11. Still On Going

11.4K 1.2K 6
                                    

Belum ada Seminggu tapi Sera sudah sangat amat tersiksa di rumah ini. Tidak ada Sehun. Padahal pria itu selalu membiarkan nya sendirian saat pria itu harus bekerja, tapi kali ini rasa nya berbeda. Sehun benar-benar tidak pulang, tidak tidur seranjanh dengan nya.

Sera bahkan sampai tidak bisa tidur dalam tiga hari ini. Perbedaan waktu di Mexico dan Korea membuat diri nya dan Sehun cukup sulit untuk berkomunikasi. Disaat diri nya menelfon Sehun, pria itu tengah terlelap. Sebaliknya saat ia terlelap, Sehun menghubunginya. Komunikasi mereka jadi sangat memburuk. Tak ada waktu yang pas. Bisa gila jika seperti ini terus.

DRRTT

Sera menatap malas pada ponsel nya. Palingan juga telfon nyasar. Tidak mungkin Sehun karena pria itu kini tengah terlelap disana. Tidur dengan nyenyak sementara dirinya disini tersiksa.

DDRRT

Lantas Sera mengambil ponsel nya, langsung menjawab panggilan tersebut tanpa melihat nama yang tertera disana. "Halo?"

"Kenapa tidak diangkat?"

Suara Sehun.

Sera menahan nafas nya tidak percaya. Sehun menelfon nya? Bukan disana sudah malam? Jangan bilang kalau pria itu tidak tidur.

"Kau tidak tidur?" Sera memekik pada Sehun disebrang sana.

Sehun terkekeh, "Aku baru saja pulang, sayang. Habis ini aku akan mandi lalu tidur."

"Bekerja apa sampai malam begini?"

"Kau terdengar khawatir sekali padaku. Kau merindukanku ya, Sera?"

Ya ampun ia tertangkap basah. Ya, Sera akui ia sangat khawatir pada pria itu. Sangat amat malah. Tapi kalau ketahuan seperti ini rasanya ia malu sekali.

"Aku senang kalau kau mengkhawatirkan diriku, Sera. Aku juga sangat mengkhawatirkan dirimu disini. Aku juga merindukanmu."

Sehun juga sama seperti dirinyaa saat ini. Sangat merindukan pria itu.

"Aku juga tidak bisa tidur dengan nyenyak karena kau tidak ada disampingku. Aku sangat amat merindukanmu. Aku akan cepat pulang."

"Tidak perlu cepat-cepat. Kau harus fokus dengan pekerjaanmu disana, aku akan menunggumu disini. Baik-baiklah disana."

•••

Sehun merebahkan tubuh nya diatas ranjang lelah. Pekerjaan nya semakin menumpuk disini dan juga semakin padat. Tubuh nya sangat lelah sekali saat ini. Butuh istirahat yang cukup, juga ia butuh obat nya, Sera.

Sera

Sialan. Sehun lupa menghubungi Sera hari ini. Wanita itu pasti mengkhawatirkan diri nya. Membayangkan Sera yang tengah sibuk mengkhawatir kan diri nya disana membuat hati Sehun hangat. Ia senang. Sangat senang.

Deringan pertama Sera belum juga memgangkat. Deringan kedua tidak diangkat sampai panggilan mati Sera tidak mengangkat panggilan nya.

Saat ia mencoba nya sekali lagi, Sera mengangkat panggilan nya. "Halo?"

Suara Sera. Ia sangat rindu suara wanita itu. "Kenapa tidak diangkat?" Sehun yakin wanita itu pasti tengah gugup di sebrang sana, tanpa ia sadari ia tersenyum membayangkan wajah gugup Sera.

"Kau tidak tidur?"

Sera khawatir pada nya. Ia senang akan fakta itu. "Aku baru saja pulang, sayang. Habis ini aku akan mandi lalu tidur." Memang benarkan dia baru sjaa pulang dan sekarang ia merebahkan tubuh nya diatas ranjang.

[1] CHARME ; SEHUN ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang