Flashback before the incident
Sehun menyembunyikan sebuah pistol di dalam saku jas nya dan beberapa pisau kecil disana. Pandangan nya mengawasi sekitar begitu juga dengan Daniel, salah satu orang kepercayaan nya saat ini.
"Tuan, lebih baik kita kembali. Dua lawan banyak orang yang kita sendiri tidak tahu pasti tidak sebanding." Ujar Daniel mencoba menahan Sehun.
Sehun menatap Daniel tajam, "Saat aku bilang bisa, berarti bisa! Kalau kau takut tidak perlu ikut bersamaku!" Sehun berjalan didepan Daniel cepat, tak memperdulikan Daniel yang dibelakang nya mencoba menahan diri nya.
Sehun menemukan tempat persembunyi orang yang telah menyadap data perusahaan nya sehingga ia merugi dengan dana yang cukup besar.
Daniel menahan lengan Sehun, Sehun berbalik menatap Daniel tajam dan marah. "Daniel!" Geram Sehun.
"Lepaskan atau kubunuh kau saat ini juga!"
"Bukan seperti ini, Sehun. Kita tunggu sebentar orang-orang kita datang." Sehun menyentakan tangan Daniel kasar. "Kalau begitu kau saja yang tunggu dan aku masuk."
Tanpa menunggu Daniel, Sehun masuk ke dalam gedung tua yang pencahayaan nya remang-remang. Sehun mengawasi sekitar nya was-was.
Namun tiba-tiba tubuh nya di banting ke lantai dengan keras. Sehun yang belum siap pun terjatuh. Ia meringis lalu memandang kearah pria bertubub besar yang membanting nya tadi. Menatap pria itu marah.
Sialan! Tidak ada yang boleh menjatuhkan diri nya.
Sehun bangkit dan langsung menerjang pria itu, mereka terjatuh dengan posisi Sehun berada diatas pria barusan. Sehun memukul wajah pria itu berkali-kali, "KATAKAN SIAPA TUANMU, SIALAN!" Teriak Sehun tak berhenti memukul pria tadi.
Tiba-tiba tubuh Sehun terpental menabrak tembok, ia sekilas melihat lima orang pria bertubuh besar dan seorang wanita bertubuh mungil nan cantik menatap diri nya tajam.
Samar-samar wanita itu berjalan mendekati nya, merapihkan rambut-rambut nya lalu mengusap peluh keringat nya dengan perlahan. "Sehun.. Aku pulang."
•••
Sehun mengerjapkan mata nya berkali-kali, pandangannya mengitari sekitar nya samar. Sehun meringis saat merasakan perut nya terasa sangat sakit, ia memandang ke arah perut nya dan terlihat sisa darah disana.
Sehun berdecak kesal. Orang-orang itu sungguh pengecut, berani menusuk nya disaat diri nya tidak sadar kan diri. Ia akan membuat perhitungan nanti nya.
Namun yang menjadi tanda tanya saat ini, kenapa diri nya berada di sebuah kamar?
Bukan gudang atau pun lain nya. Namun ini sebuah kamar mewah. Feminim. Dari kamar nya saja Sehun bisa menyimpulkan kalau ini adalah kamar seorang wanita.
Sialan!
Wanita itu?
"Sehun.."
Sehun menoleh saat nama nya dipanggil, ia melihat seorang wanita berjalan ke arah nya dengan senyum yang mengembang. Berjalan ke arah nya dengan cara yang mencoba untuk menggoda nya.
Sialan!
Wanita itu duduk di pinggir tempat tidur, menatap Sehun dengan pandangan berbinar senang. "Aku merindukanmu." Sehun membuang muka nya saat wanita itu mencoba menyentuh wajah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] CHARME ; SEHUN ✅
FanfictionHighest rank : #1 in fiksipenggemar | #3 in ohsehun | #4 in sehun | #13 in EXO ==================================== Oh Sehun. Pria dengan pesona yang tak bisa di perhitungkan kembali mempermainkan para wanita bodoh, memperbudaknya. Karena Sehu...