin sekali menanyakan sesuatu pada Seojun tapi ia takut akan menyakiti perasaan pria itu. "Kau pasti bertanya kemana ibu kami, kan?" Sera mengangguk pelan.
"Beliau sudah meninggal sejak umur Hyung 16 tahun. Meninggal karena penyakit nya yang sudah tidak dapat di tolong lagi. Saat itu Hyung sangat terpukul begitu juga dengan diriku. Kami semua hanya tidak percaya kalau ibu kami pergi begitu cepat."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] CHARME ; SEHUN ✅
FanfictionHighest rank : #1 in fiksipenggemar | #3 in ohsehun | #4 in sehun | #13 in EXO ==================================== Oh Sehun. Pria dengan pesona yang tak bisa di perhitungkan kembali mempermainkan para wanita bodoh, memperbudaknya. Karena Sehu...