23. Next On

7.5K 882 6
                                    

Sera sangat tahu ini gila. Bayangkan, ia dan Minyoung kini tengah bersembunyi dibawah meja dan di dalam lemari. Sangat memaksa memang tapi dari pada pria itu mengetahui keberadaan nya dan Minyoung, akan lebih parah.

BRAKK!

Sera terkesiap kaget lalu semakin membekap mulutnya lebih kuat saat mendengar suara langkah kaki yang menurut Sera terdengar sangat menyeramkan. Apalagi kondisi nya yang saat ini sedang berusaha menahan detuban jantungnya yang kian cepat berdetak.

"Aku tahu kalian bersembunyi.."

Sera semakin membekap mulutnya kuat-kuat. Dari suara nya saja Sera sudah ketakutan, bagaimana jika melihat wajah pria itu langsung? Pasti menyeramkan layaknya suara pria itu.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu lemari nya secara perlahan, Sera semakin membekap mulutnya kuat-kuat dan beringsuk semakin ke dalam lemari.  "Kau di dalam sana, hm?"

Demi Tuhan, rasanya jantung Sera seperti ingin meloncat keluar dari tempat seharusnya.

BRAKK!

"Disitu kau rupanya gadis manis.."

•••

Sehun tentunya tidak akan langsung percaya dengan apa yang Sera katakan kalau dirinya baik-baik saja bersama Minyoung. Wanita itu terlalu ular untuk di percaya olehnya. Ingat! Kepercayaan nya sangatlah mahal. Jadi maaf-maaf saja ya..

Dalam situasi seperti ini, Jongin terus menghisap batang nikotin nya tanpa mengalihkan pandangan nya pada Sehun. Dirinya juga khawatir dengan kondisi adiknya tapi ia hanya bisa percaya dengan Tuhan karena selama ini wanita itu baik-baik saja bahkan masih hidup sampai sekarang tanpa dirinya.

"Berhenti merokok, Jongin.." Sehun menatap Jongin memperingati pria itu. Kalian harus lihat sudah berapa banyak rokok yang pria hisap sejak tadi pagi, Sehun juga tidak ingin pria itu mati hanya karena menghisap rokok terus-menerus. Itu tidak sehat walaupun ia juga terkadang menghisapnya disaat-saat tertentu.

Jongin mematikan putung rokok nya lalu menatap Sehun kesal. "Lihat, sudah aku matikan." Dengus Kai kesal sambil mematikan putung rokok nya diatas asbak kasar membuat Sehun terkekeh melihat tingkah pria itu yang sedang merajuk.

Sehun kembali memfokuskan dirinya pada smartphone nya, berusaha untuk memghubungi Chanyeol untuk menanyakan kepastian tentang keberadaan Sera.

Sebenarnya, saat Sera menghubungi dirinya menggunakan ponsel siapa --entah dia juga tidak begitu perduli-- ia langsung melacaknya bersama Chanyeol dan para bawahannya. Sehun juga belum menyatakan tentang hal ini pada kedua orang tua Sera dan juga Ayahnya. Ia hanya tak bisa membayangkan reaksi apa yang akan dikeluarkan oleh kedua orang tua Sera saat mengetahui anaknya mereka yang baru saja di temui sudah hilang kembali entah kemana.

Tiba-tiba Sehun merasakan tepukan pelan di pundak saat tengah sibuk dengan smartphone nya, ia menoleh dan mendapati Jongin yang sedang menatapnya serius dengan batang rokok mengampit diantara bibirnya. "Chanyeol menelfonku." Dengan tidak sabaran, Sehun merebut smartphone Jongin dan kembali memanggil Chanyeol. Menaruh smartphone Jongin di telinga nya.

Tak lama terdengar suara dari sebrang sana. "Bagaimana?" Tanya Sehun tak menunggu orang di sebrang sana menyapa dirinya, Jongin menggelengkan kepala nya melihat tingkah Sehun yang sudah seperti orang kesetanan saja.

"Sabar, Hun."

Sehun berdecak kesal, "Kau sudah menemukannya?"

[1] CHARME ; SEHUN ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang