Special Chapter : Beginning Of The War(2)

6.2K 668 17
                                    

Sehun bercermin di dalam kamar nya melihat-lihat bagaimana gaya pakaian nya saat ini. Bibirnya mengerucut disaat dirinya merasa cocok dengan gaya berpakaiannya saat ini. Sangat tampan, batin nya percaya diri.

[anggep aja sehun lagi pake baju itu yaa guys!]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[anggep aja sehun lagi pake baju itu yaa guys!]

Sehun tersenyum kecil melihat penampilannya saat ini dan beranjak keluar dari dalam kamarnya. Mungkin orang-orang akan berfikir dirinya akan mengendarai mobil mewah ataupun lainnya. Sayangnya, Sehun selalu menggunakan bus jika kemanapun. Mengingat dirinya belum mendapatkan surat izin mengemudi jadinya terpaksa ia harus naik bus.

Sehun berjalan kaki keluar dari rumahnya menuju ke halte terdekat.

Kalian pasti bertanya, kenapa Sehun tidak menyewa supir saja untuk mengantarnya? Sehun hanya tidak suka Ayahnya membuang uang hanya untuk hal yang tidak penting.

Kenapa tidak melawan peraturan saja? Ingat, Sehun juga sangat taat pada peraturan.

Sehun mengecek ponsel nya seraya menunggu bus datang untuk membawa nya ke halte terdekat rumah Jongin.

Sebenarnya Sehun sedikit bingung dengan tingkah kakak kelasnya itu, Kim Jongin. Selalu mengadakan party disaat kedua orang tua nya pergi atau bekerja diluar negeri. Sangat gila.

Sehun memasukan kembali ponsel saat sebuah bus datang lalu mendudukan bokong nya di bangku paling belakang dalam diam. Disebelah kiri nya—dipisah dengan satu bangku—ada seorang gadis kecil duduk dengan mata berbinar-binar seraya mengenggam sebuah kantong plastik yang Sehun tidak tahu apa isinya. Namun, gadis itu seperti sangat menjaganya.

Masa bodo lah. Sehun hanya ingin cepat sampai ke rumah Jongin untuk tidur saja dikamar pria itu atau kamar tamu, mengingat pastinya nanti banyak yang akan melakukan hal senonoh disana, maka dirinya harus cepat-cepat jika ingin dapat kamar yang nyaman.

"Kau sangat tampan, ahjussi." Sehun menoleh kearah kiri—lebih tepatnya kepada gadis kecil tadi terkejut saat tiba-tiba gadis itu sudah duduk dibangku sebelahnya dengan senyuman polosnya. "Kau akan pergi kemana?" Tanya kembali gadis itu masih dengan senyuman polosnya.

Sehun ingin sekali mengacuhkan gadis itu, tapi Sehun tidak tega jadi dia akan menjawab dengan sangat terpaksa. "Pergi ke rumah teman." Jawab Sehun diiringi dengan senyuman kecil pada gadis itu.

Gadis kecil itu menganggukan kepalanya mengerti. "Kau tahu apa yang aku bawa ini?"

Sehun ingin sekali mendorong gadis itu menjauh darinya—sangat berisik sekali—dan juga kenapa jarak ke rumah Jongin sangat begitu jauh. Sehun ingin cepat-cepat turun dari bus ini.

"Ini makanan untuk adik-adikku di panti." Ujar gadis itu tiba-tiba. "Aku tak sabar melihat wajah senang mereka semua."

Sehun merasa bersalah sempat berpikiran untuk mendorong gadis malang ini, dia yatim piatu pastinya. Kau begitu jahat, batin nya.

[1] CHARME ; SEHUN ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang