10. I'm Gonna Miss You

12.3K 1.3K 30
                                    

Sehun membuka kedua mata nya perlahan saat sinar matahari menganggu tidur nyenyak nya. Ia sangat menikmati tidur malam nya. Begitu nyenyak.

Sehun tersenyum kecil saat mengingat kejadian tadi malam disaat diri nya dan Sera bercinta tanpa paksaan. Begitu indah namun juga nikmat. Sialan! Berpikiran itu saja sudah membuat miliknya kembali mengeras.

Sera?

Sehun menepuk sisi kanan nya panik saat Sera tidak berada disana. Dimana wanita nya? Tidak mungkin wanita itu kabur disaat Sehun sekarang telah menjadi suami sah nya. Mungkin wanita itu ke kamar mandi. Tapi saat Sehun memeriksa kamar mandi, wanita itu tidak ada disana. Saat ini mereka telah resmi tinggal di Mansion milik Sehun. Sehabis pergulatan panas mereka, Sehun membawa Sera untuk pulang ke Mansion nya langsung.

Sehun bangkit dari atas ranjang king size miliknya bersama dengan Sera tanpa mengenakan satu helai benang pun. Mengabaikan milik nya yang tergantung sempurna ditempat nya. Sehun keluar dari kamar dan melangkahkan kaki nya menuju dapur.

Ia tersenyum puas saat melihat siluet Sera tengah menggerakan tubuh nya mengikuti alunan musik. Wanita nya sedang dalam mood yang baik pagi ini.

Sehun diam-diam memeluk tubuh Sera dari belakang, menghirup aroma tubub Sera yang memabukan. "Kau sudah bangun." Sera tetap melanjutkan masakan nya tanpa memperdulikan Sehun yang tengah telanjang bulat dibelakang nya saat ini.

"Hmm.."

Sera memekik saat Sehun tiba-tiba memasukan jari nya ke dalam milik Sera. Membuat wanita itu mengalihkan pandangan nya ke Sehun dengan kesal. "Ini masih pagi, Sehun." Sehun menaikan alis nya heran.

"Kalau masih pagi memang kenapa, Oh Sera?" Bisik Sehun sensual di telinga Sera. "Oh.. kau ingin kita malam-malam saja agar tidak menganggu orang-orang? Kau nakal sekali, Oh Sera."

BLUSH

Sera kembali menyibukan diri nya dengan masakan nya. Sehun berhasil membuat wajah nya memerah. Ia malu namun juga senang disaat yang bersamaan. Malu karena ia tertangkap basah menginginkan Sehun. Namun ia juga senang saat Sehun menegaskan bahwa sekarang dirinya telah menyandang nyonya Oh dengan sah. Ia bukan simpanan Sehun lagi, dan ia senang akan hal itu.

Sera membulatkan mata nya saat ia merasakan milik Sehun mengenai pinggangnya. "S-sehun.. kau tidak pakai baju?" Tanya Sera tanpa menolehkan kepala nya ke Sehun.

Sehun menggeleng di leher Sera. "Maka dari itu, aku sudah sangat siap. Begitu juga denganmu, sayang."

Sehun langsung mematikan kompor di depan Sera lalu membopong tubuh wanita itu menuju kamar mereka. Sera tentu nya memberontak mencoba memukul Sehun. Miliknya masih sangat sakit dan Sehun sudah ingin melakukan nya lagi? Dia benar-benar pria dengan nafsu yang besar.

•••

Sehun mengecup kepala Sera berkali-kali tidak ingin melepaskan wanita nya saat ini. Sehun memegang wajah wanita itu agar menatap wajah nya. "Jangan lupa menghubungiku setiap saat." Sehun mengecup bibir Sera dengan cepat.

"Jangan lupa makan."

"Jangan keluar rumah tanpa izin."

"Jangan keluar dengan pria lain."

"Jangan lupa merindukanku setiap saat." Sera memutar kedua mata nya jengah. Benar-benar menyebalkan sekali.

Sehun berdecak kesal. "Kau berani memutar matamu padaku, Sera? Kau sudah berani ternyata." Sehun menatap nya tajam. Membuat Sera takut saat ini. Ya ampun dia lupa sekali jika Sehun sangat tidak suka jika ada orang yang berani memutar kedua mata pada nya.

CUP

CUP

CUP

Sehun menghadiahi Sera kecupan berkali-kali. "Aku akan sangat merindukanmu." Sera menganggukan kepala nya membenarkan ucapan Sehun. Ia juga pasti akan merindukan pria ini.

"Kalau aku bisa, aku akan membawa mu ikut bersamaku. Tapi aku tidak bisa, Sera." Sehun menatap Sera frustasi. "Disana terlalu berbahaya untukmu." Elusan Sehun di pipi membuat Sera memejamkan mata nya menikmati sentuhan pria itu untuk yang terakhir.

"Setelah ini Hejun akan mengantarkanmu belanja." Sera menggelengkan kepala nya cepat.

"Aku tidak mau berbelanja."

"Aku memaksa. Kau harus menghabiskan uangku juga, Sera. Beli lah pakaian, tas, atau pun lainnya yang kau suka dengan uangku. Uangku adalah uangmu."

Sera mengerucutkan bibir nya. "Bagaimana kalau aku membeli rumah dengan uangmu?" Sehun menatap Sera menantang wanita itu. "Bagus kalau begitu. Kita akan mendapatkan rumah baru."

Sera mendengus saat mendengar jawaban Sehun, dasar pria gila.

Sayangnya, pria gila itu telah menjadi suamimu, Oh Sera.

Sehun berdecak kesal, "Jika aku bisa, aku ingin sekali membawamu bersamaku."

Sera terkekeh pelan, "Dari tadi kau bilang seperti itu terus."

Sehun menarik tubuh Sera, memeluk erat tubuh wanita itu. Menenggelamkan kepala nya di ceruk leher Sera. "Aku akan pulang secepat mungkin." Sehun mengecup bibir Sera lama, "Sialan! Aku bisa sangat merindukanmu."

Ini yang Sera takutkan jika Sehun pergi. Ia pasti akan merindukan pria itu. Walau ia sudah menolak keras kalau ia tidak mungkin merindukan pria itu, tapi hati nya berkata lain. Sera sangat ingin Sehun membawa diri nya ke Mexico, tapi lagi-lagi alasan pria itu yang mengatakan kalau disana sangat berbahaya untuk nya.

Padahal lebih berbahaya jika Sehun meninggalkan diri nya disini sendirian. Ia butuh Sehun.

Elusan tangan Sehun dirambut Sera kembali membawa wanita itu ke kehidupan nyata, memandang wajah Sehun yang terlihat begitu tampan. Tampan sekali. "Jangan terlalu merindukanku. Biarkan aku saja yang merindukanmu. Rasa nya sakit, Sera."

Sial! Batin Sera berteriak.

Jika seperti ini Sera benar-benar akan merindukan pria ini. "Aku pergi." Sehun melepaskan tubuh nya lalu melambaikan tangan pada nya seraya berjalan mundur dan masuk ke dalam pesawat pribadi nya.

"Hati-hati!" Teriak Sera sembari melambaikan tangan ke arah Sehun.

Sera menghembuskan nafas nya, "Aku semakin gila karena pria itu."

"Nyonya." Panggilan Hejun membuat Sera mengangkat kepala nya menatap Hejun bertanya-tanya. "Mari saya antar anda, nyonya."

Ah, Sera lupa kalau Sehun menyuruh nya berbelanja barusan.

Sera sedang tidak berada dalam mood yang baik untuk berbelanja. Sehun benar-benar. Lihat saja jika ia pulang akan dia kasih perhitungan kepada Sehun.

"Lihat saja, Oh Sehun! Baru menikah kemarin tapi kau sudah meninggalkan aku sendirian disini. Dasar brengsek!"




tbc•




HAIIIII!😝😝😝😝

MAAAFKAN KALO PENDEK YAA PART INI. EMANG SELALU PENDEK YAA WKWKW.

AKU HARAP KALIAN SUKAA YAAAW SAMA PART INI DAN JUGA SAMA CERITA INI.

SEKALI LAGI

TERIMA KASIH UNTUK PARA READERS😍☺️😘❤️❤️❤️❤️❤️❤️

[1] CHARME ; SEHUN ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang