9. Wedding

14.1K 1.3K 16
                                    

Sera memandang pantulan diri nya yang tengah berdiri dengan mengenakan gaun pengantin yang indah juga wajah nya yang telah di rias sekedemian rupa cantiknya.

Sera memandang pantulan diri nya yang tengah berdiri dengan mengenakan gaun pengantin yang indah juga wajah nya yang telah di rias sekedemian rupa cantiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belahan dada nya yang terlihat itu membuat Sera malu sendiri. Ia tidak terbiasa memakai gaun terbuka seperti ini lagi riasan juga tataan rambut nya yang membuat kepala nya terasa pusing sekali.

Bahkan lekukan tubuh sangat terlihat jelas. Menampilkan lekukan tubuh nya menjadi seksi. Ah Sera sangat malu juga gugup saat ini.

"Tidak perlu segugup itu, Sera." Sehun tiba-tiba memeluk tubuh Sera dari belakang lalu menghirup ceruk leher Sera dalam. Sehun mengangkat wajah nya memandang tubuh Sera berada di depan cermin dengan penuh takjub. Wanita nya benar-benar terlihat cantik hari ini. Ia tidak sabar untuk malam nanti.

Sera meremas tangan Sehun yang berada dipinggang nya gugup. "Sehun.. aku gugup." Sera menatap pantulan Sehun sembari menggigit bibir nya. Ia benar-benar gugup saat ini. Semua orang pasti akan melihat diri nya nanti. Apalagi Sehun tidak hanya mengundang satu atau dua orang saja. Dia mengundang hampir ribuan orang.

Sialan!

Ia baru sadar betapa kaya nya Sehun saat melihat pernikahaan mereka saat ini begitu megah dan mewah. Mereka juga hanya menyiapkan dalam dua hari. Itu termasuk sangat amat cepat.

Gaun pengantin nya pun juga tidak hanya satu tapi tiga pasang beserta jas Sehun juga. Dan ia yakin harga gaun ini tidaklah murah. Memikirkan harga nya saja sudah membuatnya meringis ngeri. Berapa banyak uang yang Sehun keluarkan untuk acara ini?

"Sebentar lagi acara akan dimulai. Bersiap-siaplah, sayang." Sehun mengecup bibir Sera sekilas. "Aku tunggu di altar nanti. Sampai jumpa, sayang.."

Saat Sehun sudah benar-benar keluar, Sera menarik nafas nya berkali-kali. Ia gugup sekali dan ia tidak memiliki teman satu pun yang mau mendampingi nya. Andai saja ada Min Kyeko disini. Ia pasti akan senang sekali.

"SERA!"

Sera menoleh kearah pintu ruang rias pengantin langsung menutup mulut nya dengan punggung tangan tidak percaya. "KYEKO!"

Merek berdua berakhir dengan berpelukan erat. Menghilangkan rasa rindu diantara mereka berdua. "Aku sangat merindukanmu, Sera."

"Aku juga, kye."

Kyeko memukul bahu Sera dengan keras lalu menatap wanita itu sebal. "Kenapa tidak pernah menghubungiku lalu saat menghubungiku tiba-tiba kau sudah mau menikah? Jahat!"

Sera terkekeh pelan. "Maafkan aku, kye. Yang penting kita bertemu lagi sekarang. Bagaimana keadaan keponakanku, hm?"

Seketika wajah Kyeko berubah sendu. "Kai menggugurkan janinku."

[1] CHARME ; SEHUN ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang